43 - Az-Zukhruf
"A’udzu billahi minas-syaithoonir-rojiim"
Bismi Llaahi l-raḥmaani l-raḥeem
-
ḥā mīm;
Ha, Mim!
-
wal-kitābil-mubīn;
Demi ilmu yang mengungkapkan realitas dengan jelas...
-
innā ja'alnāhu qur`ānan 'arabiyyal la'allakum ta'qilụn;
Sungguh, Kami telah menjadikannya Al-Qur’an berbahasa Arab, agar kalian menggunakan akal kalian (memahami dan mengevaluasinya)!
-
wa innahụ fī ummil-kitābi ladainā la'aliyyun ḥakīm;
Dan sungguh, ia ada di dalam Induk Kitab (ilmu Allah) dalam kehadiran Kami, tinggi martabatnya (‘Aliy) dan penuh hikmah (Hakim).
-
a fa naḍribu 'angkumuż-żikra ṣaf-ḥan ang kuntum qaumam musrifīn;
Apakah Kami tidak perlu memperingatkan kalian karena kalian adalah kaum yang melampaui batas (menghambur-hamburkan kekuatan-kekuatan esensial melekat kalian)?
-
wa kam arsalnā min nabiyyin fil-awwalīn;
Dan banyak Nabi yang telah Kami datangkan kepada umat-umat sebelumnya.
-
wa mā ya`tīhim min nabiyyin illā kānụ bihī yastahzi`ụn;
Tapi apabila seorang Nabi mendatangi mereka, mereka memperolok-olokan apa yang dia bawa.
-
fa ahlaknā asyadda min-hum baṭsyaw wa maḍā maṡalul-awwalīn;
Maka Kami telah binasakan banyak umat, yang lebih besar kekuatannya dari mereka, karena hal itu... Umat-umat terdahulu menjadi kisah yang penuh dengan pelajaran perumpamaan!
-
wa la`in sa`altahum man khalaqas-samāwāti wal-arḍa layaqụlunna khalaqahunnal-'azīzul-'alīm;
Sungguh, seandainya kamu bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan mengatakan, “Yang Esa yang ‘Aziz lagi ‘Alim.”
-
allażī ja'ala lakumul-arḍa mahdaw wa ja'ala lakum fīhā subulal la'allakum tahtadụn;
Dia lah yang menjadikan bumi (tubuh) sebagai buaian bagi kalian (untuk tumbuh di dalamnya) dan membentuk jalan-jalan (pikiran) padanya agar kalian tertuntun kepada realitas.
-
wallażī nazzala minas-samā`i mā`am biqadar, fa ansyarnā bihī baldatam maitā, każālika tukhrajụn;
Dia lah yang menurunkan air (ilmu) dari langit dengan jumlah terukur... Dan dengannya, Kami menghidupkan tanah yang mati (kesadaran)! Demikianlah kalian akan dikeluarkan (dari kuburan kalian – tubuh).
-
wallażī khalaqal-azwāja kullahā wa ja'ala lakum minal-fulki wal-an'āmi mā tarkabụn;
Dia lah yang menciptakan pasangan-pasangan (DNA spiral ganda) dan membentuk perahu-perahu (kesadaran) dan binatang-binatang (tubuh biologis) yang kalian tunggangi.
-
litastawụ 'alā ẓuhụrihī ṡumma tażkurụ ni'mata rabbikum iżastawaitum 'alaihi wa taqụlụ sub-ḥānallażī sakhkhara lanā hāżā wa mā kunnā lahụ muqrinīn;
Agar kalian bisa duduk di atas punggungnya, dan apabila kalian telah duduk di atasnya, ingatlah nikmat dari Rabb kalian dan katakanlah, “Maha Mulia (Subhan) Dia yang telah menundukkan ini kepada kita, jika tidak kita tidak akan dapat mengevaluasinya.”
-
wa innā ilā rabbinā lamungqalibụn;
“Kami pasti akan mencapai Rabb kami (melalui perubahan bentuk yang terus-menerus)!”
-
wa ja'alụ lahụ min 'ibādihī juz`ā, innal-insāna lakafụrum mubīn;
Tapi mereka menyifati sebagian dari hamba-hambaNya kepadaNya (mengingkari KeEsaan AbsolutNya dan beranggapan bahwa Dia tersusun dari bagian-bagian, dengan menyatakan bahwa Dia mempunyai anak)... Sungguh, manusia nyata-nyata tidak bersyukur!
-
amittakhaża mimmā yakhluqu banātiw wa aṣfākum bil-banīn;
Ataukah Dia telah mengambil anak-anak perempuan bagi diriNya, dari ciptaanNya, dan membiarkan anak-anak laki-laki bagi kalian?
-
wa iżā busysyira aḥaduhum bimā ḍaraba lir-raḥmāni maṡalan ẓalla waj-huhụ muswaddaw wa huwa kaẓīm;
Apabila salah satu dari mereka diberi kabar mengenai kelahiran anak perempuannya, yang dia sifatkan kepada yang Rahman, wajahnya menjadi hitam disertai kesedihan!
-
a wa may yunasysya`u fil-ḥilyati wa huwa fil-khiṣāmi gairu mubīn;
Ataukah kalian menyifati orang yang dibesarkan dengan perhiasan (anak perempuan), yang kalian anggap tidak mampu terlibat dalam argumen (kepada Allah)!
-
wa ja'alul-malā`ikatallażīna hum 'ibādur-raḥmāni ināṡā, a syahidụ khalqahum, satuktabu syahādatuhum wa yus`alụn;
Mereka mendefinisikan para malaikat yang mengabdi kepada Allah itu sebagai perempuan-perempuan! Apakah mereka menyaksikan penciptaan mereka (para malaikat itu)? Keaksian mereka dicatat; mereka akan ditanya!
-
wa qālụ lau syā`ar-raḥmānu mā 'abadnāhum, mā lahum biżālika min 'ilmin in hum illā yakhruṣụn;
Mereka berkata. “Seandainya yang Rahman menghendaki, kami tidak akan mengabdi kepada mereka”... Mereka tidak memiliki ilmu (bukti, keyakinan) tentang itu... Mereka hanya berbicara omong-kosong berdasarkan anggapan belaka.
-
am ātaināhum kitābam ming qablihī fa hum bihī mustamsikụn;
Ataukah kami memberi mereka ilmu (Kitab) sebelum ini yang kepadanya mereka mendasarkan pernyataan mereka?
-
bal qālū innā wajadnā ābā`anā 'alā ummatiw wa innā 'alā āṡārihim muhtadụn;
Malah sebaliknya, mereka berkata, “Kami dapati nenek-moyang kami berada di atas pemahaman agama ini dan kami dituntun kepada realitas dengan mengikuti jejak mereka (pengkondisian-pengkondisian – gen-gen).
-
wa każālika mā arsalnā ming qablika fī qaryatim min nażīrin illā qāla mutrafụhā innā wajadnā ābā`anā 'alā ummatiw wa innā 'alā āṡārihim muqtadụn;
Demikianlah... Kepada penduduk negeri manapun Kami mendatangkan seorang pemberi peringatan sebelum kamu, para pemimpinnya yang kaya mengatakan, “Kami dapati nenek-moyang kami berada di atas pemahaman agamis ini dan kami mengikuti perbuatan mereka (pengkondisian-pengkondisian – gen-gen).”
-
qāla a walau ji`tukum bi`ahdā mimmā wajattum 'alaihi ābā`akum, qālū innā bimā ursiltum bihī kāfirụn;
(Rasul Allah) berkata, “Meskipun aku membawa kepada kalian sesuatu yang lebih benar dibanding apa yang menjadi pemahaman nenek-moyang kalian?” Mereka berkata, “Kami menolak ilmu yang telah didatangkan kepadamu!”
-
fantaqamnā min-hum fanẓur kaifa kāna 'āqibatul-mukażżibīn;
Maka kami menuntut balas terhadap mereka... Lihatlah akhir dari orang-orang yang mengingkari!
-
wa iż qāla ibrāhīmu li`abīhi wa qaumihī innanī barā`um mimmā ta'budụn;
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, “Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kalian pertuhankan...”
-
illallażī faṭaranī fa innahụ sayahdīn;
“Kecuali untuk Dia yang menciptakan aku (dengan fitrah alami – progam penciptaan)! Sungguh, Dia lah yang akan menuntunku kepada realitas!”
-
wa ja'alahā kalimatam bāqiyatan fī 'aqibihī la'allahum yarji'ụn;
Dia menjadikan perkataan ini sebagai faham yang abadi di sepanjang generasi penerusnya, agar mereka kembali kepada Kebenaran.
-
bal matta'tu hā`ulā`i wa ābā`ahum ḥattā jā`ahumul-ḥaqqu wa rasụlum mubīn;
Aku membuat mereka dan nenek-moyang mereka menikmati dunia hingga datang kepada mereka Kebenaran dan Rasul yang nyata.
-
wa lammā jā`ahumul-ḥaqqu qālụ hāżā siḥruw wa innā bihī kāfirụn;
Tapi tatkala Kebenaran itu mendatangi mereka, mereka berkata, “Ini adalah sihir... Kami tidak akan memerimanya!”
-
wa qālụ lau lā nuzzila hāżal-qur`ānu 'alā rajulim minal-qaryataini 'aẓīm;
Mereka berkata, “Mengapa Al-Qur’an ini tidak dikirimkan kepada orang dari kalangan orang-orang besar dari dua kota ini?”
-
a hum yaqsimụna raḥmata rabbik, naḥnu qasamnā bainahum ma'īsyatahum fil-ḥayātid-dun-yā wa rafa'nā ba'ḍahum fauqa ba'ḍin darajātil liyattakhiża ba'ḍuhum ba'ḍan sukhriyyā, wa raḥmatu rabbika khairum mimmā yajma'ụn;
Apakah mereka yang menyebarkan rahmat dari Rabb-mu? Kami lah yang membagikan di antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia ini... Kami angkat sebagian dari yang lainnya (dalam hal kekayaan dan martabat) agar sebagiannya mempekerjakan sebagian yang lain...Rahmat dari Rabb-mu lebih baik dibanding apa-apa (kekayaan) yang mereka kumpulkan.
-
walau lā ay yakụnan-nāsu ummataw wāḥidatal laja'alnā limay yakfuru bir-raḥmāni libuyụtihim suqufam min fiḍḍatiw wa ma'ārija 'alaihā yaẓ-harụn;
Dan seandainya bukan untuk membuat manusia menjadi umat yang mempunyai satu jalan (melalui kekayaan, karena kekayaan menggembirakan kehidupan jasmani dan mencabut seseorang dari kekayaan batin), tentu Kami telah membuat, bagi orang-orang yang mengingkari bahwa yang Rahman menyusun esensi mereka, rumah-rumah dengan langit-langit dari perak dan tangga dari perak untuk dinaiki...
-
wa libuyụtihim abwābaw wa sururan 'alaihā yattaki`ụn;
Dan untuk rumah-rumah mereka, pintu-pintu (perak) dan dipan-dipan untuk beristirahat...
-
wa zukhrufā, wa ing kullu żālika lammā matā'ul-ḥayātid-dun-yā, wal-ākhiratu 'inda rabbika lil-muttaqīn;
Dan perhiasan-perhiasan dari emas! Tapi semua itu bukan lain hanyalah kesenangan dunia yang sementara! Dan kehidupan kekal yang akan datang adalah bagi orang-orang yang terlindungi (bertakwa) di sisi Rabb mereka.
-
wa may ya'syu 'an żikrir-raḥmāni nuqayyiḍ lahụ syaiṭānan fa huwa lahụ qarīn;
Dan barangsiapa dibutakan (dengan hal-hal eksternal) dari mengingat yang Rahman (mengingat bahwa realitas esensialnya tersusun dari Nama-nama Allah dan karenanya dari menjalani ketentuan-ketentuan ini), Kami angkat baginya Setan (khayalan, ide bahwa dirinya hanyalah tubuh dan bahwa hidup harus dijalani untuk mengejar kesenangan jasmaniah) dan (keyakinan) ini akan menjadi identitasnya yang (baru).
-
wa innahum layaṣuddụnahum 'anis-sabīli wa yaḥsabụna annahum muhtadụn;
Dan sungguh, ini akan memalingkan mereka dari jalan (realitas) sedangkan mereka mengira bahwa mereka berada di jalan yang benar!
-
ḥattā iżā jā`anā qāla yā laita bainī wa bainaka bu'dal-masyriqaini fa bi`sal-qarīn;
Apabila akhirnya dia datang kepada Kami, dia berkata (kepada temannya), “Aku berharap di antara kamu dan aku ada jarak di antara kedua Timur (jarak yang tidak dapat dijangkau)... Betapa kamu seburuk-buruknya teman!”
-
wa lay yanfa'akumul-yauma iẓ ẓalamtum annakum fil-'ażābi musytarikụn;
Sekali-kali mereka tidak akan pernah (merasa menyesal, beralasan, berkeinginan untuk menebus) bermanfaat bagi kalian selama waktu itu! Karena kalian telah berbuat zalim! Kalian adalah mitra (kesadaran dan tubuh-ruhani) dalam penderitaan!
-
a fa anta tusmi'uṣ-ṣumma au tahdil-'umya wa mang kāna fī ḍalālim mubīn;
Apakah kamu akan membuat orang tuli mendengar? Ataukah kamu akan menuntun orang yang buta dan orang-orang yang berada dalam kesesatan yang nyata?
-
fa immā naż-habanna bika fa innā min-hum muntaqimụn;
Bahkan jika Kami harus mengambilmu (dari dunia), Kami pasti akan menuntut balas dari mereka.
-
au nuriyannakallażī wa'adnāhum fa innā 'alaihim muqtadirụn;
Atau akan Kami tunjukkan kepadamu apa yang telah Kami janjikan kepada mereka... Kami berkuasa untuk melakukan apapun yang Kami kehendaki kepada mereka!
-
fastamsik billażī ụḥiya ilaīk, innaka 'alā ṣirāṭim mustaqīm;
Maka berpegang-teguhlah kepada apa yang telah diwahyukan kepadamu! Sungguh kamu berada di atas jalan yang lurus.
-
wa innahụ lażikrul laka wa liqaumik, wa saufa tus`alụn;
Sungguh, itu adalah peringatan bagi kamu dan bagi kaummu! Kamu akan segera ditanya atas apa yang menjadi tanggung-jawabmu!
-
was`al man arsalnā ming qablika mir rusulinā a ja'alnā min dụnir-raḥmāni ālihatay yu'badụn;
Dan tanyalah mereka yang Kami datangkan sebelum kamu di antara Rasul-rasul Kami (kajilah ilmu yang diberikan kepada mereka)! Apakah Kami telah membentuk tuhan-tuhan untuk disembah selain yang Rahman?
-
wa laqad arsalnā mụsā bi`āyātinā ilā fir'auna wa mala`ihī fa qāla innī rasụlu rabbil-'ālamīn;
Sungguh, Kami datangkan Musa dengan isyarat-isyarat Kami kepada Fir’aun dan para pemukanya, dan Musa berkata, “Aku adalah Rasul dari Rabb-nya seluruh alam.”
-
fa lammā jā`ahum bi`āyātinā iżā hum min-hā yaḍ-ḥakụn;
Tapi ketika dia mendatangi mereka dengan isyarat-isyarat Kami, seketika mereka menertawakannya!
-
wa mā nurīhim min āyatin illā hiya akbaru min ukhtihā, wa akhażnāhum bil-'ażābi la'allahum yarji'ụn;
Setiap mujizat yang Kami tunjukkan lebih besar dibanding yang sebelumnya... Dan Kami timpakan kepada mereka penderitaan agar mereka mau kembali kepada Kami.
-
wa qālụ yā ayyuhas-sāḥirud'u lanā rabbaka bimā 'ahida 'indak, innanā lamuhtadụn;
Mereka berkata, “Hai ahli sihir! Berdoalah kepada Rabb-mu dengan keutamaan hubunganmu denganNya! Kami akan diberi petunjuk!”
-
fa lammā kasyafnā 'an-humul-'ażāba iżā hum yangkuṡụn;
Tapi tatkala Kami hilangkan penderitaan itu dari mereka, dengan seketika mereka melanggar janji mereka!
-
wa nādā fir'aunu fī qaumihī qāla yā qaumi a laisa lī mulku miṣra wa hāżihil-an-hāru tajrī min taḥtī, a fa lā tubṣirụn;
Fir’aun berseru di antara kaumnya, “Hai kaumku! Bukankah kerajaan Mesir dan sungai-sungai yang mengalir di bawahku adalah kepunyaanku? Apakah kalian tidak melihatnya?”
-
am ana khairum min hāżallażī huwa mahīnuw wa lā yakādu yubīn;
“Atau bukankah aku ini lebih baik dibanding orang rendahan yang hampir tidak dapat menerangkan siapa dirinya ini?”
-
falau lā ulqiya 'alaihi aswiratum min żahabin au jā`a ma'ahul-malā`ikatu muqtarinīn;
“(Jika Musa benar-benar seperti yang dia nyatakan) Bukankah semestinya telah dikenakan kepadanya gelang emas atau malaikat-malaikat menyertainya?”
-
fastakhaffa qaumahụ fa aṭā'ụh, innahum kānụ qauman fāsiqīn;
(Fir’aun) membodohi kaumnya dan mereka mematuhi dia... Sungguh, mereka adalah kaum yang telah rusak keimanannya!
-
fa lammā āsafụnantaqamnā min-hum fa agraqnāhum ajma'īn;
Dan apabila mereka marah terhadap Kami, Kami buat mereka menjalani akibat dari perbuatan-perbuatan mereka; Kami tenggelamkan mereka semua.
-
fa ja'alnāhum salafaw wa maṡalal lil-ākhirīn;
Kami jadikan mereka teladan dan perumpamaan bagi generasi-generasi kemudian!
-
wa lammā ḍuribabnu maryama maṡalan iżā qaumuka min-hu yaṣiddụn;
Tatkala putra Maryam dikemukakan sebagi perumpamaan, seketika kaummu berpaling...
-
wa qālū a ālihatunā khairun am huw, mā ḍarabụhu laka illā jadalā, bal hum qaumun khaṣimụn;
Mereka berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik ataukah dia?” Mereka hanya mengemukakan ini untuk menentangmu! Mereka adalah orang-orang yang suka bertengkar!
-
in huwa illā 'abdun an'amnā 'alaihi wa ja'alnāhu maṡalal libanī isrā`īl;
Dia adalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat dan Kami jadikan sebagai perumpamaan bagi Bani Israil agar mereka mengambil pelajaran.
-
walau nasyā`u laja'alnā mingkum malā`ikatan fil-arḍi yakhlufụn;
Seandainya Kami berkehendak, Kami dapat membentuk malaikat-malaikat dari kalian untuk menjadi khalifah di muka bumi (tapi Kami menjadikan kalian manusia yang mengandung sifat-sifat malaikat)!
-
wa innahụ la'ilmul lis-sā'ati fa lā tamtarunna bihā wattabi'ụn, hāżā ṣirāṭum mustaqīm;
Sungguh, Dia memiliki ilmu mengenai Saat itu... Maka, janganlah ragu karenanya dan ikutilah aku! Inilah jalan yang benar!
-
wa lā yaṣuddannakumusy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn;
Jangan biarkan Setan menghalangi kalian! Sungguh, dia itu musuh kalian yang nyata!
-
wa lammā jā`a 'īsā bil-bayyināti qāla qad ji`tukum bil-ḥikmati wa li`ubayyina lakum ba'ḍallażī takhtalifụna fīh, fattaqullāha wa aṭī'ụn;
Dan ketika Isa datang dengan bukti-bukti yang nyata, dia berkata, “Sungguh aku telah membawa hikmah (Kebenaran mengenai sistem dan tatanan) kepada kalian dan (datang) untuk menjelaskan sebagian yang padanya kalian berselisih... Maka, lindungilah diri kalian dari Allah (bertakwalah) (karena Dia akan menimpakan kepada kalian akibat-akibat dari tindakan-tindakan kalian) dan ikutilah aku.”
-
innallāha huwa rabbī wa rabbukum fa'budụh, hāżā ṣirāṭum mustaqīm;
“Sungguh, Allah, HU, adalah Rabb-ku dan Rabb kalian! Maka mengabdilah kepadanya! Inilah jalan yang benar!”
-
fakhtalafal-aḥzābu mim bainihim, fa wailul lillażīna ẓalamụ min 'ażābi yaumin alīm;
Tapi orang-orang yang berbeda pemahaman terperosok ke dalam perselisihan di antara mereka. Celakalah orang-orang yang menzalimi diri sendiri karena penderitaan di saat yang berat itu!
-
hal yanẓurụna illas-sā'ata an ta`tiyahum bagtataw wa hum lā yasy'urụn;
Apakah mereka menunggu selain Saat itu (kematian – Hari Kiamat) yang mendatangi mereka dengan tiba-tiba sedangkan mereka tidak menyadarinya!
-
al-akhillā`u yauma`iżim ba'ḍuhum liba'ḍin 'aduwwun illal-muttaqīn;
Teman-teman dekat (kesenangan-kesenangan duniawi) pada saat itu akan menjadi musuh satu dengan lainnya! Kecuali orang-orang yang melindungi diri mereka sendiri (bertakwa)!
-
yā 'ibādi lā khaufun 'alaikumul-yauma wa lā antum taḥzanụn;
“Hai hamba-hambaKu... Tidak ada rasa takut bagi kalian pada saat ini... Dan tidak akan pula kalian bersedih!”
-
allażīna āmanụ bi`āyātinā wa kānụ muslimīn;
Mereka beriman kepada isyarat-isyarat Kami di dalam keberadaan-mereka, dan karenanya termasuk orang-orang yang menerima untuk berserahdiri...
-
udkhulul-jannata antum wa azwājukum tuḥbarụn;
Maka masuklah ke Surga, kalian dan pasangan kalian (kesadaran dan tubuh-ruhani), dengan suka cita dan kesenangan!
-
yuṭāfu 'alaihim biṣiḥāfim min żahabiw wa akwāb, wa fīhā mā tasytahīhil-anfusu wa talażżul-a'yun, wa antum fīhā khālidụn;
Piring-piring dan cangkir-cangkir emas akan diedarkan kepada mereka... Dan di dalamnya ada apapun yang mereka (kesadaran mereka) inginkan dan mata mereka enak memandangnya (penglihatan mendalam yang menyenangkan terhadap kekuatan-kekuatan)! Kalian akan tinggal di dalamnya selama-lamanya!
-
wa tilkal-jannatullatī ụriṡtumụhā bimā kuntum ta'malụn;
Inilah Surga yang diwariskan kepada kalian sebagai hasil dari amal-amal kalian!
-
lakum fīhā fākihatung kaṡīratum min-hā ta`kulụn;
Ada banyak ragam buah-buahan (pengetahuan) didalamnya yang darinya kalian akan makan.
-
innal-mujrimīna fī 'ażābi jahannama khālidụn;
Sungguh, orang-orang yang berdosa (para dualis) akan tinggal kekal di dalam penderitaan Neraka.
-
lā yufattaru 'an-hum wa hum fīhi mublisụn;
Penderitaan mereka tidak akan diringankan! Di dalamnya mereka berputus asa terhadap masa depan!
-
wa mā ẓalamnāhum wa lāking kānụ humuẓ-ẓālimīn;
Dan kami tidak menzalimi mereka... Mereka lah yang telah menzalimi diri mereka sendiri!
-
wa nādau yā māliku liyaqḍi 'alainā rabbuk, qāla innakum mākiṡụn;
Mereka akan berteriak, “Hai Malik (penjaga Neraka)! Biarlah Rabb-mu menghakimi kami (membunuh kami)!”... (Malik) akan mengatakan, “Sungguh kalian termasuk orang-orang yang akan tinggal (di sini dengan keadaan ini)!”
-
laqad ji`nākum bil-ḥaqqi wa lākinna akṡarakum lil-ḥaqqi kārihụn;
Sungguh, Kami datang kepada kalian dengan Kebenaran! Tapi kebanyakan dari kalian memandang hina Kebenaran!
-
am abramū amran fa innā mubrimụn;
Ataukah mereka akan memutuskan apa Kebenaran itu! Kami lah yang menentukan Kebenaran!
-
am yaḥsabụna annā lā nasma'u sirrahum wa najwāhum, balā wa rusulunā ladaihim yaktubụn;
Ataukah mereka mengira Kami tidak mendengar apa yang mereka sembunyikan dan bisikan? Benar (Kami mendengarnya)! Dan Rasul-rasul Kami berada bersama mereka mencatatnya.
-
qul ing kāna lir-raḥmāni waladun fa ana awwalul-'ābidīn;
Katakanlah, “Jika yang Rahman mempunyai anak, aku lah orang pertama yang akan menyembahnya!”
-
sub-ḥāna rabbis-samāwāti wal-arḍi rabbil-'arsyi 'ammā yaṣifụn;
Tapi Rabb-nya langit dan bumi, Rabb-nya Singgasana, jauh dari apa yang mereka definisikan tentangNya!
-
fa żar-hum yakhụḍụ wa yal'abụ ḥattā yulāqụ yaumahumullażī yụ'adụn;
Maka, biarkan mereka terbenam (dalam dunia mereka) dan menghibur diri hingga mereka menemui waktu yang dijanjikan itu!
-
wa huwallażī fis-samā`i ilāhuw wa fil-arḍi ilāh, wa huwal-ḥakīmul-'alīm;
HU lah yang (dianggap) tuhan langit (dengan Nama-namaNya) dan tuhan bumi! HU, yang Hakim lagi ‘Alim.
-
wa tabārakallażī lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, wa 'indahụ 'ilmus-sā'ah, wa ilaihi turja'ụn;
Maha Mulia dan Maha Barokah Dia yang kepunyaanNya lah kekuasaan langit, bumi dan segala sesuatu di antaranya! Ilmu mengenai Saat itu (kematian – Hari Kiamat) ada padaNya... KepadaNya lah kalian akan dikembalikan!
-
wa lā yamlikullażīna yad'ụna min dụnihisy-syafā'ata illā man syahida bil-ḥaqqi wa hum ya'lamụn;
Apa-apa yang kepadanya mereka kembali selain Dia tidak mempunyai (kekuasaan atas) syafaat, kecuali orang-orang yang yang dengan sadar bersaksi kepada Kebenaran!
-
wa la`in sa`altahum man khalaqahum layaqụlunnallāhu fa annā yu`fakụn;
Sungguh, jika kamu bertanya kepada mereka siapa yang menciptakan mereka, mereka tentu akan mengatakan, “Allah”... Maka, bagaimana mereka berpaling (dari Kebenaran).
-
wa qīlihī yā rabbi inna hā`ulā`i qaumul lā yu`minụn;
Perkataan dia adalah, “Rabb-ku, inilah kaum yang tidak beriman!”
-
faṣfaḥ 'an-hum wa qul salām, fa saufa ya'lamụn;
(Rasul-Ku!) Jangan pedulikan mereka, dan katakanlah, “Salam”! Mereka akan segera mengetahui (realitas masalahnya)!