48 - Al-Fath
"A’udzu billahi minas-syaithoonir-rojiim"
Bismi Llaahi l-raḥmaani l-raḥeem
-
innā fataḥnā laka fat-ḥam mubīnā;
Sungguh, Kami telah memberimu Kemenangan Yang Nyata (fath; penglihatan yang nyata terhadap sistem realitas)!
-
liyagfira lakallāhu mā taqaddama min żambika wa mā ta`akhkhara wa yutimma ni'matahụ 'alaika wa yahdiyaka ṣirāṭam mustaqīmā;
Agar Allah mengampuni (menutupi/menyembunyikan) dosa (hijab yang diakibatkan kejasmanian) masa lalumu (meski sudah mendapat kemenangan – fath) dan yang akan datang dan menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menuntunmu untuk mengalami realitas (esensi) dirimu.
-
wa yanṣurakallāhu naṣran 'azīzā;
Allah akan menuntunmu kepada kemenangan besar tak tertandingi!
-
huwallażī anzalas-sakīnata fī qulụbil-mu`minīna liyazdādū īmānam ma'a īmānihim, wa lillāhi junụdus-samāwāti wal-arḍ, wa kānallāhu 'alīman ḥakīmā;
Dia lah yang mengirimkan ketenangan (rasa aman) kedalam hati orang-orang yang beriman agar mereka bertambah keimanan! Tentara-tentara langit dan bumi kepunyaan Allah! Allah itu ‘Alim dan Hakim.
-
liyudkhilal-mu`minīna wal-mu`mināti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā wa yukaffira 'an-hum sayyi`ātihim, wa kāna żālika 'indallāhi fauzan 'aẓīmā;
Dan memasukkan para laki-laki dan perempuan-perempuan yang beriman kedalam Surga, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, yang di dalamnya mereka akan tinggal abadi, untuk menghapus perbuatan-perbuatan buruk dari mereka... Ini adalah pencapaian yang besar di sisi Allah!
-
wa yu'ażżibal-munāfiqīna wal-munāfiqāti wal-musyrikīna wal-musyrikātiẓ-ẓānnīna billāhi ẓannas-saụ`, 'alaihim dā`iratus-saụ`, wa gaḍiballāhu 'alaihim wa la'anahum wa a'adda lahum jahannam, wa sā`at maṣīrā;
Dan agar Dia menghukum para laki-laki dan perempuan-perempuan munafik dan para laki-laki dan perempuan-perempuan dualis yang memiliki pandangan yang keliru terhadap Allah, yang menyusun realitas esensial mereka dengan Nama-namaNya (sebagai tuhan)! Semoga giliran nasib buruk menimpa mereka karena anggapan-anggapan mereka! Murka dan laknat Allah bagi mereka (dijauhkan dari mengalami realitas karena pengingkaran mereka) dan disediakan Neraka bagi mereka! Seburuk-buruknya tempat kembali!
-
wa lillāhi junụdus-samāwāti wal-arḍ, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā;
Tentara-tentara (kekuatan-kekuatan) langit dan bumi kepunyaan Allah... Allah itu ‘Aziz lagi Hakim.
-
innā arsalnāka syāhidaw wa mubasysyiraw wa nażīrā;
Sungguh, Kami mendatangkan kamu sebagi saksi, pemberi berita gembira dan sebagai pemberi peringatan!
-
litu`minụ billāhi wa rasụlihī wa tu'azzirụhu wa tuwaqqirụh, wa tusabbiḥụhu bukrataw wa aṣīlā;
Maka, berimanlah kepada Allah – realitas esensial kalian dengan Nama-namaNya – dan kepada RasulNya; dukunglah dia, muliakan dan hormati dia, dan bertasbihlah kepadaNya di pagi hari dan malam hari.
-
innallażīna yubāyi'ụnaka innamā yubāyi'ụnallāh, yadullāhi fauqa aidīhim, fa man nakaṡa fa innamā yangkuṡu 'alā nafsih, wa man aufā bimā 'āhada 'alaihullāha fa sayu`tīhi ajran 'aẓīmā;
Sungguh, (RasulKu) orang-orang yang berjanji setia kepadamu telah berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka (tangan Allah mengatur tangan dari orang-orang yang berjanji setia)! Maka, dia yang melanggar janjinya, dia telah melanggar terhadap dirinya sendiri, dia yang memegang teguh janjinya kepada Allah akan diberi pahala yang besar!
-
sayaqụlu lakal-mukhallafụna minal-a'rābi syagalatnā amwālunā wa ahlụnā fastagfir lanā, yaqụlụna bi`alsinatihim mā laisa fī qulụbihim, qul fa may yamliku lakum minallāhi syai`an in arāda bikum ḍarran au arāda bikum naf'ā, bal kānallāhu bimā ta'malụna khabīrā;
Orang-orang yang tetap tinggal di belakang orang-orang Badwi mengatakan, “Harta dan keluarga kami selalu menyibukkan kami, maka mohonkanlah ampunan bagi kami”...Tapi mereka mengatakan dengan lidah mereka apa yang bukan mereka maksudkan! Katakanlah, “Siapakah yang dapat menentang kehendak Allah jika Dia ingin menimpakan kemudharatan bagi kalian atau jika Dia berkehendak untuk memberi manfaat kepada kalian?”... Tidak, Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan (sebagai pencipta tindakan-tindakan kalian).
-
bal ẓanantum al lay yangqalibar-rasụlu wal-mu`minụna ilā ahlīhim abadaw wa zuyyina żālika fī qulụbikum wa ẓanantum ẓannas-saụ`, wa kuntum qaumam bụrā;
Kalian mengira Rasul dan orang-orang yang beriman tidak akan kembali kepada keluarga mereka! Ini nampak menyenangkan bagi kesadaran kalian, dan karenanya kalian membuat anggapan yang buruk dan menjadi orang yang pantas menerima penderitaan!
-
wa mal lam yu`mim billāhi wa rasụlihī fa innā a'tadnā lil-kāfirīna sa'īrā;
Barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, sebagai realitas esensial mereka dengan Nama-namaNya, biar mereka mengetahui bahwa Kami telah menyediakan nyala (api – gelombang-gelombang radiasi) bagi orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas.
-
wa lillāhi mulkus-samāwāti wal-arḍ, yagfiru limay yasyā`u wa yu'ażżibu may yasyā`, wa kānallāhu gafụrar raḥīmā;
Kekuasaan langit dan bumi adalah untuk (manifestasi Nama-nama) Allah! Dia mengampuni (menutupi keadaan melanggar dari) siapa yang Dia kehendaki dan menimpakan penderitaan (akibat-akibat kejasmanian) kepada siapa yang Dia kehendaki! Allah itu Ghafur lagi Rahim.
-
sayaqụlul-mukhallafụna iżanṭalaqtum ilā magānima lita`khużụhā żarụnā nattabi'kum, yurīdụna ay yubaddilụ kalāmallāh, qul lan tattabi'ụnā każālikum qālallāhu ming qabl, fa sayaqụlụna bal taḥsudụnanā, bal kānụ lā yafqahụna illā qalīlā;
Orang-orang yang tinggal di belakang akan berkata ketika kalian pergi untuk mengumpulkan harta rampasan perang, “Biarkan kami ikut bersama kalian.” Mereka ingin mengubah perkataan Allah. Katakanlah, “Kalian tidak akan pernah dapat mengikuti kami; karena inilah apa yang dikatakan Allah (ketetapan) sebelumnya”... Maka mereka akan berkata, “Tidak, kalian iri kepada kami”... Malah sebaliknya, mereka adalah orang-orang yang tidak mengerti!
-
qul lil-mukhallafīna minal-a'rābi satud'auna ilā qaumin ulī ba`sin syadīdin tuqātilụnahum au yuslimụn, fa in tuṭī'ụ yu`tikumullāhu ajran ḥasanā, wa in tatawallau kamā tawallaitum ming qablu yu'ażżibkum 'ażāban alīmā;
Katakanlah kepada orang-orang Badwi yang tinggal di belakang, “Kalian akan dipanggil untuk berperang melawan orang-orang yang kuat dan perkasa... Kalian memerangi mereka atau mereka menyerah (kepada Islam). Jika kalian taat, Allah akan memberi pahala yang baik... Tapi jika kalian berpaling sebagaimana kalian berpaling sebelumnya, maka Dia akan menimpakan kepada kalian penderitaaan yang amat berat.
-
laisa 'alal-a'mā ḥarajuw wa lā 'alal-a'raji ḥarajuw wa lā 'alal-marīḍi ḥaraj, wa may yuṭi'illāha wa rasụlahụ yudkhil-hu jannātin tajrī min taḥtihal-an-hār, wa may yatawalla yu'ażżib-hu 'ażāban alīmā;
Tidak ada kewajiban atas orang buta, lumpuh dan orang yang sakit! Jika dia menaati Allah dan rasulNya, Dia akan memasukkannya ke Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai... Tapi barangsiapa berpaling, Dia akan menghukumnya dengan penderitaan yang berat.
-
laqad raḍiyallāhu 'anil-mu`minīna iż yubāyi'ụnaka taḥtasy-syajarati fa 'alima mā fī qulụbihim fa anzalas-sakīnata 'alaihim wa aṡābahum fat-ḥang qarībā;
Sungguh, Allah ridha kepada orang-orang yang beriman ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon. Dia mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka, maka Dia memberi ketenangan (ketentraman) kepada hati mereka dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat (keyakinan).
-
wa magānima kaṡīratay ya`khużụnahā, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā;
Dan Dia memberi mereka harta rampasan perang yang banyak... Allah itu ‘Aziz lagi Hakim.
-
wa 'adakumullāhu magānima kaṡīratan ta`khużụnahā fa 'ajjala lakum hāżihī wa kaffa aidiyan-nāsi 'angkum, wa litakụna āyatal lil-mu`minīna wa yahdiyakum ṣirāṭam mustaqīmā;
Allah telah menjanjikan harta rampasan perang yang banyak kepada kalian... Dan Dia telah mempercepat ini bagi kalian dan menahan tangan orang-orang dari kalian agar ini menjadi isyarat bagi orang-orang yang beriman dan agar Dia menuntun kalian ke jalan yang lurus.
-
wa ukhrā lam taqdirụ 'alaihā qad aḥāṭallāhu bihā, wa kānallāhu 'alā kulli syai`ing qadīrā;
Dan Dia menjanjikan hal-hal lainnya kepada mereka, yang kalian tidak mampu terhadapnya, yang Allah telah meliputinya (secara internal maupun eksternal). Allah itu Qadir atas segala sesuatu.
-
walau qātalakumullażīna kafarụ lawallawul-adbāra ṡumma lā yajidụna waliyyaw wa lā naṣīrā;
Seandainya orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas mesti berperang dengan kalian, pastilah mereka memutar badan dan melarikan diri... Dan mereka kemudian tidak akan mendapatkan teman (pelindung) ataupun penolong.
-
sunnatallāhillatī qad khalat ming qabl, wa lan tajida lisunnatillāhi tabdīlā;
Ini adalah sunnatullah yang telah tegak! Dan kamu tidak akan menemukan di dalam sunnatullah ini (mekanika sistem Allah) perubahan sedikit pun!
-
wa huwallażī kaffa aidiyahum 'angkum wa aidiyakum 'an-hum bibaṭni makkata mim ba'di an aẓfarakum 'alaihim, wa kānallāhu bimā ta'malụna baṣīrā;
HU lah yang menahan tangan-tangan mereka dari kalian dan tangan-tangan kalian dari mereka di pusat Mekah setelah Dia membuat kalian memenangkan mereka. Allah itu Bashir terhadap tindakan-tindakan kalian (sebagai pencipta mereka).
-
humullażīna kafarụ wa ṣaddụkum 'anil-masjidil-ḥarāmi wal-hadya ma'kụfan ay yabluga maḥillah, walau lā rijālum mu`minụna wa nisā`um mu`minātul lam ta'lamụhum an taṭa'ụhum fa tuṣībakum min-hum ma'arratum bigairi 'ilm, liyudkhilallāhu fī raḥmatihī may yasyā`, lau tazayyalụ la'ażżabnallażīna kafarụ min-hum 'ażāban alīmā;
Mereka adalah orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas, menghalangi kalian dari Masjidil Haram, dan mencegah hewan-hewan kurban sampai ke tempatnya... Seandainya bukan karena para laki-laki dan perempuan-perempuan beriman (di antara mereka), yang kalian tidak mengetahunya, dan karenanya dapat membunuh mereka tanpa sengaja dan terganggu dengannya (Allah tidak akan mencegah pertempuran)... Demikian itu agar Allah memasukkan siapa yang dikehendakinya kedalam rahmatNya... Jika (orang-orang yang beriman dan tidak beriman) telah dipisahkan satu dari yang lainnya, tentulah Kami telah menghukum orang-orang yang tidak beriman dengan penderitaan yang berat. (Penderitaan tidak akan menimpa suatu tempat yang di dalamnya ada orang-orang yang saleh... 8:33, 29:32)
-
iż ja'alallażīna kafarụ fī qulụbihimul-ḥamiyyata ḥamiyyatal-jāhiliyyati fa anzalallāhu sakīnatahụ 'alā rasụlihī wa 'alal-mu`minīna wa alzamahum kalimatat-taqwā wa kānū aḥaqqa bihā wa ahlahā, wa kānallāhu bikulli syai`in 'alīmā;
Orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas telah meletakkan patriotisme (etnosentrisitas, kebanggaan dari kejahilan) dan pikiran yang sempit kedalam hati mereka... Allah memberikan ketenangan (ketentraman) kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dan memastikan mereka berada di atas Kebenaran: Tidak ada Tuhan, hanya ada Allah” (La ilaha illaAllah)... Mereka adalah orang-orang yang mengalami realitas ini dan pantas mendapatkannya... Allah itu ‘Alim atas segala sesuatu.
-
laqad ṣadaqallāhu rasụlahur-ru`yā bil-ḥaqq, latadkhulunnal-masjidal-ḥarāma in syā`allāhu āminīna muḥalliqīna ru`ụsakum wa muqaṣṣirīna lā takhāfụn, fa 'alima mā lam ta'lamụ fa ja'ala min dụni żālika fat-ḥang qarībā;
Sungguh, Allah menegaskan kepada RasulNya bahwa penglihatannya adalah Kebenaran... In Sya Allah (dengan manifestasi Nama-nama Allah yang menyusun esensimu), kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, dengan aman, dengan (sebagian) rambut tercukur atau dipendekkan, tanpa rasa takut sedikit pun! (Allah) yang mengetahui apa yang kalian tidak mengetahuinya, telah merencanakan sebelum ini kemenangan yang dekat (kedekatan/keyakinan).
-
huwallażī arsala rasụlahụ bil-hudā wa dīnil-ḥaqqi liyuẓ-hirahụ 'alad-dīni kullih, wa kafā billāhi syahīdā;
Dia mendatangkan RasulNya sebagai penyampai (artikulator) realitas dan di atas agama yang Benar (pemahaman terhadap realitas sunnatullah, yakni sistem dan tatanan yang mewujudkan Nama-nama Allah) yang mengungguli semua pemahaman agama! Dan cukuplah Allah (dengan kehadirannya pada keberadaan mereka) sebagai Syahid (Saksi).
-
muḥammadur rasụlullāh, wallażīna ma'ahū asyiddā`u 'alal-kuffāri ruḥamā`u bainahum tarāhum rukka'an sujjaday yabtagụna faḍlam minallāhi wa riḍwānan sīmāhum fī wujụhihim min aṡaris-sujụd, żālika maṡaluhum fit-taurāti wa maṡaluhum fil-injīl, kazar'in akhraja syaṭ`ahụ fa āzarahụ fastaglaẓa fastawā 'alā sụqihī yu'jibuz-zurrā'a liyagīẓa bihimul-kuffār, wa'adallāhullażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti min-hum magfirataw wa ajran 'aẓīmā;
Muhammad itu Rasul Allah! Orang-orang yang bersamanya bersikap keras terhadap orang-orang yang mengingkari realitas, tapi saling mmengasihi di antara mereka sendiri... Kamu akan melihat mereka ruku (khidmat dalam melihat Nama-nama Allah sebagai pengatur absolut atas keberadaan di setiap saat), sujud (dengan kesadaran bahwa keberadaan hanya terdiri dari Nama-nama dan karenanya mengalami ketiadaan dengan realisasi tanpa memiliki keberadaan lepas yang terpisah), mencari karunia (kesadaran akan kekuatan Nama-nama) dan ridha Allah (pencerahan kepada realitas dan kemampuan untuk mengaktualisasikan potensi-potensinya)... Dan di wajah mereka (kesadaran) terdapat bekas sujud (pemahaman akan ketiadaan mereka)! Inilah perumpamaan mereka di dalam Taurat (aturan yang berkenaan dengan diri-identitas)... Dan perumpamaan (kemiripan) mereka di dalam Injil bagaikan sebuah tanaman, yang menghasilkan tunas-tunasnya dan menguatkannya sehingga mereka tumbuh kokoh dan berdiri di atas tangkai-tangkainya, memberikan kegembiraan kepada para penyemainya... Allah melakukan ini untuk membuat marah orang-orang yang mengingkari (menutupi) realitas dengan mereka (manifestasi Nama-namaNya)! Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan memenuhi ketentuan-ketentuannya, ampunan dan pahala yang besar.