"A’udzu billahi minas-syaithoonir-rojiim"

Bismi Llaahi l-raḥmaani l-raḥeem

1. wal-mursalāti 'urfā;

   Demi mereka yang didatangkan satu setelah yang lainnya;

2. fal-'āṣifāti 'aṣfā;

   Yang bertiup kencang;

3. wan-nāsyirāti nasyrā;

   Yang menghidupkan dan menyebabkan naik;

4. fal-fāriqāti farqā;

   Yang memilih dan memisahkan;

5. fal-mulqiyāti żikrā;

   Dan mereka yang mendatangkan peringatan (kekuatan-kekuatan yang mewujud dalam kesadaran; Majelis Tinggi [Mala-i Ala]. Kata ‘ilqa’ atau ‘liqa’ [penyingkapan] adalah seperti ‘nafh’ [nafas] yang bergerak keluar dari dalam; ia merupakan proyeksi eksplisit yang dialami di dalam kesadaran. Secara berurutan: yang Tersembunyi [Refleksi Sifat-sifat], yang Rahasia [Refleksi Nama-nama], Ruh [Fuad: Cermin Nama-nama], Hati [Kesadaran] dan Diri [Identitas – Kesadaran individu]. Ia memandang kepada refleksi dari ruh kepada hati. ‘Khalifah’ – ‘Manusia’ adalah totalitas dari semua keadaan ini atau orang yang mempersatukan semua keadaan ini disebut sebagai ‘Manusia’ sejati).

6. 'użran au nużrā;

   Untuk membebaskan (mengampuni perbuatan dosa) atau untuk memberi peringatan.

7. innamā tụ'adụna lawāqi';

   Apa yang dijanjikan kepada kalian pasti akan terpenuhi!

8. fa iżan-nujụmu ṭumisat;

   Apabila bintang-bintang menjadi padam,

9. wa iżas-samā`u furijat;

   Dan langit membelah terbuka,

10. wa iżal-jibālu nusifat;

    Dan gunung-gunung diterbangkan,

11. wa iżar-rusulu uqqitat;

    Dan Rasul-rasul (bukan Nabi) mengambil posisi barunya.

12. li`ayyi yaumin ujjilat;

    Sampai hari apakah mereka ditangguhkan?

13. liyaumil-faṣl;

    Sampai saat pemilahan!

14. wa mā adrāka mā yaumul-faṣl;

    Dan tahukah kamu apa saat pemilahan itu?

15. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang mengingkari (kehidupan setelah kematian) pada saat itu!

16. a lam nuhlikil-awwalīn;

    Bukankah Kami membinasakan orang-orang terdahulu?

17. ṡumma nutbi'uhumul-ākhirīn;

    Kemudian Kami akan membuat yang kemudian mengikuti mereka (mereka pun akan dibinasakan).

18. każālika naf'alu bil-mujrimīn;

    Demikianlah Kami berurusan dengan orang-orang yang berdosa!

19. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang ingkar pada saat itu!

20. a lam nakhlukkum mim mā`im mahīn;

    Bukankah Kami yang menciptakan kalian dari air yang sederhana?

21. fa ja'alnāhu fī qarārim makīn;

    Kami membentuknya di tempat yang aman (rahim),

22. ilā qadarim ma'lụm;

    Hingga waktu yang diketahui!

23. fa qadarnā fa ni'mal-qādirụn;

    Demikianlah Kami menentukannya! Dan Kami lah sebaik-baiknya penentu!

24. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang ingkar pada saat itu!

25. a lam naj'alil-arḍa kifātā;

    Bukankah Kami yang menjadikan bumi tempat berkumpul?

26. aḥyā`aw wa amwātā;

    Bagi yang hidup dan yang mati!

27. wa ja'alnā fīhā rawāsiya syāmikhātiw wa asqainākum mā`an furātā;

    Kami membentuk di dalamnya gunung-gunung (yang besar, megah) yang teguh dan membuat bagi kalian air yang segar.

28. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang ingkar pada saat itu!

29. inṭaliqū ilā mā kuntum bihī tukażżibụn;

    Berjalanlah menuju apa yang kalian ingkari!

30. inṭaliqū ilā ẓillin żī ṡalāṡi syu'ab;

    Berjalanlah menuju naungan bercabang tiga (biarlah keyakinanmu kepada trinitas [Tuhan – Anak dan Roh Kudus] menyelamatkanmu sekarang)!

31. lā ẓalīliw wa lā yugnī minal-lahab;

    Ia tidak akan menaungimu (dari Api itu) dan tidak pula menyelamatkamu dari nyala api (sensasi pembakaran yang berbeda)!

32. innahā tarmī bisyararing kal-qaṣr;

    Sungguh, ia menyemburkan percikan sebesar istana!

33. ka`annahụ jimālatun ṣufr;

    Memercik seperti tali emas raksasa!

34. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang ingkar pada saat itu!

35. hāżā yaumu lā yanṭiqụn;

    Inilah hari dimana mereka dilarang berbicara.

36. wa lā yu`żanu lahum fa ya'tażirụn;

    Tidak pula mereka diijinkan untuk mengajukan alasan.

37. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang ingkar pada saat itu!

38. hāżā yaumul-faṣli jama'nākum wal-awwalīn;

    Inilah saatnya pemilahan! Kami telah mengumpulkan kalian dan orang-orang terdahulu.

39. fa ing kāna lakum kaidun fa kīdụn;

    Maka, jika kamu memiliki siasat, cobalah siasatmu terhadapKu sekarang!

40. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang ingkar pada saat itu!

41. innal-muttaqīna fī ẓilāliw wa 'uyụn;

    Sungguh, orang-orang yang dilindungi akan berada di antara naungan-naungan dan mata-air mata-air.

42. wa fawākiha mimmā yasytahụn;

    Dengan setiap buah-buahan yang mereka inginkan.

43. kulụ wasyrabụ hanī`am bimā kuntum ta'malụn;

    Minumlah dengan gembira sebagai hasil dari amal-amal kalian!”

44. innā każālika najzil-muḥsinīn;

    Demikianlah Kami membalasi orang-orang yang berbuat kebaikan (yang dalam penglihatannya tidak ada apapun kecuali Kebenaran).

45. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang ingkar pada saat itu!

46. kulụ wa tamatta'ụ qalīlan innakum mujrimụn;

    “Makan dan bersenang-senanglah untuk hal yang sedikit (di dumia ini)... Sungguh, kalian adalah orang-orang yang berdosa!”

47. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang ingkar pada saat itu!

48. wa iżā qīla lahumurka'ụ lā yarka'ụn;

    Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Rukulah,” mereka tidak mau ruku!

49. wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn;

    Celakalah orang-orang yang ingkar pada saat itu!

50. fa bi`ayyi ḥadīṡim ba'dahụ yu`minụn;

    Kemudian kepada perkataan mana mereka akan beriman setelah (berita besar yang diberikan al-Qur’an ini)?