109 - Al-Kafirun
"A’udzu billahi minas-syaithoonir-rojiim"
Bismi Llaahi l-raḥmaani l-raḥeem
-
qul yā ayyuhal-kāfirụn;
Katakanlah, “Hai orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas!”
-
lā a'budu mā ta'budụn;
“Aku tidak mempertuhankan apa yang kalian pertuhankan (Diri Penghasut [ego] kalian – otak kedua di dalam perutmu).”
-
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud;
“Kalian pun bukan penyembah dari (mengabdi kepada) apa yang aku sembah.”
-
wa lā ana 'ābidum mā 'abattum;
“Aku pun tidak akan menyembah (mengabdi) apa yang kalian pertuhankan.”
-
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud;
“Kalian pun tdak akan menyembah (mengabdi) apa yang aku mengabdi kepadaNya.”
-
lakum dīnukum wa liya dīn;
“Untukmu (pemahaman terhadap) agamamu dan untukku (pemahamanku terhadap) agamaku!”
Aku berlindung kepada kekuatan perlindungan Nama-nama Allah yang menyusun hakikat diriku dari gangguan setan yang terkutuk dan tertolak (rojim), yang karena prekondisi, menyebabkan indra khayal kita melihat yang ada sebagai tiada dan yang tiada sebagai ada, dan karenanya membuat manusia meyakini bahwa dirinya adalah keberadaan dan tubuh yang terpisah di luar Nama-nama Allah, mengarahkan manusia kepada ide mengenai adanya Tuhan-berhala eksternal di langit sana.
Demi dzat yang ditunjuk oleh nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengn makna huruf ‘Ba’), yang Rahman, yang Rahim.