“Berikhtiarlah untuk hal yang bermanfaat bagi Anda, carilah pertolongan Allah, jangan lemah dan tidak berdaya.”
“Jika sesuatu menimpa Anda, jangan katakan ‘Andai saja aku telah melakukan ini, akan beda hasilnya’ tapi katakanlah, ‘Ini ketentuan Allah, dan Allah melaksanakan keinginanNya.’” (Majmu’atu’r-Rasaili’l Qubra)
Rasulullah (saw) berkata:
“Tidak ada satu jiwa pun yang tempatnya di surga atau di neraka (baik dia itu dari golongan yang beruntung ataupun dari golongan yang bernasib malang) yang belum dicatat oleh Allah.”
Ketika seorang laki-laki bertanya “Ya Rasulullah, jika demikian mestikah kita hanya berserah kepada nasib dan tidak melakukan apapun?”
Rasulullah (saw) menjawab:
“Orang dari golongan bernasib baik akan ditarik kepada amal-amal golongan bernasib baik, sedangkan orang dari golongan yang tidak bernasib baik akan ditarik kepada amal-amal dari golongan yang tidak bernasib baik.” (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibn Hanbali)
“Berbuatlah, karena setiap orang akan dimudahkan kepada apa yang ditakdirkan baginya.” (Bukhari)
“HU lah yang memberi bentuk (membentuk, memrogram) kalian di dalam rahim (mekanisme produktif di dalam esensi kalian: rahimiyyah) sebagaimana yang Dia inginkan.” (Al-Quran 3:6)
“Allah menciptakan segala sesuatu di dalam kegelapan lalu menyinarkan CahayaNya (Nur) kepada mereka. Dia yang mengambil bagian dari Cahaya ini akan terbimbing dengan benar dan dia yang tidak mendapatkan Cahaya ini akan tersesat.” (Hakaik, Timidzi)
“... Dan Allah tidak pernah lalai dengan janjinya.” (Quran 3:9)
“Allah tidak akan mengubah apa yang telah ditetapkan dalam ilmu qadimNya berkenaan dengan orang-orang yang beruntung dan tidak beruntung, tidak oleh tindakan-tindakan dari mereka yang melakukan pertapaan ataupun orang-orang yang bertindak sembrono.” (Hakaik)
Yusuf:
“Tidak ada celaan akan terucap bagi kalian hari ini, kalian tidak akan dikutuk! Allah akan mengampuni kalian… karena Dia itu paling Rahim dari yang Rahim.” (Al-Qur’an 12:92)
Berkenaan dengan ayat ini, Abu Utsman berkata: “Seorang pendosa jangan dikritik karena dosanya.”
Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya:
“Bagaimana bisa aku mengkritik kalian? Aku masuk penjara karena telah ditetapkan dalam ilmu qadimnya Allah. Sesungguhnya aku membuat kesalahan dengan meminta teman sepenjaraku untuk menyebutkan namaku kepada tuannya (ketika dia dibebaskan dari penjara). Jadi, bagaimana aku melupakan dosaku sendiri kemudian malah mengkritik kalian?” Maka beliau telah membuatnya jelas bahwa hal-hal ini berhubungan dengan takdir. (Hakaik)
Syah Ibn Syur mengatakan:
“Orang yang melihat manusia melalui mata Realitas (Haq) akan diselamatkan dari penentangan mereka. Orang yang melihat manusia melalui mata fisiknya, akan menghabiskan hari-harinya dalam konflik dan pertentangan dengan orang lain. Tidakkah kamu melihat ketika Yusuf menyadari bahwa dia ditimpa dengan nasib malang yang telah ditetapkan; beliau menerima permintaan maaf saudara-saudaranya dan mengatakan kepada mereka “Tidak ada celaan terhadap kalian hari ini.” (Hakaik)
“Seandainya Rabb-mu (realitas Nama-nama yang menyusun esensimu) berkehendak, semua yang hidup di bumi pasti telah beriman, seluruhnya… ” (A-Quran 10:99)
“Dan jiwa tidak akan beriman kecuali komposisi unik Nama-nama Allah yang menyusun esensinya mengijinkan...” (Al-Quran 10:100)
“Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki atau membentuk (kedalam realitas yang nampak, apa yang Dia kehendaki), dan bersamaNya ada Induk Kitab (ilmu pokok; ilmu mengenai cara-cara dimana Nama-nama akan mewujud di setiap saat).” (Al-Quran 13:39)
“Dan keputusanKu tidak akan berubah! Aku tidak menzalimi hamba-hambaKu!” (Al-Quran 50:29)
“Barangsiapa dimungkinkan Allah untuk melihat diri esensialnya yang paling dalam, maka dia lah yang mencapai realitas!...” (Al-Quran 7:178)
“Dan Allah melakukan apa yang Dia kehendaki (Allah mewujudkan fitur-fitur dari Nama-namanya yang Dia inginkan)!” (Al-Quran 14:27)
“Dia yang Allah tuntun (memungkinkan untuk melihat realitas esensialnya yang paling dalam) tidak akan dapat disesatkan!...” (Al-Quran 39:37)