Al-Muta’ali: Yang Esa yang Maha Tinggi tanpa batas tak berbatas, yang supremasinya melampaui segala sesuatu! Yang Esa yang realitasnya tidak akan pernah terpikirkan sebagaimana mestinya oleh keberadaan konseptual yang dilahirkan (baru). Yang Esa yang jauh dari terbatasi oleh pikiran atau kecerdasan.
Muttaqin: Orang-orang yang hidup sejalan dengan realitas esensial mereka.
An-Nafi: Yang Esa yang mendorong individu-individu untuk berpikiran dan bertindak baik untuk menolong mereka ke arah hasil-hasil yang baik dan menguntungkan.
Nafs: Diri, kesadaran individu.
Nafsu Ammarah: Diri Penghasut.
Nafsu Lawwamah: Diri yang Mempersalahkan/Mencela Diri.
Nafsu Mulhimah: Diri yang Terilhami.
Nafsu Muthmainnah: Diri yang Tentram.
Nafsu Radhiyah: Diri yang Ridha.
Nafsu Mardhiyah: Diri yang Puas/Diridhai.
Nafsu Salfiyah: Diri yang Murni.
Nama-nama: Nama-nama Agung – fitur-fitur struktural dan kompositional yang menyusun keberadaan.
Nubuwwah: Fungsi yang memungkinkan orang-orang untuk membaca dan menerapkan praktek-praktek yang diperlukan dari sistem Allah.
An-Nur: Ilmu yang merupakan sumber dan esensi dari segala sesuatu! Esensi dari segala sesuatu adalah Nur, segala sesuatu tersusun dari ilmu. Kehidupan ada dengan ilmu. Mereka yang memiliki ilmu adalah yang hidupnya-abadi (Hayy), sedangkan yang miskin ilmu bagaikan mayat hidup.
Al-Qabid: Yang Esa yang melaksanakan putusannya dengan mempertahankan esensi dari realitas Nama individu. Yang Esa yang menahan dan melaksanakan penarikan-diri.
Al-Qadir: Yang Esa yang menciptakan (mengungkapkan, mewujudkan) dan melihat ilmuNya dengan kekuasaanNya tanpa bergantung kepada sebab-akibat. Yang Esa yang mutlak tidak ada batasnya!
Al-Qahhar: Yang Esa yang melaksanakan dampak-dampak dari Nama ‘Wahid’-Nya dan membatalkan keberadaan ke’aku’an relatif.
Al-Qayyum: Yang Esa yang membuat DiriNya ada dengan sifat-sifatNya sendiri, tanpa memerlukan apapun. Segala sesuatu yang ada hidup dengan Al-Qayyum.
Al-Qawwi: Yang Esa yang mengubah kekuasaanNya menjadi potensi penggerak bagi manifestasi keberadaan (dan karenanya menyusun kekuatan dari seluruh keberadaan).
Al-Quddus: Yang Esa yang terbebas dan jauh dari terdefinisikan, terkondisikan dan terbatasi oleh sifat-sifat dan konsep-konsepNya yang mewujud! Meskipun keberadaan yang ditimbulkan merupakan ungkapan dari Nama-namaNya, Dia itu murni dan jauh dari terdefinisikan dan terbatasi oleh hal-hal itu!
Qurbiyyah: Keadaan kedekatan ilahiah.
Rabb: Komposisi Nama/fitur-fitur ilahiah yang menyusun esensi seseorang.
Ar-Rafi: Yang Esa yang agung. Yang Esa yang menaikkan mahluk-mahluk sadar ke hal keberadaan yang lebih tinggi; untuk memungkinkan realisasi dan penglihatan terhadap realitas esensial mereka.