Pertolongan dari luar tidak akan mengubah keterampilan dan kemampuan alami kita, tapi membantu kita menyadari dan mengaktualisasikannya! Inilah yang dirujuk oleh frase 'illa Bi-izni-hi' dalam Ayat Qursi.
Selama kita terus berdoa dan berdzikir dan menjaga keinginan kita, kemampuan kita akan meningkat. Jika berhenti, maka ia akan kembali kepada keadaan sebelumnya. Hal ini juga dikenal sebagai 'himmah' (aspirasi). Himmah kita mesti terus aktif agar kemampuan kita meningkat dan cita-cita kita terpenuhi karenanya.
Jika Anda mencari pertolongan dari Rasulullah (saw) atau dari orang lain yang mempunyai kemampuan yang tidak Anda miliki, jangan biarkan diri Anda berpikiran atau berperasaan berbeda terhadap orang tersebut, carilah jawabannya di dalam diri Anda sendiri, di dalam kapasitas dan fitrah alami diri Anda.
Komposisi Nama Anda, yang dirujuk oleh ungkapan 'Bi- Rabbihim', mutlak unik. Inilah sebabnya tidak seorang pun bisa menjadi contoh ideal bagi siapapun, dan tidak seorang pun dapat mengetahui Rabb mereka melalui jalan orang lain.
Manifestasi lain dari Hazrat Ali (ra) tidak akan pernah muncul ke dunia ini. Jika seseorang berdoa ingin seperti beliau, doanya tidak akan diterima. Refleksi yang sama tidak akan terbentuk dua kali di dalam dunia nyata!
Kita mesti mengetahu batas dalam menginginkan sesuatu! Jangan berusaha untuk menjadi siapapun, karena itu mustahil!
Gunakanlah potensi ilmu Anda sepenuhnya untuk menjadi diri Anda sendiri!
Penting juga bagi kita untuk memahami topik fitrah alami.
Setiap orang mempunyai fitrah alami yang unik dan ia tidak akan pernah berubah. Ini adalah pemrograman eksklusif yang kita terima selama kelahiran; komposisi unik dari Nama-nama Allah yang dikodekan kedalam otak kita. Inilah mengapa karakter pribadi tetap bertahan disepanjang kehidupan seseorang.
Mari bayangkan bahwa kepribadian manusia bagaikan kendi- kendi limun. Sebagian kendi berisi limun yang enak dan manis, sedangkan yang lainnya pahit dan tak berasa. Pengaruh-pengaruh astrologi ibarat tangan-tangan yang menggoyang dan mengocok kendi-kendi, menuangkan dan memperlihatkan sifat sebenarnya dari isinya.
Ini semestinya tidak akan mengejutkan Anda!
Apapun yang ada di dalam dunia nyata, dari yang paling indah hingga yang paling buruk, semuanya diciptakan dengan Nama- nama Allah.
Surga adalah sebatas surga jika dibanding neraka, dan neraka hanyalah neraka jika dibanding surga!
Bagi setan neraka bagaikan surga. Dan bagi kumbang-pintu, hidup di dalam tinja serasa di surga!
Segala sesuatu bersifat relatif! Segala hal relatif menguntungkan atau relatif merugikan! Yang dirasa menyenangkan oleh seseorang bisa menjijikan bagi yang lainnya!
Karenanya, apabila kita merasa tertarik pada sesuatu yang dimiliki orang lain, kita sebenarnya sedang tertarik pada diri kita sendiri, sifat-sifat diri kita sendiri.
Kita tidak merasa tertarik kepada atau berteman dengan seseorang yang tidak memiliki sifat-sifat kita.
Tapi sejalan dengan waktu, manusia berubah...
Sejalan dengan waktu, fitur-fitur yang lebih dalam dari kita mulai mewujud dan penilaian kita mulai berubah. Rasa suka akan teman pun berbeda... Yang kemarin kita anggap berharga hari ini mulai kehilangan makna. Kini, kita mulai menghargai sesuatu yang mungkin sebelumnya tidak berarti banyak bagi kita...
Setiap burung terbang dengan kawanannya. Yang serupa saling menarik dan setiap orang pada puncaknya berakhir dengan orang- orang yang mereka tarik dan yang layak baginya!
Orang yang cerdas adalah orang yang realistik. Fitur Hasib di dalam diri kita mengajak kita untuk menghisab dengan samaran sebagai Munkar dan Nakir.
Yak ni apabila kita sadar, menurut pengetahuan kita, dimana dan bagaimana kita memanfaatkan hidup kita...
Saya telah menjumpai banyak orang di dalam hidup ini... Saya telah melihat orang-orang yang berpikiran bahwa mereka adalah pemimpin spiritual di masanya (ghauts). Sebagian mereka sering bermimpi bertemu Rasulullah (saw) atau orang-orang yang dekat dengan beliau. Sebagian dari mereka berujung di rumah sakit jiwa, sebagian lagi berakhir dengan kemungkaran, dan sebagian lagi melanjutkan hidupnya dengan khayalan-khayalan mereka...
Yang penting adalah berapa banyak dari ilmu yang Anda miliki yang dapat Anda praktekkan dan berapa banyak 'kehendak' yang Anda miliki yang dapat Anda aktualisasikan dengan 'kekuasaan' yang selaras dengan 'ilmu'... Bukan banyaknya malam-malam yang kau habiskan untuk khayalan Anda!
Anda datang ke dunia ini sendirian dan akan berpulang sendirian pula, hanya membawa apa yang telah Anda peroleh di kehidupan duniawi ini... Anda akan menghadapi akibat-akibat dari perbuatan Anda sendirian pula, baik di masa lalu maupun yang sekarang.
Jangan mengabaikan doa-doa dari diri Anda sendiri, dari teman-teman Anda dan dari saya, orang yang mungkin tidak pernah Anda jumpai.
26 Agustus 2005
Raleigh – NC, USA