Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim.

 

Apabila langit terbelah, [1]

Dan menghadap Rabb-nya dengan berserah-diri – yang merupakan Kebenaran! [2]

Dan apabila bumi dihamparkan dan diluaskan, [3]

Dan ia memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan mengosongkan dirinya, [4]

Dan menghadap Rabb-nya dengan berserah-diri! [5]

Hai manusia! Sungguh, kamu telah berjuang menuju Rabb-mu! Pada akhirnya, kamu akan sampai kepadaNya! [6]

Barangsiapa diberi catatannya, yang dibentuk di sebelah kanannya, [7]

Akan dipanggil kepada hisab yang mudah, [8]

Dan akan bertransformasi kepada komposisi penghuni Surga! [9]

Tapi dia yang diberikan kitabnya dari belakang, [10]

Akan berteriak, “Kematian adalah juru-selamatku!” [11]

Dan akan terkena Api (yang menyala-nyala)! [12]

Sungguh, dia biasa bergembira di kalangan sesamanya... [13]

Dia mengira tidak akan pernah kembali (kepada Rabb-nya). [14]

Tapi tidak! Sungguh, Rabb-nya itu Bashir di dalam dirinya! [15]

Aku bersumpah demi waktu senja, [16]

Dan demi malam dan apa yang dikandungnya, [17]

Dan demi bulan purnama, [18]

Bahwa kalian pasti akan berubah dimensi dan berubah bentuk menjadi tubuh-tubuh yang sesuai dengan dimensi-dimensi itu! [19]

Maka, dengan kenyataa ini, ada apa dengan mereka hingga mereka tidak beriman? [20]

Dan apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud (menghilangkan identitas-ego mereka dan berserah diri kepada Realitas)? (Ini adalah ayat sujud.) [21]

Dan orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas bertambah ingkar! [22]

Tapi Allah lebih mengetahui apa yang mereka kumpulkan dan yang mereka sembunyikan (pikiran dan keyakinan mereka). [23]

Maka, sampaikanlah kepada mereka berita mengenai penderitaan berat mereka! [24]

Kecuali bagi orang-orang yang beriman dan memenuhi ketentuan agama! Bagi mereka ada pahala yang tiada putus-putusnya. [25]