Cetak halaman

Kekalahan Bangsa Rum

Sementara konflik tanpa belas kasih diantara umat Islam dan kaum musyrikin berlanjut di Mekah, sebuah pertempuran yang hebat di antara Romawi Timur dan Persia di Timur Tengah sedang berlangsung… Pada akhirnya pertempuran ini berakhir dengan kemenangan besar bagi bangsa Persia…

Kaum musyrikin Mekah sangat bergembira mendengar ini, mereka merayakan kemenangan ini dengan berpesta seolah itu kemenangan mereka… Alasannya, Bangsa Romawi adalah ‘Ahli Kitab’… Meskipun ada kemerosotan yang serius, mereka masih percaya kepada Allah dan KitabNya… Sebaliknya Bangsa Persia adalah orang-orang musyrik dan Zoroaster yang mengingkari semua kitab ilahi…

Karenanya, kemenangan orang-orang musyrik atas ahli kitab merupakan sumber kegembiraan yang luar biasa, bagai sebuah harapan bagi orang-orang Mekah yang tidak beriman ini bahwa mereka pun mempunyai potensi untuk mendapatkan kemenangan atas kaum muslimin…

Dengan riang mereka mulai bernyanyi, “Kalian adalah muslim, para ahli kitab, seperti halnya orang-orang kristen… Orang-orang Persia tidak berkitab; mereka bukan ahli kitab, seperti kami! Mereka mengalahkan orang-orang Kristen, artinya kami pun akan mengalahkan kalian!”

Kaum muslimin sangat sedih dengan kejadian ini... Mereka tidak tahu cara untuk menanggapi kaum musyrikin…

Keadaannya seperti itu ketika ayat-ayat berikut diwahyukan:

Alif, Lam, Mim.

Bangsa Romawi (Bizantium) telah dikalahkan!

Di tanah yang dekat… Mereka (orang-orang Bizantium) akan mendapat kemenangan setelah kekalahan ini.

Dalam beberapa tahun… Ketetapan adalah kepunyaan Allah sejak awal hingga akhir! Kemudian orang-orang yang beriman akan bergembira (karena janji Allah akan terlaksana).

Dengan pertolongan Allah… Dia memberi kemenangan kepada siapa yang dikehendakiNya! HU itu Al-AzizAr-Rahim.

(Ini adalah) janji Allah; Dia tidak lalai dengan janjiNya! Tapi kebanyakan orang tidak mengetahui.[1]

Seperti dapat dilihat, ayat-ayat ini secara gamblang memberikan berita gembira bahwa Bangsa Romawi yang dikalahkan oleh Bangsa Persia akan mendapat kemenangan atas mereka setelah beberapa tahun… Setelah Guru kita menyingkapkan ayat-ayat ini, Abu Bakar ra. langsung mengingatnya dan membacanya di area publik dimana semua kaum musyrikin bisa mendengar. Dia menambahkan:

“Dalam beberapa tahun, Bangsa Romawi pasti akan menang atas Bangsa Persia!”

Mendengar ini, seorang musyrik, Ubay bin Khalaf, menolak dan berkata, “Pendusta! Jika engkau begitu yakin mari kita bertaruh tentang itu! Aku bertaruh sepuluh unta muda dan tiga tahun! Bagaimana denganmu?”

Abu Bakar ra. menerimanya. Kemudian dia pergi kepada Guru kita dan menceritakan tentang apa yang telah terjadi! Guru kita mengatakan:

“Istilah ‘beberapa tahun’ dalam ayat ini menunjuk kepada waktu dalam satu dekade, maka kembalilah dan perpanjang waktunya dan tambahkan jumlah untanya!”

Abu Bakar r.a. kembali dan memperpanjang waktu taruhannya dari 3 menjadi 9 tahun dan jumlah untanya dari 10 menjadi 100.

Beberapa waktu kemudian ketika Abu Bakar harus berhijrah dari Mekah, dia menunjuk anaknya Abdurrahman sebagai penerusnya. Tapi pada Perang Uhud, Abdurrahman meminta Ubay untuk menunjuk penggantinya seandainya dia mati di pertempuran. Ubay menunjuk salah seorang ahli warisnya sebagai penggantinya. Ketika perang Uhud, Ubay terbunuh. Beberapa tahun kemudian, sesaat sebelum periode sembilan tahun berakhir, Bangsa Romawi tiba-tiba menyerang Bangsa Persia dan mendapatkan kemenangan…

Dengan kejadian ini, Abu Bakar diberi 100 ekor unta oleh pewaris Khalaf, dan dengan perintah Guru kita, dia menyumbangkannya kepada fakir miskin… Menurut riwayat tertentu, beberapa orang dari kaum musyrikin yang melihat mukjizat ini beralih ke agama Islam…

Setelah ini, Abu Bakar berhijrah dari Mekah. Tapi keputusan ini berdasarkan alasan pribadi, yang saya tuliskan secara rinci dalam buku “Abu Bakar Siddiq” bagi pembaca yang tertarik untuk membacanya…

 



[1]Al-Qur’an 30:1-6

50 / 51

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini