Cetak halaman

Muhammad Di Usia Duapuluhan

Pada usia duapuluhan, Guru kita menjalani masa keemasan dari usia mudanya… Beliau diberkati dengan kebaikan fisik dan spiritual… Tidak ada yang seganteng dan setampan beliau di kota Mekah ketika itu. Terkadang beliau membiarkan rambutnya yang bergelombang dan berwarna coklat tua itu tumbuh hingga ke pundaknya, dan terbelah di tengah, dan di saat yang lain hanya sampai di bawah telinga saja.

Tinggi tubuhnya sekitar 180 cm. Tapi ketika berdiri di antara sekelompok orang, beliau akan nampak sebagai yang tertinggi di antara mereka… Beliau menyukai wangi-wangian dan sering mengenakannya, walau wangi alami kulit nya lebih menarik orang-orang dibanding apapun…

Daripada menjelaskan Guru kita secara rinci, saya menganjurkan para pembaca untuk berdoa agar bisa melihat beliau di dalam mimpi, karena tidak ada penjelasan yang lebih baik dibanding pengamatan langsung.

Berikut adalah amalan yang dianjurkan oleh yang berkualifikasi, dan telah teruji serta banyak terbukti:

Sebelum pergi tidur di malam hari, ambillah air wudlu dan kerjakan shalat dua rakaat karena Allah. Pada masing-masing rakaat, setelah membaca Fatihah, baca surat Al-Ikhlas tiga atau tujuh kali.

Setelah selesai shalat, baca “Astagfirullahal-’Azim wa atubu ilaih” 101 kali.

Kemudian baca shalawat berikut 121 kali, “Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali sayyidina Muhammadin qad daqat hiilatiy adriqniy ya Rasulullah”

Setelah itu berdoalah dan meminta kepada Allah untuk bisa melihat Guru kita di dalam mimpi Anda dan pergilah tidur tanpa berbicara lagi dengan siapapun.

Amalan ini telah berkali-kali terbukti efektif. Jika Anda tidak melihat beliau pada percobaan pertama, Anda bisa mengulanginya tiga kali. Pada akhirnya, siapapun yang mengerjakan amalan ini telah melihat Guru kita di dalam mimpinya.

Ya, seperti ayah beliau, Muhammad adalah pemuda yang paling populer di Mekah, bukan hanya dari ketampanannya melainkan juga dari kesantunan, moral dan etikanya. Beliau adalah suami impian bagi semua gadis di Mekah.


18 / 51

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini