Meninggalnya Putri Guru Kita Ruqayyah
Sementara kemenangan pada Perang Badar membawa kegembiraan besar bagi Rasulullah saw, apa yang dijumpainya ketika tiba di Madinah adalah peristiwa yang menyedihkan yang membuatnya sangat berduka... Kejadian berat itu adalah meninggalnya putri beliau Ruqayyah, yang lahir dari pernikahannya dengan Khadijah...
Ketika sampai di usia pernikahan, Rasulullah saw merencanakan pernikahannya dengan Utbah, putra Abu Lahab, sebagaimana keinginan Hazrat Khadijah... Ruqayyah memeluk Islam beberapa waktu setelah ikatan pertunangan, bersamaan dengan ibunya. Pada ketika itu tidak ada larangan untuk menikahkan muslim dengan non-muslim, maka tidak diperlukan pemisahan di antara mereka.
Namun karena permusuhan di antar Abu Lahab dan Guru kita saw meningkat serta diwahyukannya surat 'Al-Lahab', istri Abu Lahab, juga dengan desakan dari sebagian musyrikin, menyusun kondisi untuk memisahkan putranya Utbah dari Ruqayyah. Akibatnya, sebelum dilaksanakannya pernikahan mereka, Ruqayyah dan Utbah dipisahkan.
Menanggapi situasi ini, Guru kita merencanakan untuk menikahkan Ruqayyah dengan Utsman bin Affan ra....
Karena penganiayaan terhadap kaum muslimin di Mekah meningkat, Hazrat Utsman dengn istrinya Ruqayyah memutuskan berhijrah ke Abisinia untuk mengungsi dan mencari perlindungan.
Mengenai hijrah mereka, Guru kita membuat pernyataan berikut: "Utsman, sejak hijrahnya Luth as., adalah yang pertama berhijrah dengan keluarganya karena Allah."
Selama hijrah ini, Ruqayyah mengalami keguguran. Beberapa waktu kemudian, dia mempunyai anak yang lain yang bernama Abdullah, namun meninggal dunia di usia dua tahun...
Selama Perang Badar, Ruqayyah mengalami sakit yang sangat serius, dan karenanya Guru kita saw memerintahkan Hazrat Utsman utnuk tidak ikut berperang dan tinggal bersama putrinya. Sayangnya, setelah ekspedisi itu, Ruqayyah meninggal dunia... Semoga Allah merahmatinya.
Jasadnya dimandikan Ummu Aiman, lalu Hazrat Utsman memimpin shalat mayat dan pemakaman. Ketika Utsman memulai shalatnya dengan takbir, pada saat yang bersamaan, Zaid ra. pun mengucapkan takbir saat kembali dengan membawa kabar kemenangan dari Perang Badar...