Pada suatu hari setelah beberapa hari pernikahan mereka, Rasulullah saw mengunjungi Ali dan putrinya Fatimah. Malam itu, seperti sudah ditakdirkan, Fatimah dan Ali sedang berselisih mengenai suatu perkara. Ketika Guru kita melihat bahwa Ali tidak di rumah, beliau bertanya kepada putrinya, "Dimanakah Ali, Fatimah?" Dia menjawab, "Kami sedang berselisih, dan dia marah kepadaku, maka dia memutuskan untuk tidur siang di luar..."

Saat itu juga, Guru kita saw bertanya kepada Sahal bin Sa'ad ra. yang kebetulan sedang lewat, "Periksa dan lihat dimana Ali..." Setelah pencarian singkat, Sahl kembali dan berkata, "Dia sedang tidur di masjid, ya Rasulullah..."

Mendengar ini, Guru kita langsung menuju ke masjid. Di sana beliau mendapati Ali tidur dengan baju atasnya tersingkap, tubuhnya tertutupi debu dan tanah. Rasulullah duduk di sampingnya, dengan lembut menyapu debu itu dengan tangan beliau dan memanggil, "Bangunlah, wahai Abu Turab (bapaknya debu)! Bangunlah, wahai Abu Turab!" Setelah hari itu, Hazrat Ali biasa mengatakan, "Bagiku, tidak ada nama yang lebih baik dibanding 'Abu Turab' sejak saat itu. Apabila seseorang memanggilku dengan nama itu, itu memberiku ketenangan, dan aku merasa sangat lega..."