Di Luar

Terlalu penuh-sesak di luar… Dan berisik!

Apa makna dunia luar menurut Anda?

Saya tidak tahu bagaimana menurut Anda, tapi di luar benar-benar sangat penuh-sesak dan berisik!

Tardigrade, juga dikenal sebagai beruang air, tinggal di air. Hewan-hewan mikro yang tersegmentasi ini bisa hidup dalam lingkungan ekstrim bertekanan enam kali lebih besar dibanding tekanan air di parit samudera terdalamyang pernah ditemui, serta kondisi-kondisi fisik atau geokimia ekstrim yang merusak bagi kebanyakan mahluk hidup di muka bumi. Tardigrade dan hewan-hewan semacam ini lahir, tinggal dan mati dalam kota-kota mikro di bawah kelopak mata kita atau di dalam mata kita, hidung kita, ketiak kita atau di beragam anggota tubuh kita… Dengan mengesampingkan semua ini, dan bakteri serta virus lainnya dan semua bentuk kehidupan yang terindera oleh kelima indera kita, mari membuat pertanyaan mendasarnya: Dimana letak kita terhadap semua bentuk kehidupan yang tidak bisa kita lihat? Benarkah kita hidup di ruang hampa di planet yang disebut Bumi? Ataukah kita tinggal di dalam mata atau telinga dari mahluk raksasa? Siapa yang tahu berapa banyak bentuk kehidupan serta mahluk-mahluk yang tidak nampak bagi kita yang hidup di antara kita? Sungguh sayang, penginderaan kita terbatasi hanya dengan kelima indera kita! Andai saja kita mengetahui jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang belum diketahui sains dan ilmu kesehatan!

Dimana posisi kita di tengah semua mahluk sadar mulai dari mikro-organisme hingga makro-galaktika? Di antara apa dan siapa sebenarnya kita hidup? Siapa yang melihat kita, dan sebagai apa? Siapa dan apa yang tidak mengetahui keberadaan kita? Dan siapa yang mengetahui akan mahluk-mahluk yang tidak mengetahui kita?

Bagian zigot yang mana yang menentukan warna dari mata dan rambut kita? Dimana dan bagaimana nada suara kita ditentukan? Dibagian sel syaraf pertama yang mana yang mengandung informasi, serta apa peran dan fungsinya?

Orang bodoh tidak bisa memahami ‘takdir’. Orang jahil akan menolaknya sama sekali.

Ilmu genetika dewasa ini menampakkan catatan takdir dengan rapi sehingga penolakan akan takdir hanyalah karena kejahilan murni semata.

Jelas bahwa mereka yang belum meninggalkan konsep tuhan eksternal akan berpikir bahwa takdir ini telah ditulis dengan sebuah pena, atau para malaikat menulisnya atas perintah tuhan bagi semua orang di muka bumi!?

Semoga kita dicerahkan oleh nur Muhammad SAW!

Semoga kita bisa memahami beliau dengan sebenarnya dan memahami realita dari metafora-metafora dan contoh-contoh yang diberikan beliau…

Semoga kita bisa memahami yang Batin sebagai ilmu Allah yang menyusun esensi dari semua jagat tak hingga ini dan memahami apakah dunia fisik adalah aktualisasi dari ilmu tersembunyi ini, atau ia sebagai penglihatan dari seorang pengamat yang sadar.

Mari kita coba fahami apa yang dimaksud “Sang Pengamat adalah Dirinya Sendiri.”

Mari kita pikirkan tentang kode genetika yang diindera oleh kelima indera dan apa yang diwakilinya dalam dunia material. Apa yang diwakili kode terindera secara fisik ini dalam dunia non-fisik dan tak-nampak?

Dimana kedalaman dimensionalnya?

Dimana bank ilmu pra-kekalnya?

Apa ‘Pena’ yang menuliskannya?

Apa yang ditulis?

Apa hubungan antara alam spiritual dengan rantai genetika?

Dimana rantai ini dimulai dan dimana ia berakhir, dan di bagian mana yang kita tempati?

Bagaimana nasib dan hidup saya ditentukan sebelum saya mewujud?

Darimana Nostradamus mendapatkan informasinya?

Apa yang menjadi sumber ramalannya? Bagaimana cara dia mendapatkannya?

Dimana yang dimaksud luar itu, siapa yang di luar dan jauh dari kita?

Bersama siap nantinya kita ketika kita meninggalkan alam ini? Lalu dimana nantinya yang dimaksud luar itu?

Apakah yang ‘lain’ itu hanya jin? Ataukah kata ini merujuk kepada skala yang jauh lebih besar dari wujud sadar dibanding apa yang kita pikir?

Siapa yang lain yang hidup di dalam neraka, lingkungan yang amat sangat panas yang bisa menguapkan jutaan Bumi kita dalam sesaat? Seperti apa mereka?

Siapa yang lain yang kini hidup di sekitar kita?

Dan siapa semua yang ‘lain’ lagi di antara milyaran galaksi diluar surga dan neraka, yang lain yang baginya konsp-konsep demikian itu tidak ada sangkut-pautnya?

Kawan… Kita dalam perjalanan tak-hingga ke tataran-tataran wujud yang tidak bisa difahami imajinasi kita, kepada kehidupan dimana kehidupan dunia ini tidak akan berarti sama sekali… Kita tidak mengetahui ketakhinggaan di sebelum dan sesudah kehidupan sekarang ini. Tapi akan tiba suatu hari yang mau tidak mau kita mesti meninggalkan semua ikatan, semua yang kita miliki dan kita cintai, dan beralih tempat bersama ‘yang lain’ yang sama sekali berbeda di dalam dimensi yang sama sekali berbeda.

Silakan pikirkan kembali, mengingat kebenaran ini… Seberapa siap Anda untuk kehidupan ini? Sebagus apa takdir Anda bisa menolong? Apa itu mendukung kehidupan ini atau bertentangan dengannya?

Sungguh diberkati mereka yang persiapan akhiratnya dimudahkan!

 

 

16.3.99

22 / 28

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini