1051-1100
-
Manusia menderita ketika dibersihkan dari pengkondisiannya. Karena alasan itulah bahwa derita ADALAH RAHMAT! Allah TIDAK MENYIKSA!
-
Manusia hadir dalam keadaan pasrah di atas orang yang tidak bersyukur… keadaan PENGLIHATAN murni!
-
Kapan Anda akan terbebas dari tekanan beban yang Anda ciptakan sendiri? Ingatlah, semuanya pada akhirnya akan tak berarti.
-
Derita dari orang-orang yang memilih hidup di masa lampau tidak pernah berakhir. Tinggalkan masa lalu Anda. Apa yang mesti terjadi akan terjadi!
-
Naiklah di atas apa yang Anda alami saat ini, lihat dan nikmati. Orang-orang yang terbatasi saat ini oleh pengkondisian mereka dalam keadaan tersiksa.
-
Ketika setiap perkara membuat Anda tertekan karena pengkondisian Anda, tanyalah diri sendiri.
-
Apa nilainya dalam pandangan Allah? Katakanlah: Amantu Billahi!
-
Rasulullah mengingatkan orang-orang yang beriman dengan ayat "Aminu Billah". Renungkan dengan teliti Surat Surah Yusuf:106. Itu menjadi kunci kepada agama!
-
Al-Qur’an menyatakan: Allah menciptakan kalian dan perbuatan kalian. Jadi, bisakah Anda dianggap sebagi orang yang beriman jika terus menyalahkan orang lain di dalam kepala Anda?
-
Agama itu agar kita memahami pilar utama keimanan: mengenal Allah, mengenal realita esensial diri kita, dan akhirat kita.
-
Logika menjadi tidak efektif ketika ego mengambil posisi dan mulai melakukan pembelaan. Hanya hati nurani yang bisa menaklukkan paksaan dari ego!
-
Emosi adalah warna kehidupan, untuk dinikmati – tapi bukan untuk dipatuhi. Belajarlah untuk berada di atasnya (menguasainya), apapun yang dialami!
-
Kelahiran, keberadaan, kematian – semuanya di luar kehendak bebas. Kita tidak mengendalikan awalnya, akhirnya, ataupun jalannya. Babak akhir membentuk proses!
-
Hidup Anda menyoroti semua yang akan datang di kehidupan akhirat. Apakah Anda tidak melihatnya? Apakah Anda belum mau mengambil pelajaran?
-
Meninggalkan satu kecanduan dengan beralih kepada kecanduan yang lain hanya akan memuaskan ego semata!
-
Allah tidak membutuhkan keimanan Anda. Jika Anda ingin mengenal diri, fahamilah esensi Anda dan raihlah sorga, maka ANDA butuh keimanan kepada Allah.
-
Rasa TAKUT kehilangan, BERHARAP keuntungan. Ini adalah aspek-aspek kehidupan Humanoid. Manusia dalam keadaan mengamati, baik untung ataupun rugi.
-
Anda bisa menafsirkan hidup keseharian Anda sebagaimana Anda menafsirkan mimpi-mimpi Anda. Otak bekerja berdasarkan metafora-metafora. (M. Arabi)
-
Jika otak mendasarkan fungsi siang dan fungsi malamnya pada metafora-metafora, mengherankankah bahwa Al-Qur’an pun mendasarkan dirinya pada metafora-metafora?
-
Menemukan rahasia bagaimana dan mengapa otak bekerja berdasarkan metafora-metafora merupakan kunci kepada banyak realita yang tersembunyi.
-
Salat adalah kembali kepada esensi diri Anda, yakni asensi (miraj) diri menuju titik ketiadaan. Renungkanlah makna dari Miraj!
-
Kekhalifahan mewujud sebagai hasil dari asensi (Miraj). Orang tidak disebut manusia atau khalifah hingga dia mengalami asensi!
-
Membahas Ketunggalan tanpa mengalami asensi (Miraj) tidak ada artinya. Itu seperti mendiskusikan tentang berenang tanpa mengetahui caranya!
-
Apa baiknya keinginan orang-orang lain bagi asensi (Miraj) Anda tanpa Anda menjalankan ketentuan-ketentuan yang diperlukan?
-
Pintu-pintu asensi (Miraj) hanya terbuka kepada orang-orang yang memiliki iman, menjalani ketentuan-ketentuan dan hidup di jalan Allah! (24-4-2017)