Anda kehilangan momen dan menghancurkan masa depan Anda dengan berusaha “memiliki” padahal itu akan Anda tinggalkan. Hanya cinta yang bisa membuat Anda menapaki surga.

Rasa takut kehilangan merupakan komponen tak terpisahkan dari keinginan untuk memiliki! Mencintai tanpa keinginan untuk memiliki adalah Surga – rasa takut Anda adalah Neraka.

Menyukai adalah mengharapkan respons. Cinta itu tanpa pengharapan. Orang yang mencintai tidak akan berpaling dari yang dicintai apabila sesuatu tidak sejalan dengannya!

Di saat ketika Anda berpikir mengetahui semuanya, jika Anda tidak menyadari masih tak-terhingga hal yang belum Anda ketahui, Anda ditakdirkan menjadi kaku dan buntu.

Neraka kejahillan/ketidakacuhan adalah api! Ketidakmampuan untuk mengenal pemberi peringatan adalah karena sang jahil tidak menyadari bahwa ketidakacuhan adalah petaka yang paling besar.

Orang yang tidak bisa membuat karya seni akan membuat gosip! Orang yang tidak bisa menghasilkan ilmu baru akan menjatuhkan orang yang bisa melakukannya!

Apabila setiap hari merupakan awal yang baru, peluang baru untuk pembaruan, mengapa membuang-buang waktu Anda untuk mengulang hal-hal yang telah lalu?

Mengatakan ‘Saya meyakini dengan tulus’ adalah pengakuan dari ketulusan Anda. Biarkan keimanan Anda dibentuk oleh ilmu dan akal Anda, bukannya dari ketulusan.

Jika kebenaran jangka pendek mencegah Anda untuk melihat kebenaran yang lebih luas, maka Anda sedang melihat kehidupan dari sudut pandang orang-orang yang berkacamata kuda!

Ketika kuda-kuda dipasang kacamata, pandangan mereka benar-benar menjadi sempit. Kacamata kuda dari manusia adalah emosinya dengan fungsi yang sama.

Melihat seseorang dengan seragam militer di dalam mimpi maknanya dia menerima pertolongan dari sumber kekuatan yang lebih tinggi, Manusia-manusia Gaib.

Jika Anda memihak aktor-aktor dan lakonnya ketika menonton sebuah film, Anda merasa ingin turut campur di dalamnya! Ketika film itu berakhir Anda tertinggal sendirian di dunia Anda.

Malam-malam khusus seperti Maulid, Bara’at, dan Qadir sungguh ada di dalam Islam. Semoga evaluasinya memungkinkan dengan doa-doa yang bernilai.

Saya berharap matahari dunia akan terbit bagi kita dan menerangi jalan dan dunia pikir kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang melihat cahaya.

Perjuangan orang yang melihat cahaya risalah akan berakhir, dia hanya mempersembahkan dan terus bergerak, ambisinya untuk memimpin akan berakhir. Berjuang adalah menuju kekalahan.

Betapa lucu, Anda menonton film yang skenarionya telah ditentukan, namun masih berpikir Anda bisa mengubahnya! Anda tidak bisa mengubah mentimun menjadi tomat.

Seorang raja akan memainkan peran raja dan seorang mata-mata akan berperan sebagai mata-mata. Peran dan akhirnya telah ditetapkan. Jika tidak, bisakah hari ini diketahui 1.400 tahun yang lalu?

Jika Anda termasuk orang-orang yang mengetahui kebenaran, Anda akan melihat dunia tanpa menyalahkan atau mempertanyakan siapapun. Anda bisa mempersembahkan tapi tidak bisa menyalahkan!

Bagi otak yang dapat memikirkan inti dari topik keimanan: Allah menciptakan manusia dengan sifat-sifatNya: Hidup, ilmu, kehendak, kuasa, bicara.

Pendengaran dan penglihatan. Kekuasaan bergantung pada kehendak, ia mewujud menurut kehendak manusia. Kehendak bergantung pada ilmu dan mewujud karenanya...

Ilmu bergantung pada daya hidup; ilmu manusia bergantung pada fitrah alaminya yakni program penciptaannya...

Jika Anda tidak ingin menyesal, menjauhlah dari orang-orang yang membahas emosi Anda dan dekatlah dengan orang-orang yang membahas akal Anda.

Tidak mengejutkan jika orang-orang berpikir mereka itu wali/mahdi di dunia dimana setiap orang berpikir mereka mengetahui segala sesuatu dan mengritik setiap orang.

Di jagat-raya dimana jumlah bintang lebih banyak dibanding semua butir pasir di seluruh pantai, apapun label anda, Anda bukan lah apa-apa!

Akibat dari setiap tindakan yang dilakukan setiap orang mau tidak mau akan kembali kepada dirinya. Lakukanlah apa yang Anda kehendaki; itu akan kembali kepada diri Anda.