1. Jika duduk diam di dekat orang yang Anda cintai tidak cukup memuaskan dan mengarah kepada kebosanan, ketahuilah bahwa itu bukan cinta sejati melainkan hanya.

  2. Hampir semua gambaran mengenai Hari Kiamat di dalam Al-Qur’an merupakan kiasan yang menerangkan secara simbolik pengalaman kematian seseorang.

  3. Jika simbol-simbol dalam Al-Qur’an tidak disingkap/diterjemahkan tapi hanya diambil secara harfiah, maka akan mengarah kepada Wahabisme dan karenanya memunculkan ide tuhan di langit sana.

  4. Menggelapnya matahari = proses heningnya pikiran setelah melihat kebenaran. Bintang jatuh = pikiran yang kehilangan validitas dan fungsinya.

  5. Kematian adalah kiamatnya seseorang. Kehidupan jasmani seperti lumpuh. Manusia sesungguhnya akan siuman dan bangkit sebagai kesadaran/ruh setelah kematian.

  6. Hal baru apa yang telah aku lakukan hari ini untuk menantang dan meningkatkan diriku atau memperoleh perspektif dan wawasan baru?

  7. Jika seseorang menginginkan perubahan, kata-kata Anda mungkin menjadi pemicunya, tapi bukan penyebab sebenarnya, karena orang hanya menapaki ketentuan dari fitrahnya.

  8. Kematangan bisa dilihat dari reaksi yang bersangkutan terhadap situasi yang tidak menguntungkan. Ketika orang yang kasar merengek dan mengeluh, orang yang matang melihat akan hikmahnya.

  9. Jika Anda menahan diri untuk mengatakan kebenaran hanya karena menghindari orang lain menjadi kesal, Anda hanya akan menyebabkan diri Anda menjadi lebih kesal, cepat ataupun lambat.

  10. Mengapa kita membuat hidup menjadi neraka bagi orang lain dan diri kita karena perkara-perkara yang bahkan tidak berarti apapun setelah beberapa jam/minggu/bulan? Apakah itu layak?

  11. Semoga ketiga bulan suci menjadi kesejahteraan bagi kita semua. Semoga Allah melindungi kita dari kebohongan, penipuan, gosip, kemarahan, permusuhan, dan menerangi hati kita.

  12. Sebagian mengklaim mereka beriman kepada Al-Qur’an padahal mereka belum membaca terjemahan/maknanya sama sekali. Bagaimana Anda bisa meyakini sesuatu yang tidak Anda ketahui.

  13. Dibalik banyak kekeliruan terletak asumsi bahwa orang lain itu sama seperti kita. Tinggalkanlah asumsi dan cobalah mengenal orang lain apa adanya.

  14. Sementara pemikiran-pemikiran terkondisikan bisa menyebabkan derita bagi seseorang, itu bisa menyebabkan kesenangan dan kedamaian bagi orang lain, akhirilah derita Anda.

  15. Tebarkan kedamaian jika Anda menginginkan kedamaian, tebarkan ketenangan jika Anda menginginkan ketenangan.

  16. Setiap otak memanen apa yang disemainya. Jika Anda menyemai cinta, belas-kasih, keramahan, Anda tidak akan memanen kebencian, kekerasan dan permusuhan.

  17. Tersenyumlah kepada dunia dan tebarkan cinta, meski orang-orang menghakimi Anda. Siramkanlah air ke api kebencian dan perselisihan, bahkan meski dengan tetesan...

  18. Anda pikir Anda sedang berpikir, padahal pikiran-pikiran Andalah yang menciptakan Anda. Realita pikiran berasal dari potensial quantum!

  19. Kehilangan orang yang Anda cintai merupakan hasil dari hubungan magnetik dan ketergantungan di antara dua otak.

  20. Siapapun Anda, mereka yang mengritik dan berbeda pendapat dengan Anda akan selalu lebih banyak. Jangan biarkan apapun menghentikan Anda untuk berbagi kebenaran!

  21. Kesalahan terbesar adalah mengatakan sesuatu yang tidak Anda yakini sekedar untuk menyenangkan orang lain. Meskipun disiksa sampai mati, tidak menghentikan Mansur (al-Hallaj) untuk mengatakan “Aku”.

  22. Tidak ada yang bisa lebih melegakan dibanding memiliki hati-nurani yang bersih. Pernahkah Anda merasa nyaman dengan bisa mengatakan, “Aku melakukan yang terbaik”?

  23. Apakah Anda menjalani hidup Anda dengan suatu cara sehingga jika stroke dan pendarahan menjadi bagian dari diri Anda dan menyebabkan keterpisahan Anda dari semua orang yang Anda cintai tapi Anda tidak akan berkata, “Andai saja saya begini atau tidak begini”?

  24. Jalani hidup Anda seolah Anda tidak memiliki masa depan. Lakukan segala hal yang Anda ingin lakukan hari ini. Jika Anda mencintai seseorang, katakan kepadanya sekarang! Jalani saat ini!

  25. Rabb Anda memberi Anda kesabaran dengan membiarkan Anda berpikir bahwa ada hikmah pada apa yang Anda jalani, yang secara alami menghasilkan kesabaran.

17 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini