151. “Dan mereka tidak mempunyai bukti darinya. Mereka hanya mengikuti asumsi-asumsi tak berdasar, dan sungguh asumsi tidak pernah mencerminkan kebenaran.” (Al-Qur'an 53:28)
152. “Asumsi kalian tentang Rabb kalian membawa kalian kepada kebinasaan, dan menjadikan kalian orang- orang yang merugi.” (Al-Qur'an 41:23)
153. “Hai orang-orang yang beriman, hindarilah banyak prasangka (dugaan tentang hal-hal yang tidak kalian ketahui). Sungguh sebagian prasangka adalah dosa (menuntun kepada atau akibat dari dualitas). Dan jangan memata-matai orang lain (jangan menyelidiki atau ingin tahu perkara pribadi orang lain) dan jangan memfitnah. Apakah kalian suka memakan bangkai saudaranya? Kalian tentu jijik!..” (Al-Qur'an 49:12)
154. “Dan bagi semua orang telah ditetapkan rentang hidup nya. Maka apabila telah tiba akhir waktunya, mereka tidak dapat menundanya sesaat pun, ataupun mendahuluinya.[2]” (Al-Qur'an 7:34)
155. “Setiap kesadaran individu akan merasakan kematian (hidup tanpa tubuh biologis akan berlanjut kekal)..” (Al-Qur'an 3:185)
156. “Dan jangan pernah berpikir bahwa orang- orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati. Mereka itu hidup bersama Rabb mereka, menerima rezeki (dari kekuatan yang berkenaan dengan realitas esensial terdalam mereka).” (Al-Qur'an 3:169)
157. “Mereka tidak akan merasakan kematian di dalamnya kecuali kematian yang pertama (mereka akan hidup selama-lamanya).” (Al-Qur'an 44:56)
158. “Selama masa itu (kehidupan kekal) mereka akan melihat seolah mereka tidak tinggal [di dunia] kecuali selama 'Ashiyyah' (sesaat matahari terbenam di ufuknya) atau sesaat senjakala.” (Al-Qur'an 79:46)
159. “Bagaimana bisa kalian mengingkari bah wa Nama-nama Allah menyusun esensi kalian (sesuai dengan makna huruf Ba)? Ketika kalian tak memiliki kehidupan (mati; tidak menyadari realitas hakiki kalian) dan Dia menghidu pkan kalian (dengan ilmu yang Dia singkapkan kepada kalian); kemudian Dia akan menyebabkan kalian mati (dari pemikiran bahwa kalian hanya tubuh jasmani semata), dan kemudian Dia akan menghidupkan kalian lagi (menyucikan kalian dari membatasi wujud kalian sebatas tubuh jasmani semata dan memungkinkan kalian hidup dalam ahwal kesadaran)... Pada akhirnya kalian akan melihat realitas diri kalian!” (Al-Qur'an 2:28)
160. “Dan Allah menyebabkan kalian tumbuh perlahan dari bumi seperti tanaman (tubuh yang berasal dari bumi melanjutkan hidupnya sebagai kesadaran). Kemudian Dia akan mengembalikan kalian kepadanya dan mengambil kalian darinya. Dan Allah telah menjadikan bagi kalian bumi sebagai tempat pertunjukan (lingkungan hidup), agar kalian berjalan-jalan di dalamnya, di jalan-jalan yang luas.” (Al-Qur'an 71:17-20)
161. “Maka apabila kematian akhirnya mendatangi salah satu dari mereka, dia berkata, ' Rabb-ku, kembalikan aku (ke kehidupan duia) agar aku bisa mengerjakan apa yang diperlukan bagi masa depanku yang kekal (hidup beriman yang sebelum ini tidak aku acuhkan atau tidak anggap penting; potensi yang tidak aku gunakan dan tidak aku aktifkan).' Tidak! (Mustahil untuk kembali!) Perkatannya sia-sia! (Permintaannya tidak dikenal di dalam sistem ini) dan di belakang mereka ada penghalang (istsmus, dimensi yang berbeda) hingga Hari mereka dibangkitkan kembali (mereka tidak bisa kembali; reinkarnasi, lahir kembali ke dunia adalah hal yang mustahil!). Maka apabila Sangkakala ditiup (apabila proses kebangkitan kembali, yakni awal baru dimulai), tidak ada hubu ngan (interaksi duniawi, hubungan keluarga, jabatan atau wajah-wajah yang dikenal) lagi di sana di antara mereka Hari itu, atau saling bertanya satu sama lain di antara mereka (dari sudut hubungan duniawi).” (Al-Qur'an 23:101)
162. “Pada masa itu bumi (tubuh) akan diganti dengan bumi yang lain (tubuh yang lain), dan begitu pula langit (kesadaran individu juga akan diubah kepada sistem persepsi yang lain)..” (Al-Qur'an 14:48)
163. “Mereka akan saling berbisik di antara mereka, 'Kalian hanya tinggal (di bumi) sepuluh [jam].” (Al-Qur'an 20:103)
164. “[Akan dikatakan] 'Kamu benar-benar tak menghiraukan ini (kalian hidup di dalam kepompong kalian), dan telah Kami hilangkan darimu hijabmu, maka penglihatanmu, mulai saat ini menjadi tajam.'“(Al-Qur'an 50:22)
165. “Bacalah ilmu (kitab) kehidupanmu! Cukuplah dirimu sendiri (kesadaranmu) terhadapmu pada tahap ini sebagai penghisab (saksikan akibat dari pikiran-pikiran dan tindakan-tindakanmu selama hidup didunia agar tidak menghakimi orang lain). (Al-Qur'an 17:14)
166. “Andai engkau bisa melihat ketika mereka dihadapkan dengan api itu (derita/azab) mereka akan berkata, 'Oh, andai saja kami dapat kembali (ke kehidupan bilologis di bumi; karena kehidupan biologis diperlukan untuk mengaktifkan kekuatan-kekuatan di dalam otak) dan tidak mengingkari tanda-tanda dari Rabb (fitur-fitur dan potensi agung intrinsik kami yang berasal dari Nama-nama yang menyusun realitas esensial kami) dan termasuk orang-orang yang beriman. Tapi yang mereka sembunyikan sebelumnya (ilmu mengenai realitas yang telah dikaruniakan kepada mereka) kini menjadi nyata bagi mereka. Bahkan seandainya mereka dikembalikan, mereka akan kembali kepada apa yang telah dilarang kepada mereka, mereka benar-benar pembohong. Dan mereka mengatakan, 'Tidak ada kehidupan lain kecuali kehidupan duniawi, dan kami tidak akan dibangkitkan kembali, seandainya engkau bisa melihat ketika mereka akan dibawa ke hadapan Rabb mereka (ketika mereka mengenali dan menjadi tahu mengenai potensi dari Nama-nama di dalam realitas diri mereka). Dia akan berkata, 'Bukankah ini Realitasnya?' Mereka akan berkata, 'Benar, ya Rabb kami.' Kemudian Dia akan berkata, 'Maka rasakanlah siksanya sekarang karena mengingkari ilmu mengenai realitas.” (Al-Qur'an 6:27:30)
167. “Dan pada Hari (periode) itu Neraka akan dibawa (mendekati bumi) – selama periode ini manusia akan ingat dan berpikir, tapi apa manfaat baginya mengingat (dzikir) itu (ketika dia bukan lagi tubuh jasmani – sudah tidak ada otak untuk mengembangkan ruhnya)?” Dia akan mengatakan, “Andai saja aku telah mengerjakan hal-hal yang bermanfaat (meningkatkan kesadaranku untuk melihat Nama-nama).” (Al-Qur'an 89:23-24)
168. “Sungguh, Neraka telah menjadi tempat berlalu (setiap orang akan melewatinya).” (Al-Qur'an 78:21)
169. “Dan tidak seorang pun dari kalian yang tidak akan menghadapi (merasakan) neraka. Ini, demi Rabb kalian, adalah ketetapan yang pasti. Kemudian Dia akan menyelamatkan orang-orang yang melindungi dirinya sendiri (takwa; yang menunjukkan kekuatan-kekuatan yang mewujud sebagai hasil dari menjalani realitas) dan membiarkan orang-orang yang melewati batas berlutut!” (Al-Qur'an 19:71-72)
170. “Ketika mereka dipertemukan satu dengan yang lainnya... Untuk menyelamatkan diri mereka dari azab di masa itu, orang-orang yang berdosa akan berkeinginan untuk menawarkan anak-anak mereka ke neraka sebagai ganti mereka... Dan istrinya serta saudara laki-lakinya; dan keluarga terdekatnya yang melindunginya dan segala sesuatu yang ada di bumi agar dapat menyelamatkannya!” (Al-Qur'an 70:11-14)
171. “Sungguh Kami telah memperingatkan kepada kalian derita/ azab yang dekat (dikarenakan realisasi kebenaran melalui pengalaman kematian)! Pada hari itu, manusia akan melihat apa yang dikerjakan kedua tangann ya, dan orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas akan mengatakan, 'Oh, andai saja dulu aku ini menjadi debu!'“(Al-Qur'an 78:40)
172. “Pada Hari itu, laki-laki (munafik) dan perempuan-perempuan bermuka-dua akan berkata kepada orang-orang yang beriman, 'tunggulah kami agar kami bisa mendapat sebagian dari cahaya kalian (nur; ilmu mengenai realitas).' Akan dikatakan, 'Kembalilah dan carilah cahaya.' Dan sebuah dinding akan ditempatkan di antara mereka dengan sebuah pintu, bagian dalamnya (dunia batin) mengandung rahmat, namun bagian luarnya mengand ung siksa (kondisi dari orang-orang yang gagal merasakan realitas merasakan derita, sedangkan orang-orang yang melihat fitur-fitur dari Nama-nama menuju kepada keadaan yang dirahmati).” (Al-Qur'an 57:13)
173. “[Pada] Hari itu (selama periode itu), Allah tidak akan menghinakan Nabi dan orang-orang yang berbagi dengan keyakinan mereka. Cahaya (nur) mereka akan berjalan di depan mereka dan di kanan mereka; mereka akan mengatakan, ' Rabb kami, sempurnakan nur kami (luaskan penglihatan kami) dan ampunilah kami...'” (Al- Qur'an 66:8)
174. “Maka Allah memberikan pertolongan kepada kami dan melindungi kami dari derita/ azab (api neraka; keadaan terbakar) samum (radiasi gelombang-mikro yang berbahaya bagi tubuh astral)!” (Al-Qur'an 52:27)
175. “Dalam pandan gan Rabb (persepsi pada tingkat realitas esensial Anda yang dimanifestasikan oleh kekuatan- kekuatan yang menyusun keberadaan Anda) satu hari adalah bagaikan seribu tahun (waktu bumi)! (Allah lebih mengetahuinya, tapi saya yakin bahwa ayat ini merujuk kepada persepsi yang berkenaan dengan dimensi kehidupan setelah kematian, karena, 'Rabb-mumengandung arti keadaan [ahwal] kesadaran sebagai akibat dari Rabb individu seseorang atau komposisi Nama-nama. Ini bukan merujuk kepada 'Rabb seluruh alam')” (Al-Qur'an 22:47)