AL-KHAFIDH
Yang Esa yang merendahkan. Yang Esa yang memberi kemampuan untuk merasakan keberadaan yang jauh dari realitas. Pencipta dari ‘asfala safilin’ (keadaan keberadaan yang lebih rendah). Pembentuk visi ‘keserbaragaman’ untuk menyembunyikan realitas.
AR-RAFI
Yang Esa yang meninggikan. Yang Esa yang menaikkan mahluk-mahluk sadar kepada hal keberadaan yang lebih tinggi, memungkinkan realisasi dan penglihatan akan realitas esensial mereka.
AL-MU’IZZ
Pemberi kemuliaan. Yang Esa yang memberikan kemuliaan kepada siapa yang Dia inginkan dan meninggikan kehormatan mereka di atas yang lain.
ALMUDZILL
Yang Esa yang menampakkan kehinaan sebagian orang dan merendahkannya di bawah yang lain. Yang Esa yang mencabut fitur-fitur mulia dan mendorong kepada kehinaan dengan hijab ke’Aku’an (ego).
AS-SAMI’
Yang Esa yang mendengar manifestasi-manifestasiNya di setiap saat. Yang Esa yang memungkinkan kesadaran dan pemahaman.
Nama ini memicu Nama Al-Bashir.
AL-BASHIR
Yang Esa yag terus-menerus melihat manifestasi-manifestasiNya dan mengevaluasi keluarannya (output)
AL-HAKAM
Hakim Absolut yang penghakimannya (keputusannya) pasti terlaksana.
AL-ADL
Yang Esa yang memberikan kepada tiap-tiap manifestasiNya hak mereka seirama dengan program penciptaan mereka. Yang Esa yang mutlak terbebas dari dari ketidak-adilan dan tirani.
AL-LATIF
Yang Esa yang secara halus hadir di kedalaman setiap manifestasi. Yang Esa yang pertolongannya berlimpah.
AL-KHABIR
Yang Esa yang mengetahui manifestasi Nama-namaNya di setiap saat. Yang Esa yang memperrkenankan manifestasi-manifestasiNya melihat tingkat pemahaman mereka melalui hasil-hasil perbuatan mereka.
AL-HALIM
Yang Esa yang menahan diri dari memberikan reaksi dengan segera (sontak) terhadap kejadian-kejadian, melainkan mengevaluasi semua situasi dari sudut pandang tujuan manifestasi mereka.
AL-‘AZIM
Kemuliaan agung di luar jangkauan kapasitas pemahaman manifestasi apapun.
AL-GHAFUR
Yang Esa yang KasihNya jangan pernah diragukan dan digugurkan. Yang Esa yang memungkinkan pembersihan yang diperlukan, dan memicu nama Rahim untuk memberikan berkat.
ASY-SYAKUR
Yang Esa yang memperkenankan penggunaan yang tepat terhadap karuniaNya agar Dia bisa menambahnya. Yang Esa yang memungkinkan evaluasi yang selayaknya terhadap sumberdaya sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh lebih banyak lagi. Nama ini memicu nama Al-Karim. Jika nama ini tidak teraktifasi di dalam kehidupan seseorang, hubungannya dengan Allah akan rusak dan menjadi tidak mampu untuk memanfaatkan sumberdayanya dengan selayaknya, memalingkan perhatiannya kepada hal-hal yang lain dan karenanya menjadi terhijab dari rahmat Allah. Ini mengarahkannya kepada ‘ketidakbersyukuran’, yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mengevaluasi dengan baik dan memanfaatkan pemberianNya. Pada akhirnya, ini menghasilkan ketercerabutan total.
AL-‘ALIY
Yang Maha Tinggi (atau Yang Maha Agung). Yang Esa yang Maha agung yang melihat keberadaan dari titik realitas (esensi).