Allah bukanlah sosok tuhan! #9
Hal yang paling penting di sini adalah mengenal apa yang dirujuk sebagai 'Allah'. Apabila diteliti dan diamati dengan sungguh-sungg uh akan menjadi jelas bahwa Allah tidak merujuk kepada tuhan-berhala yang difahami sebagai sosok di luar sana. Sebaliknya, Allah adalah kekuatan, kekuasaan dan kehadiran di dalam esensi setiap perwujudan, dari segala sesuatu!
Bukan berpaling kepada dimensi-dimensi ekterior dan di luar diri, setiap individu dapat meraih kekuatan dan kekuasaan dengan berpaling kepada kedalaman esensi dirinya, titik dimana mereka akan menyadari ketiadaan individu dirinya serta menyerukan keesaan: “Yang ada hanya Allah!”
Rasul Allah (saw) mengartikulasikan realitas yang Esa yang bernama Allah di dalam esensi beliau sendiri. Risalah adalah manfestasi melalui pewahyua n dari sifat- sifat Ilmu yang berkenaan dengan realitas ini.
Bergerak dari dalam ke luar, dari esensi ke eksterior, bukan sebaliknya dan yang pasti bukan dari langit turun ke tubuh jasmani di muka bumi!
00:30 Kita berpikir bahwa “Allah = Tuhan” misalnya, namun saya tak pernah menggunakan kata 'Tuhan' dan saya melihat di buku2 Anda bahwa Anda pun menekankan pentingnya hal ini.
01:22 Beliau menekankan bahwa kata seperti 'tuhan', ‘deus’, dll tak pernah bisa digunakan untuk merujuk kepada ‘Allah’, Anda tak bisa sekedar memanggilnya `Huda`. ‘Allah’ adalah sebuah nama yang memiliki makna khusus.
02:46 “Baik, tapi PUNYA SIAPA nama Allah itu? Kepada APA nama Allah merujuk?”
03:49 Ya Allah, Allah Yang Maha Luhur, Allah Yang Maha Agung, Allah yang menakutkan ...” adalah ungkapan tak bermakna!
04:58 Otak manusia tak bisa memahami bagaimana besarnya! Dan kita telah menemukan milyaran galaksi lain di jagat raya seperti galaksi ini, dengan 400 milyar bintang2.
06:27 Jika itu adalah obyek yang tak kita kenal, kita akan memberinya nama baru. Ketika kita mengatakan ‘Nama-nama Allah’ dan bahkan kadang Nama-nama Allah 'Yang Indah', kita membatasinya, menomori dan membatasi jumlahnya.
07:13 Karena tidak ada 'tuhan di luar sana', maka seperti dikatakan Rasulullah (saw), “Orang yang mengatakan ‘La ilaha illallah’ akan masuk Surga.” Ini adalah pusat dan landasan dari agama kita.
09:03 Karena orang yang mengatakan ‘illallah’ tidak berada dalam dualitas.
10:02 Ini akan menuntun Anda kepada kebahagiaan di dunia dan membawa Anda ke surga di kehidupan abadi setelah merasakan kematian. Karena orang yang merasakan dan menjalani realitas ‘illallah’ tidak berada dalam dualitas.