Baca Seolah Anda Baru Membacanya!
Namun, bagaimana mestinya kita MEMBACA?
Orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad (saw) akan beriman kepada dan paham akan yang Esa yang bernama Allah, berdasarkan keterangan yang diberikan dalam surat al-Ikhlas.
Atau mereka menjadi sadar akan jagat holografik, yang juga akan membawa mereka kepada realitas yang sama!
Berdasarkan semua hal yang saya bahas dalam bab-bab sebelumnya, jelaslah bahwa esensi manusia meliputi dimensi Rububiyyah dan Rabb-nya sendiri, yang keberadaannya berasal dari Nama-nama Allah! 'Dimensi' ini bukanlah dimensi ruang eksternal melainkan di dalam struktur yag menghubungkan esensinya dengan kesadarannya! Karena berlaku pada semua mahluk, kita mengatakannya Rabb-nya seluruh alam!
00:58 Tujuan saya adalah menyadarkan Anda akan fakta kemungkinan adanya sudut pandang yang berbeda dari yang telah Anda ketahui sejauh ini, dan bahwa Anda tidak dibatasi oleh pilihan2 yang Anda punya.
01:27 Pertama-tama, saya ingin menyampaikan sebuah cerita yang saya ingat, yang telah saya sampaikan pula kepada para pembaca website saya. Saya dengar orang-orang suka cerita. Meski beberapa kawan marah kepada saya karenanya. Mereka tak punya waktu untuk mendengar cerita, katakan saja detil bahasannya, namun demikian mereka mesti memberi saya kesempatan barang sejenak.
06:14 Telah kami katakan dimana-mana bahwa meskipun makna dari doa2 dan dzikir2 dalam kitab kami 'Doa dan Dzikir' tidak dikenal atau dibaca tanpa kepercayaan, tetap akan sangat bermanfaat. Itu hanya masalah mekanisme dan realisasinya tak berkaitan dengan keimanan atau tuhan di atas sana.
08:02 Jika kita melihat kontradiksi di dalam Al-Qur'an, bukan berarti ada kontradiksi di dalamnya, melainkan karena kita tidak dapat memahami ruh dan integritas Al-Qur'an.
09:34 Tahukah Anda bagian mana dari Al-Qur'an yang paling saya suka? Bagian-bagian yang kontradiksi dalam logika saya, dan yang nampak tidak benar dari kacamata saya.
10:52 Cara membaca Al-Qur'an adalah dengan memulainya seolah baru pertama kali membukanya, dan membaca isinya seolah tidak mengetahui apapun, meskipun Anda telah membacanya berulang-ulang, kemudian berusaha memahami apa yang dimaksudnya.
12:18 Al-Qur'an bukanlah sesuatu yang paksakan kepada Anda dari luar, tapi peringatan dari luar mengenai realitas di dalam diri.
13:34 Mari kita lihat hal ke dua dan yang paling penting dari pokok bahasan ini. Kata diulang di dalam otak sebagai hasil dari dari persepsi visual kemudian suara dihasilkan oleh sistem suara. Cobalah berusaha memahami bagian ini baik-baik, karena mungkin saya tak mampu menjelaskannya dengan cukup baik.
14:24 Lidah karenanya merupakan bagian akhir dari proses ini. Hal yang penting di sini adalah membaca kode makna yang dikodekan dalam pesan elektrikal, atau gelombang elektrik, yang sampai ke otak; bukan mengubahnya menjadi gambar.
15:45 Mari kita lihat beberapa ayat Al-Qur'an, yang saya pikir agak tersembunyi di antara baris-baris lain dan tidak kelihatan, mudah2an waktu kita cukup, sambil mengingat rahasia huruf 'Ba' seperti yang dijelaskan Hazrat Ali dan dari sudut pandang keesaan yang ditekankan surat Al-Ikhlas.
18:57 Menurut pemahaman dan pengamatan saya, Ayat Kursi berusaha agar kita tahu Asmaul Husna dan Sifat-sifat Allah dan muncul dengan nama 'Manusia Universal'. Berawal dari tingkatan Huwwiyat (identitas) dalam Ahadiyyat (fitur dari keberadaan AHAD) yakni realitas manusia universal hingga turun ke tingkatan tubuh manusia, Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu. Tak ada tuhan dan tak ada konsep tuhan, hanya ada Allah, dan Hu adalah sumber kehidupan; segala sesuatu hadir dalam Hu. laa ta'khudzuhu sinatun wa laa nawmun Karena dimensi realitas di dalam diri manusia ini, tidur atau lelapnya Hu bahkan tak pantas untuk didiskusikan.
19:33 Tak ada tuhan dan tak ada konsep tuhan, hanya ada Allah, dan Hu adalah sumber kehidupan; segala sesuatu hadir dalam Hu.
22:10 Sekarang, mari kita lihat makna dari beberapa ayat lain yang mestinya mendapat perhatian kita…
34:17 Benar, kawan… Banyak sekali ayat yang mesti ditekuni dan direnungkan dalam-dalam.