Iman Kepada Nabi Muhammad (saw)
Tanpa diragukan, orang yang tidak beriman kepada Nabi Muhammad (saw) juga tidak beriman kepada Allah! Meskipun mereka mungkin beriman kepada Tuhannya sendiri!
Mengapa demikian?
Karena tidak ada 'Tuhan'! Tidak pernah ada sosok 'Tuhan'! Sungguh, ada tuhan-tuhan khayalan di dalam pikiran manusia.
Faktanya, kebanyakan manusia di dunia, yang menganut beragam sistem keyakinan yang berbeda, semuanya memiliki sosok tuhan semacam itu di dalam pikiran mereka! Namun dalil-dalil ini sama sekali tidak benar dan tidak relevan dengan realitas.
Nabi Muhammad (saw) mengingatkan manusia agar tidak menghambur-hamburkan hidup mereka berdasarkan konsep-tuhan khayal mereka, dan mengingatkan orang-orang yang beriman kepadanya akan realitas “Laa ilaaha..”
01:42 Di masa lampau, ketika orang-orang berbicara mengenai Tuhan di langit dan 'anaknya' yang turun ke bumi, atau malaikat dengan sayapnya, Rasulullah (saw) menepis konsep ini secara tepat dan singkat dengan surat al-Ikhlas.
03:56 Karenanya, keyakinan dari orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad (saw) dan yang Esa yang disebut sebagai 'Allah,' seperti yang dijelaskan oleh beliau, berbeda dan tidak sejalan dengan keyakinan orang-orang yang beriman kepada Tuhan eksternal khayalan.
06:04 Al-Qur'an berisi ayat-ayat yang menyatakan bahwa ketuhanan mengarah kepada syirik dan orang-orang yang musyrik akan tinggal di neraka selama-lamanya. Apa kemungkinan alasannya? Karena tidak ada Tuhan, bagaimana bisa orang-orang musyrik akan tinggal di neraka dan terbakar selama-lamanya?
08:01 Hukum-hukum dan prinsip-prinsip dari sistem ini, yang sebagiannya kita ketahui dan fahami dan sebagian lainnya tidak kita ketahui, di dalam Al-Qur'an dirujuk sebagai sunnatullah.
13:05 Yang mesti kita lakukan adalah beriman kepada Rasul Allah dan yang Esa yang beliau singkapkan sebagai "Allah", sedemikian rupa sehingga kita dapat membentuk kehidupan kita sesuai dengannya!
14:09 Salat hanya dapat dirasakan dengan MEMBACA al-Fatihah, itulah sebabnya Rasulullah (saw) menegaskan "Tiada salat tanpa al-Fatihah."