Huruf Ba #7
Mari kita ingat hal-hal berikut:
1. Allah sama sekali tidak memaafkan dosa syirik. Semua dosa yang lain bisa Dia ampuni jika Dia menghendakinya...
2. Allah tidak menyukai orang-orang yang melewati batas.
3. Allah tidak menyukai orang yang tidak bersyuk ur.
Mengingat hal ini, mari kita mencerna topik ini...
Al-Qur'an tidak mengelompokkan 'syitik'. Dalam pandangan Al-Qur'an, syirik adalah syirik, baik tersembunyi maupun nyata. Namun ada dua bentuk syirik yang berkaitan dengan dua aspek keimanan:
1. Keimanan kepada Allah.
2. Keimanan kepada Allah dengan rahasia huruf 'Ba'!
Dua aspek dari syirik adalah:
1. Syirik yang nyata; mempertuhankan obyek luar atau tubuh seseorang.
2. Syirik tersembunyi; mengingkari yang Esa yang ditunjuk dengan nama 'Allah' dengan mengingkari rahasia huruf 'Ba'.
02:30 Muhammad (saw) menggabungkan kedua prinsip tanzih dan tashbih untuk membentuk 'kesatuan' (tawhid).
03:13 Dia melihat DiriNya sendiri, tapi pada saat yang sama Dia terlepas dan diluar semua ini, terbebas dari terdefinisikan, terkondisikan, atau terbatasi oleh manifestasi-manifestasinya.’
03:27 Sufisme dan spiritualitas berlandaskan kebenaran ini, bahwa wujud bukan yang lain dari wujudNya. Orang pertama yang mentahkikkan realitas ini adalah Hazrat Ali (ra).
04:02 Dengan kata lain, untuk memahami Al-Qur'an, orang mesti memahami apa yang dimaksud oleh huruf Ba ini.
05:13 Toleransi bukan lagi sebagai tindakan ‘sabar menghadapi’ sesuatu yang tidak menguntungkan, melainkan menjadi tindakan melihat keindahan; Anda akan melihat keindahan dimana-mana.
06:13 Saya tidak diciptakan untuk menghakimi dan mengkritik orang lain. Keberadaan ini adalah untuk mewujudkan ilmu ini, yang Allah kehendaki. Inilah yang dia lakukan.
07:29 Jadi, ‘keesaan’ tidak terpisah dari apa yang ditunjuk oleh huruf 'Ba'... Realitasnya tidak ada yang disebut sebagai ‘keberadaanku’, 'wujud yang kudapat', wujud yang ada semata wujud Allah dan ini hanya bisa difahami dalam lingkup huruf Ba.