Melihat IlmuNya Dengan IlmuNya Dalam IlmuNya #11
Adapun mengenai Tindakan-tindakan, aktivitas-aktivitas, keserbaragaman dan apa yang kita persepsikan sebagai dunia jasmani... Keberadaan hanyalah milik dari apa yang ditunjuk sebagai Dimensi Nama-nama.
‘Melihat ilmu dalam ilmu dengan ilmu’ menandai bahwa pengungkapan sebenarnya dari Nama-nama merupakan tindakan melihat. Dari sudut pandang ini, semua bentuk diciptakan dan dilihat dalam ilmu. Karenanya telah dikatakan ‘seluruh alam (atau ciptaan) bahkan belum mencium baunya keberadaan’. Di sini, bagian merupakan yang melihat, dan keseluruhan adalah yang dilihat!
Kekuatan (kuwwa) yang berkenaan dengan Nama-nama dirujuk sebagai malaikat-malaikat, yang pada hakikatnya menyusun realitas manusia. Orang yang telah melihat realitas dirinya dikatakan telah ‘menyatu dengan Rabb mereka’!
00:29 Dari apa yang bisa saya lihat, Anda lah satu-satunya yang mendalaminya hingga ke topik otak, cara kerja dan mekanika di dalamnya dari sudut pandang Sufisme.
01:38 'Melihat dari dirinya kepada dirinya' ini nyatanya menambah banyak kejelasan pada ajaran Sufi; ‘Dia melihat ilmuNya melalui ilmuNya dalam ilmuNya’, apabila dilihat dari perspektif otak.
02:45 Semua wujud berdasarkan pada kenyataan ini. Informasi yang menyingkap kode informasi.
03:29 Apa yang kita rujuk sebagai potensial quantum, pada kenyataannya adalah tingkatan Rahmaniyyah yang dirujuk dalam Al-Qur'an.
04:34 Dan, potensi yang dirujuk oleh nama Allah, juga kekuatan pembentukan dan penciptaan menyusun wujud sejati saya.
05:18 Rabb-nya seluruh alam maknanya Rabb-nya seluruh otak yang kesemuanya adalah struktur2 kosmik individual. Dengan kata lain, Dia lah yang membentuk fitur-fitur mereka.
07:31 Karenanya, Matahari terbit dari Barat adalah metafora yang lain. Dengan kata lain, Mukjizat ilmu Al-Qur'an, ilmu tentang Keesaan, mendeklarsikan bahwa kita akan menjalani akibat dari perbuatan-perbuatan kita.
08:33 Dan inilah yang dimaksud sebagai Matahari yang terbit dari Barat?