57 - Al-Hadid
"A’udzu billahi minas-syaithoonir-rojiim"
Bismi Llaahi l-raḥmaani l-raḥeem
-
sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm;
Segala sesuatu di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah (dengan memenuhi fungsi mereka). HU itu yang ‘Aziz lagi Hakim.
-
lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, yuḥyī wa yumīt, wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr;
KepunyaanNya kekuasaan langit dan bumi... Dia memberi kehidupan dan mengambil kehidupan! Dia itu Qadir atas segala sesuatu.
-
huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in 'alīm;
HU adalah yang Awwal (keadaan keberadaan yang pertama dan yang awal) dan yang Akhir (yang Esa yang berikutnya tiada hingga, terhadap semua manifestasi), yang Zhahir (manifestasi yang nampak, tegas dan eksplisit; Realitas Absolut di luar jangkauan ilusi) dan yang Bathin (realitas yang tak nampak di dalam manifestasi yang nampak, sumber dari kegaiban; Diri Absolut di luar diri-diri ilusi)! Dia itu ‘Alim atas segala sesuatu (yangMaha Mengetahui segala sesuatu sebagai pencipta mereka dengan Nama-namaNya)!
-
huwallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, ya'lamu mā yaliju fil-arḍi wa mā yakhruju min-hā wa mā yanzilu minas-samā`i wa mā ya'ruju fīhā, wa huwa ma'akum aina mā kuntum, wallāhu bimā ta'malụna baṣīr;
Dia menciptakan langit dan bumi dalam enam periode dan menempatkan DiriNya di atas Singgasana! Dia mengetahui apa yang masuk kedalam bumi dan apa yang keluar darinya; apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya... Dan Dia bersama kalian (asal dari keberadaan kalian) dimanapun kalian berada (sebagi realitas kalian dengan Nama-namaNya)... (Ini menunjuk kepada kesatuan keberadaan jauh di luar jangkauan khayalan dualitas.) Allah itu Bashir mengenai apa yang kalian lakukan (sebagai pencipta mereka).
-
lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, wa ilallāhi turja'ul-umụr;
Kepunyaan Dia kekuasaan langit dan bumi! Segala urusan dikembalikan kepada Allah.
-
yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laīl, wa huwa 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr;
Dia mengubah malam menjadi siang dan siang menjadi malam! Dia, sebagai esensi absolut mereka (dengan Nama-namaNya), mengetahui apa yang ada di dalam hati!
-
āminụ billāhi wa rasụlihī wa anfiqụ mimmā ja'alakum mustakhlafīna fīh, fallażīna āmanụ mingkum wa anfaqụ lahum ajrung kabīr;
Berimanlah kepada Allah dan RasulNya, realitas esensial kalian dengan Nama-namaNya... Berikanlah (untuk kepentinganNya) dari apa yang darinya Dia telah menjadikan kalian para khalifah! Orang-orang di antara kalian, yang beriman dan memberi, ada pahala besar bagi mereka.
-
wa mā lakum lā tu`minụna billāh, war-rasụlu yad'ụkum litu`minụ birabbikum wa qad akhaża mīṡāqakum ing kuntum mu`minīn;
Apa alasan kalian sehingga tidak beriman kepada Allah, realitas esensial kalian denan Nama-namaNya? Padahal Rasul mengajak kalian untuk beriman kepad Rabb kalian, yang memunculkan kalian menjadi ada dari ketiadaan dengan Nama-namaNya, bahkan telah mengambil janji dari kalian! Jika kalian benar-benar orang-orang yang beriman!
-
huwallażī yunazzilu 'alā 'abdihī āyātim bayyinātil liyukhrijakum minaẓ-ẓulumāti ilan-nụr, wa innallāha bikum lara`ụfur raḥīm;
Dia mendatangkan isyarat (rinci) yang nyata kepada hambaNya untuk mengeluarkan kalian dari kegelapan (kejahilan) kedalam Nur (cahaya ilmu)... Sungguh, Allah itu Ra’uf lagi Rahim kepada kalian.
-
wa mā lakum allā tunfiqụ fī sabīlillāhi wa lillāhi mīrāṡus-samāwāti wal-arḍ, lā yastawī mingkum man anfaqa ming qablil-fat-ḥi wa qātal, ulā`ika a'ẓamu darajatam minallażīna anfaqụ mim ba'du wa qātalụ, wa kullaw wa'adallāhul-ḥusnā, wallāhu bimā ta'malụna khabīr;
Ada apa dengan kalian sehingga kalian tidak memberi dengan ikhlas di jalan Allah, padahal kepunyaan Allah lah warisan langit dan bumi (kalian pada akhirnya akan meninggalkan harta semu kalian di belakang kalian di bumi ini)? Orang-orang di antara kalian, yang memberi dengan ikhlas dan berjuang sebelum penaklukan (fath), tidak sama (dengan yang tidak berjuang)! Derajat mereka lebih tinggi dibanding orang-orang yang memberi dan berjuang setelahnya (penaklukan)! Allah telah menjanjikan pahala yang baik kepada mereka semua. Allah itu Khabir terhadap apa yang kalian kerjakan.
-
man żallażī yuqriḍullāha qarḍan ḥasanan fa yuḍā'ifahụ lahụ wa lahū ajrung karīm;
Dia yang memberikan pinjaman kepada Allah, Allah melipatgandakannya baginya dan memberinya pahala yang banyak.
-
yauma taral-mu`minīna wal-mu`mināti yas'ā nụruhum baina aidīhim wa bi`aimānihim busyrākumul-yauma jannātun tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā, żālika huwal-fauzul-'aẓīm;
Pada hari itu kamu akan melihat para laki-laki dan perempuan-perempuan beriman dengan cahaya (Nur) mereka berlari di hadapan mereka dan di sisi kanan mereka... (Dan akan dikatakan), “Berita gembira kalian hari ini adalah Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, di dalamnya kalian akan tinggal selama-lamanya! Ini sungguh pencapaian yang besar!”
-
yauma yaqụlul-munāfiqụna wal-munāfiqātu lillażīna āmanunẓurụnā naqtabis min nụrikum, qīlarji'ụ warā`akum faltamisụ nụrā, fa ḍuriba bainahum bisụril lahụ bāb, bāṭinuhụ fīhir-raḥmatu wa ẓāhiruhụ ming qibalihil-'ażāb;
Pada hari itu para laki-laki (munafik) dan perempuan-perempuan bermuka-dua akan berkata kepada orang-orang yang beriman, “Tunggulah kami agar kami bisa memperoleh sebagian dari cahaya kalian (Nur, ilmu mengenai realitas).” Akan dikatakan, “Kembalilah ke belakang dan carilah cahaya.” Dan dinding (yang tidak dapat dilampaui) akan ditempatkan di antara mereka dengan sebuah pintu, bagian dalamnya (dunia batin) mengandung rahmat, tapi bagian luarnya ada siksaan (kondisi dari orang-orang yang gagal mengalami realitas adalah penderitaan, sementara dengan melihat fitur-fitur dari Nama-nama akan menuntun kepada keadaan rahmat).
-
yunādụnahum a lam nakum ma'akum, qālụ balā wa lākinnakum fatantum anfusakum wa tarabbaṣtum wartabtum wa garratkumul-amāniyyu ḥattā jā`a amrullāhi wa garrakum billāhil-garụr;
Mereka (orang-orang munafik) akan mengatakan (kepada orang-orang yang beriman), “Bukankah kami dulu bersama kalian?” Mereka akan mengatakan, “Benar, namun kalian mengalah terhadap hasutan (tidak mengalami keimanan) hingga datang perintah Allah (kematian), dan kalian terus-menerus dalam keraguan, dan angan-angan kalian menipu kalian dan penipu besar (pikiran yang terkondisikan) menipu kalian mengenai Allah (menipu kalian dengan ide bahwa karena kalian itu dari Dia kalian merasa bebas untuk melakukan apapun yang kalian inginkan)!”
-
fal-yauma lā yu`khażu mingkum fidyatuw wa lā minallażīna kafarụ, ma`wākumun-nār, hiya maulākum, wa bi`sal-maṣīr;
Maka hari ini, tidak ada tebusan apapun yang akan diterima dari kalian (orang-orang munafik) atau orang-orang yang mengingkari realitas! Tempat perlindungan kalian adalah Api itu... (Api) itu adalah pelindung kalian... Seburuk-buruknya tempat kembali!
-
a lam ya`ni lillażīna āmanū an takhsya'a qulụbuhum liżikrillāhi wa mā nazala minal-ḥaqqi wa lā yakụnụ kallażīna ụtul-kitāba ming qablu fa ṭāla 'alaihimul-amadu fa qasat qulụbuhum, wa kaṡīrum min-hum fāsiqụn;
Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyu dalam mengingat Allah dan apa yang telah didatangkan dengan Kebenaran? Agar mereka tidak seperti orang-orang yang telah diberi kitab sebelumnya (bahwa mereka tidak mengurangi penyembahan mereka terhadap kebiasaan dan adat, dan berhenti merasakan dan merenung)! Masa yang lama telah berlalu atas mereka (Bani Israil; penyembahan mereka telah menjadi praktek kebiasaan), sehingga hati mereka telah mengeras (mereka berhenti merenungkan dan merasakan penyembahan mereka dan hanya melakukannya karena kebiasaan)! Kebanyakan dari mereka (kaum Yahudi) telah rusak keyakinannya!
-
i'lamū annallāha yuḥyil-arḍa ba'da mautihā, qad bayyannā lakumul-āyāti la'allakum ta'qilụn;
Ketahuilah dengan baik bahwa Allah akan memberi kehidupan kepada bumi setelah kematiannya! Kami telah membuat isyarat-isyarat menjadi nyata bagi kalian agar kalian menggunakan akal kalian dan memahaminya.
-
innal-muṣṣaddiqīna wal-muṣṣaddiqāti wa aqraḍullāha qarḍan ḥasanay yuḍā'afu lahum wa lahum ajrung karīm;
Sungguh, para laki-laki yang bersedekah dan perempuan-perempuan yang bersedekah, dan orang-orang yang memberi pinjaman yang baik kepada Allah, ia akan dilipatgandakan bagi mereka... Mereka akan mendapatkan pahala yang banyak.
-
wallażīna āmanụ billāhi wa rusulihī ulā`ika humuṣ-ṣiddīqụna wasy-syuhadā`u 'inda rabbihim, lahum ajruhum wa nụruhum, wallażīna kafarụ wa każżabụ bi`āyātinā ulā`ika aṣ-ḥābul-jaḥīm;
Adapun orang-orang yang beiman kepada Allah dan rasulNya sebagai realitas esensial mereka dengan Nama-namaNya, mereka adalah orang-orang yang benar dan syuhada yang sesungguhnya (dirujuk dalam 3:18) dalam pandangan Rabb mereka! Mereka mendapat pahala dan Nur (cahaya ilmu) (mereka telah beriman baik kepada Nabi maupun kepada Rasul)... Orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas dan isyarat-isyarat dari Nama-nama Kami di dalam esensi mereka, mereka adalah para penghuni Neraka.
-
i'lamū annamal-ḥayātud-dun-yā la'ibuw wa lahwuw wa zīnatuw wa tafākhurum bainakum wa takāṡurun fil-amwāli wal-aulād, kamaṡali gaiṡin a'jabal-kuffāra nabātuhụ ṡumma yahīju fa tarāhu muṣfarran ṡumma yakụnu huṭāmā, wa fil-ākhirati 'ażābun syadīduw wa magfiratum minallāhi wa riḍwān, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr;
Ketahuilah dengan baik bahwa dunia ini hanyalah hiburan dan melalaikan, dan perhiasan serta penyombongan antara satu dengan lainnya, dan perlombaan dalam menambah-nambah harta dan anak... Seumpama hujan, yang membuat tanam-tanaman tumbuh, yang memberikan kegembiraan, tapi kemudian ia kering dan menguning dan menjadi debu! Dan di kehidupan kekal yang akan datang ada penderitaan berat atau ampunan dan ridha Allah. Apa-apa yang berkenaan dengan kehidupan duniawi bukan lain hanyalah tipuan belaka.
-
sābiqū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhā ka'arḍis-samā`i wal-arḍi u'iddat lillażīna āmanụ billāhi wa rusulih, żālika faḍlullāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu żul-faḍlil-'aẓīm;
Berlomba-lombalah kepada ampunan dari Rabb kalian dan kepada Surga yang ukurannya sebesar langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya sebagai realitas esensial mereka dengan Nama-namaNya! Demikianlah karunia Allah (realisasi keluasan dari fitur-fitur dari Nama-nama), yang dia anugerahkan kepada siapapun yang Dia kehendaki. Allah itu Dzul-Fadhlil ‘Azim (pemilik karunia yang besar).
-
mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim ming qabli an nabra`ahā, inna żālika 'alallāhi yasīr;
Tidak satu bencana pun di muka bumi (pada tubuh fisik kalian dan dunia luar) atau di antara kalian sendiri (dunia batin kalian) yang belum tercatat di dalam kitab (dibentuk di dalam dimensi ilmu) sebelum kami mewujudkannya menjadi ada! Sungguh, bagi Allah, hal itu mudah.
-
likai lā ta`sau 'alā mā fātakum wa lā tafraḥụ bimā ātākum, wallāhu lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr;
Kami beritahukan ini kepada kalian agar kalian tidak berputus asa atas terhadap apa yang hilang atau bersuka-ria (dengan bangga) atas apa yang Kami berikan kepada kalian, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri!
-
allażīna yabkhalụna wa ya`murụnan-nāsa bil-bukhl, wa may yatawalla fa innallāha huwal-ganiyyul-ḥamīd;
Orang-orang yang kikir (yang bersuka-ria dengan kekayaan mereka) dan menyuruh bersikap kikir kepada manusia! Barangsiapa berpaling (dari Allah), sungguh Allah itu Ghani lagi Hamid.
-
laqad arsalnā rusulanā bil-bayyināti wa anzalnā ma'ahumul-kitāba wal-mīzāna liyaqụman-nāsu bil-qisṭ, wa anzalnal-ḥadīda fīhi ba`sun syadīduw wa manāfi'u lin-nāsi wa liya'lamallāhu may yanṣuruhụ wa rusulahụ bil-gaīb, innallāha qawiyyun 'azīz;
Sungguh, telah Kami datangkan Rasul-rasul Kami sebagai bukti nyata dan bersama mereka Kami datangkan ilmu mengenai realitas dan sunnatullah, dan neraca (penilaian – pemikiran) agar manusia menjunjung tinggi keadilan. Dan Kami turunkan besi (Hadid) yang padanya ada kekuatan besar dan manfaat bagi manusia (hubungan antara magma dan besi di dalam tubuh manusia) agar Allah mengetahui siapa yang menolongNya dan rasulnya meskipun dia tidak melihatNya. Sungguh Allah itu Qawwi lagi ‘Aziz.
-
wa laqad arsalnā nụḥaw wa ibrāhīma wa ja'alnā fī żurriyyatihiman-nubuwwata wal-kitāba fa min-hum muhtad, wa kaṡīrum min-hum fāsiqụn;
Sungguh, Kami pun mendatangkan Nuh dan Ibrahim... Kami membentuk Nubuwwah dan Kitab (ilmu mengenai realitas dan sunnatullah) untuk keturunan mereka! Ada sebagian di antara mereka yang mencapai realitas... Tapi kebanyakan dari mereka rusak keyakinannya!
-
ṡumma qaffainā 'alā āṡārihim birusulinā wa qaffainā bi'īsabni maryama wa ātaināhul-injīla wa ja'alnā fī qulụbillażīnattaba'ụhu ra`fataw wa raḥmah, wa rahbāniyyatanibtada'ụhā mā katabnāhā 'alaihim illabtigā`a riḍwānillāhi fa mā ra'auhā ḥaqqa ri'āyatihā, fa ātainallażīna āmanụ min-hum ajrahum, wa kaṡīrum min-hum fāsiqụn;
Kemudian Kami iringi pekerjaan mereka dengan Rasul-rasul Kami da mereka diiringi oleh Isa dan memberinya Injil (ilmu yang mengandung berita gembira)... Kami bentuk di dalam hati mereka rasa kasih, toleransi tak hingga dan karisma, dan kependetaan (kedekatan kepada Allah), namun mereka mengubahnya (dan mengubahnya menjadi kebiaraan karena takut). Padahal Kami tidak mewajibkan (kebiaraan) kepada mereka. Mereka melakukan yang demikian itu untuk mencari ridha Allah (kenikmatan Surga)... Tapi mereka tidak melihatnya dengan semestinya! Kami berikan kepada orang-orang beriman di antara mereka pahala mereka... Tapi kebanyakan dari mereka rusak keyakinannya!
-
yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa āminụ birasụlihī yu`tikum kiflaini mir raḥmatihī wa yaj'al lakum nụran tamsyụna bihī wa yagfir lakum, wallāhu gafụrur raḥīm;
Hai orang-orang yang beriman! Lindungilah diri kalian dari Allah (bertakwalah) dan berimanlah kepada penyingkapan Nama-namaNya melalui RasulNya agar Dia memberi kalian dua lipat bagian dari rahmatNya dan membentuk bagi kalian Nur kalian (cahaya ilmu) yang dengannya kalian berjalan, serta mengampuni kalian... Allah itu Ghafur lagi Rahim.
-
yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa āminụ birasụlihī yu`tikum kiflaini mir raḥmatihī wa yaj'al lakum nụran tamsyụna bihī wa yagfir lakum, wallāhu gafụrur raḥīm;
Ini agar para ahli kitab (orang-orang yang kepadanya telah diberikan agama – ilmu mengenai realitas) mengetahui bahwa mereka tidak bisa memperoleh apapun dari karunia Allah, dan bahwa seluruh karunia itu sungguh di tangan Allah (bukan melalui usaha mereka sendiri) dan Dia memberi kepada siapa yang Dia kehendaki... Allah itu Dzul-Fadhlil ‘Azim (pemilik karunia yang besar).