Syirik: Dualitas – keadaan yang menganggap keberadaan terpisah dari ‘yang lain’ selain Allah.
Subhan: Yang Esa yang jauh dari terbatasi atau terkondisikan oleh manifestasi-manifestasiNya manapun.
Sunnatullah: Mekanisme sistem Allah.
Tanzih: Ketaktertandingan dari yang agung.
Taqwa: Melindungi diri Anda sendiri di jalan Allah dari ketidakcukupan identitas Anda.
Tasbih: Mengagungkan, memuliakan – meneruskan keberadaan seseorang melaluiNya.
At-Tawwab: Yang Esa yang menuntun individu kepada esensi mereka dengan memungkinkan mereka merasakan dan memahami realitas. Yang Esa yang memperkenankan individu untuk bertaubat, yakni untuk meninggalkan perbuatan mereka yang salah dan untuk mengganti keburukan yang disebabkannya. Aktivasi dari Nama ini memicu nama Rahim, dan karenanya teralaminya kasih-sayang dan keindahan.
Refleksi Agung: Yang Tersembunyi – Refleksi sifat-sifat. Yang Rahasia – Fu’ad: Reflektor-reflektor dari Nama-nama. Hati – Kesadaran. Sang Diri – Identitas – Kesadaran individu.
Ubudiyyah: Pengabdian sang ‘diri’ atau kesadaran individu dengan cara memenuhi fungsi khususnya dan tujuan penciptaan.
Ulul Albab: Orang-orang yang dekat dengan realitas yang melalui mereka Allah mendengar, melihat dan berbicara.
Al-Wahhab: Yang Esa yang menganugerahkan dan memberi tanpa berharap balasan kepada mereka yang Dia inginkan, tanpa memandang layak tidaknya.
Al-Wahid: Yang Esa dan satu-satunya! Ke’ESAAN’nya jauh dari konsep keserbaragaman apapun. Yang ESA, yang tidak tersusun dari (atau dipecah-pecah menjadi) bagian-bagian (seperti pantheisme). Ke’ESA’an yang membuat dualitas menjadi usang! Ke’ESA’an yang tidak satu pikiran atau kecerdasan pun dapat memahami sepenuhnya!
Al-Wakil: Yang Esa yang memberi sarana untuk aktualisasi-diri. Yang Esa yang menasihati dan melindungi mereka yang menyandarkan harapan kepadaNya, melengkapi mereka dengan hasil-hasil yang menguntungkan.
Al-Wali: Yang Esa yang mengatur menurut keputusan diriNya sendiri.
Wajh: Wajah Agung.
Al-Wasi: Yang Maha Meliputi. Yang Esa yang menyusun seluruh keberadaan dengan ekspresi-ekspresi Nama-namaNya.
Al-Wadud: Pencipta ketertarikan. Pencipta cinta tanpa-syarat dan tanpa-menuntut-imbalan. Esensi di dalam setiap yang dicintai!
Al-Wajid: Yang Esa yang fitur-fitur dan sifat-sifatnya berlimpah tanpa-henti. Yang Esa yang mewujud. Yang Esa, yang tak sedikitpun berkurang darinya, meskipun manifestasi-manifestasiNya berkelimpahan.
Al-Waliyy: Yang Esa yang menuntun dan memungkinkan individu menemukan realitas mereka dan menjalani hidup mereka sesuai dengan esensi mereka. Ia adalah sumber dari risalah (personifikasi ilmu Allah) dan nubuwwah (kenabian), yang menyusun puncak keadaan kewalian (wilayah). Ia adalah pelepas fitur-fitur yang sempurna yang menyusun titik tertinggi kewalian, risalah, dan keadaan setingkat di bawahnya, nubuwwah.
Waliyy: Teman, penjaga/pelindung.
Al-Warits: Yang Esa yang mewujud dengan beragam nama dan bentuk untuk mewariskan dan melindungi kepemilikan mereka yang meninggalkan semua miliknya untuk menjalani transformasi sebenarnya. Ketika satu bentuk habis, Dia melanjutkan keberadaanNya dengan bentuk lain.
Yakin: Keadaan keyakinan; kepasrahan yang sempurna sebagai akibat dari pemahaman absolut. 1. Ilmal yakin 2. ‘Ainal yakin 3. Haqqul yakin
Adz-Dzahir: Yang Esa yang nyata-dengan-sendirinya, yang eksplisit, manifestasi tiada tandingan dan dapat dirasakan.
Zawj: Sementara banyak digunakan untuk berarti ‘pasangan nikah’, ia juga digunakan dalam konteks kesadaran, menyiratkan mitra atau ekivalen kesadaran.