Ar-Rahman: Ar-Rahman menunjukkan materialisasi esensi dari setiap iota dengan Nama-nama Allah di dalam ilmuNya. Dalam istilah moderen, ini menunjukkan potensial kuantum. Potensial dari sumber seluruh ciptaan. Nama dari Dimensi Nama-nama! Segala sesuatu mendapatkan keberadaannya pada tingkatan ilmu dan kehendak dengan sifat-sifat yang ditunjuk oleh nama ini.
Rahmaniyyah: Potensial Kuantum.
Rahmah: Rahmat.
Ar-Rahim: Ar-Rahim adalah Nama yang mendatangkan fitur-fitur tak-hingga Ar-Rahman kedalam keberadaan yang ditimbulkan. Dalam pengertian ini, ia merupakan ‘penglihatan’ terhadap potensialnya. Ar-Rahimmelihat dirinya melalui bentuk-bentuk keberadaan, dengan menuntun mahluk-mahluk sadar kepada kesadaran bahwa hidup mereka dan realitas esensial mereka terdiri dari dan diatur oleh Nama-nama.
Ar-Raqib: Yang Esa yang mengawasi dan selalu mengendalikan manifestasi-manifestasi Nama-namaNya, dengan Nama-namaNya di setiap saat.
Ar-Rasyid: Penuntun kepada jalan yang benar. Yang Esa yang memperkenankan individu-individu, yang menyadari realitas esensial mereka, untuk mengalami kematangan dari pengenalan ini!
Rasul: Yang Esa yang kepadanya diungkapkan realitas – artikulasi ilmu Allah.
Ar-Rauf: Yang Esa yang mengasihi dan pengiba, yang melindungi individu-individu yang berpaling kepadaNya dari segala macam perilaku yang bisa membahayakan dan menjadi masalah bagi mereka.
Ar-Razzaq: Yang Esa yang memberikan semua nutrisi yang diperlukan bagi keberlangsungan setiap unit manifestasi apapun tanpa memandang bidang keberadaannya.
Rububiyyah: Fitur-fitur komposisional yang ditunjuk oleh Nama-nama yang menyusun keberadaan.
Ruhu’l Azam: Ruh Agung; Yang Esa yang Maha Melihat.
As-Salam: Keadaan merdeka dari kondisi-kondisi.
Ash-Shabur: Yang Esa yang menunggu masing-masing individu untuk melaksanakan program penciptaannya sebelum menjalankan akibat-akibat dari tindakan-tindakan mereka. Membiarkan kedzaliman dari penguasa lalim untuk terjadi, yakni mengaktifkan Nama Ash-Shabur, sedemikian rupa sehingga baik penindas dan yang tertindas menjalankan fungsi-fungsi mereka sebagaimana mestinya sebelum menghadapi terjadinya akibat-akibat dengan sempurna. Bencana yang lebih besar mendorong terciptanya kekejaman yang meningkat.
Shamad/Shamadiyyah: Yang Esa yang Mencukupi DiriNya Secara Absolut dan Menyeluruh.
As-Sami’: Yang Esa yang melihat manifestasi-manifestasiNya di setiap saat. Yang Esa yang memungkinkan kesadaran dan pemahaman.
Sayr al-Afaqi: Pengenalan realitas universal.
Sayr al-Anfusi: Pengenalan realitas individu atau jalan pencarian ke dalam diri.
Syadid al-‘Iqab: Keras dalam melaksanakan konsekuensi yang semestinya terhadap pelanggaran.
Asy-Syahid: Yang Esa yang menyaksikan keberadaanNya melalui keberadaan diriNya. Yang Esa yang melihat pengungkapan Nama-namaNya dan menyaksikan manifestasi-manifestasiNya!
Asy-Syakur: Yang Esa yang memperkenankan penggunaan tepat dari pemberian-pemberianNya agar Dia bisa menambahnya. Yang Esa yang memungkinkan evaluasi sumberdaya dengan semestinya sedemikian rupa sehingga dapat diraih lebih banyak lagi. Nama ini memicu nama Al-Karim.