AL-MAALIKUL MULK

Yang Esa yang mengatur KekuasaanNya sesuai keinginanNya tanpa harus bertanggung-jawab kepada siapapun.

“Katakanlah, ‘Allah, penguasa dari semua kekuasaan... Engkau memberikan kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau mengambil kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau merendahkan siapa yang Engkau kehendaki. Di tanganMu semua kebaikan. Sungguh, Engkau itu Qadir atas segala sesuatu.’” (Al-Qur’an 3:26)

DZUL JALALI WAL IKRAM

Yang Esa yang membuat individu-individu mengalami ‘ketiadaan’ mereka dengan memungkinkan mereka memahami realitas bahwa mereka diciptakan dari ‘tiada’, dan kemudian memberi mereka ‘Kekekalan’ dengan memperkenankan mereka untuk melihat manifestasi Nama-nama yang menyusun esensi mereka.

AL-MUQSITH

Yang Esa yang menerapkan keadilan, sebagai ketentuan dari Uluhiyyah-nya, dengan memberikan kepada individu-individu hak mereka, berdasarkan tujuan penciptaan unik mereka.

AL-JAMI’

Yang Esa yang melihat seluruh keberadaan sebagai kerangka tunggal multi-dimensi di dalam ilmuNya. Yang Esa yang mengumpulkan ciptaan menurut tujuan dan fungsi penciptaan mereka.

AL-GHANI

Yang Esa yang jauh dari bisa dilabeli dan dibatasi oleh manifestasi Nama-namaNya, karena Dia itu Maha Besar (Akbar) dan di luar jangkauan semua konsep. Yang Esa yang Nama-namaNya berlimpah tiada hingga.

AL-MUGHNI

Yang Esa yang memperkaya individu-individu dan melebihkan mereka dalam hal kekayaan di atas yang lainnya dan membebaskan mereka. Yang Esa yang memperkaya dengan kekayaanNya sendiri. Yang Esa yang mengaruniakan keindahan kekekalan (baqa) yang dihasilkan dari ‘kefakiran’ (ketiadaan).

“Dan bukankah Kami mendapatimu dalam keadaan miskin (fakr, dalam ketiadaan) dan membuatmu kaya (dengan kekekalan – baqa)(Bukankah Kami telah menjadikanmu hamba dari yang Ghani? Bukankah Kami telah memperkaya dan membebaskanmu?)” (Al-Qur’an 53:48)

“Dan sungguh, Dia lah yang membuat kaya dan yang menghilangkannya.” (Al-Qur’an 53:48)

AL-MAANI

Yang Esa yang mencegah orang-orang mendapatkan apa-apa yang tidak patut bagi mereka!

AD-DARR

Yang Esa yang menimpakan kepada individu-individu beragam situasi yang menyusahkan (sakit, penderitaan, masalah) untuk membuat mereka berpaling kepadaNya saja!

AN-NAFI’

Yang Esa yang mengingatkan individu-individu agar sibuk dengan pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan yang baik untuk menolong mereka kepada hasil-hasil yang baik dan menguntungkan.

AN-NUR

Ilmu yang menjadi sumber dan esensi dari segala sesuatu! Esensi dari segala sesuatu adalah Nur, segala sesuatu terdiri dari ilmu. Kehidupan ada dengan ilmu. Orang-orang yang berilmu adalah yang hidup selama-lamanya (Hayy), sedangkan orang-orang yang tidak memiliki ilmu bagaikan mayat hidup.

AL-HADI

Penuntun kepada kebenaran. Yang Esa yang memperkenankan individu-individu untuk hidup sesuai dengan realitas mereka. Artikulator (penyampai) kebenaran. Yang menuntun kepada realitas.

AL-BADI’

Keindahan tiada banding dan pencipta manifestasi yang indah! Yang Esa yang menciptakan manifestasi-manifestasi yang tidak terhitung, semuanya dengan fitur-fitur unik dan eksklusif, dan tanpa contoh, pola, sampel, dll.

AL-BAQI

  Yang kekal abadi. Yang  Esa yang ada diluar konsep waktu.

AL-WARITS

Yang Esa yang mewujud dengan beragam nama dan bentuk untuk mewariskan dan melindungi kepemilikan dari orang-orang yang meninggalkan semua miliknya utuk  menjalani peralihan bentuk sebenarnya. Ketika satu bentuk telah lemah, Dia melanjutkan keberadaanNya dengan bentuk yang lain.

AR-RASYID

Penuntun kepada jalan yang benar. Yang Esa yang memperkenankan individu-individu, yang mengenal realitas esensial mereka, untuk mengalami kematangan dalam pengenalannya ini!

AS-SHABUR

“Dan seandainya Allah mesti memintai pertanggung-jawaban dari manusia atas kezaliman mereka dan melaksanakan akibat-akibatnya kepada mereka dengan seketika, tentu Dia tidak akan menyisakan di muka bumi ini satu mahluk pun (DABBAH, yakni mahluk melata, dalam ‘bentuk’ manusia – tapi bukan manusia), tapi Dia menangguhkannya hingga waktu yang telah ditetapkan. Dan apabila saatnya tiba, mereka tidak bisa menundanya ataupun mendahuluinya meskipun hanya sesaat.” (Al-Qur’an 16:61)

Yang Esa yang menunggu tiap-tiap individu untuk melaksanakan program penciptaannya sebelum melaksanakan akibat dari tindakan-tindakan mereka. Membiarkan terjadinyya penindasan oleh para penindas, yakni mengaktifkan Nama Ash-Shabur, agar yang menindas dan yang tertindas dapat melaksanakan fungsi-fungsi mereka sebelum menghadapi akibat-akibatnya dengan sepenuhnya. Bencana yang lebih besar mendorong penciptaan kekejaman yang lebih besar.

24 / 35

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini