Mengapa Mesti Bertaubat?
'Taubat' adalah perasaan menyesal yang sungguh-sungguh karena telah berbuat dosa. Memohon ampunan, di sisi lain, lebih terkait dengan kekurangan kita dalam menjalani dengan semestinya terhadap tujuan penciptaan kita selama aktivitas-aktivitas keseharian.
Jika manusia, sebagai khalifah di muka bumi, hidup bertentangan dengan potensi ini, memohon ampunan menjadi keharusan.
Ketika seseorang memohon ampunan, mereka mesti mengucapkan, “Ya Rabb, Engkau telah menunjuk aku sebagai khalifahMu di muka bumi; namun, aku telah berbuat yang menyimpang dari keadaan ini, dan aku telah menyadari kesalahan ini! Maka ampunilah aku karena kesalahan ini (tindakan atau pikiran) yang bertentangan dengan kesempurnaan kejadianku. Jika engkau tidak mengampuni aku, aku akan tenggelam dalam rawa penilaianku yang primitif, kasihanilah aku dan mudahkanlah bagiku kehidupan yang pantas sesuai dengan kesempurnaan kejadianku.”
Memohon ampunan dengan pendekatan semacam ini akan mencapai tujuannya.
Jadi, hal-hal apa saja yang mesti kita mohonkan ampunannya?
Allah, yang selalu hadir dimana pun, di setiap iota perwujudan, berkehendak bahwa kita melihat Dia baik di dalam esensi kita maupun pada seluruh ciptaan. Inilah sebabnya mengapa Al-Qur'an mengingatkan kita dengan ayat-ayat seperti “Dia hadir dalam keberadaan kalian, tidak bisakah kalian memahaminya?” dan “Kemana pun kalian menghadap, di sana ada wajah Allah”...62
Meskipun realitasnya seperti ini, kita lupa dengan kebenaran ini juga dengan potensi kekhalifahan kita, dan karenanya gagal melaksanakan tindakan-tindakan yang selaras dengan tingkat kesadaran ini.
Maka, semua yang terjadi sebagai akibat penyimpangan terhadap realitas hakikat diri, tindakan-tindakan serta keputusan-keputusan yang didorong oleh pikiran-pikiran berbasis-ego, emosi dan pengkondisian-pengkondisian, dll., adalah hal-hal yang harus kita mohonkan ampunannya.
Inilah sebabnya mengapa kita bukan hanya sekedar mengulang-ulang kata 'Astaghfirullah' tanpa pikiran yang sadar, melainkan juga menjadi sadar dengan kesalahan-kesalahan kita dan membuat keputusan yang sadar untuk tidak mengulanginya lagi ketika memohon ampunan.