Doa Untuk Kebutuhan Mendesak
لآَ إِلٰهَ اِلَّا ﷲُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ
سُبْحَانَ ﷲِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
أَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَٓاإِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَتَدَعْ لِى ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلاَحَاجَةً هِىَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ*
Laa ilaaha illaLlahu l-haliimu l-kariimu SubhaanaLlahu rabbi l-‘arsyi l-‘azhiim.
Alhamdu liLlahi rabbi l-‘alamiin.
As’aluka muujibaati rahmatika, wa ‘azaa’ima maghfiratika, wa l-ghaniimata min kulli birrin, wa s-salaamata min kulli itsmin. Laa tada’ lii dzanban illaa ghafartahu, wa laa hamman illa farrajtahu, wa laa haajatan hiya laka ridhan illaa qadhaitahaa yaa arhamar-raahimiin.
Tidak ada tuhan. Hanya ada Allah, yang Halim lagi Karim. Aku menyatakan ketiadabandingan (tanzih) Allah, Rabb Singgasana yang ‘Azhim. Hamd kepunyaan Allah, Rabb-nya seluruh alam. Ya Rabb, aku memohon rahmat serta kasih dan ampunanMu, dan segala kebutuhan dan kebaikan, dan bawalah aku kedalam keselamatan (kebebasan dari kondisi-kondisi kehidupan jasmaniah dan merasakan ‘keyakinan’ akan Allah) dari segala dosa dan kesalahan. Jangan sisakan dosa dan kesalahan tanpa ampunanMu dan jangan ada kesusahan yang tidak Engkau lenyapkan. Amiin, wahai Rahim yang pengasih.
Doa untuk kebutuhan mendesak ini, yang dipanjatkan kepada Allah karena sedang membutuhkan atau karena mengalami kesusahan dan memohon pembebasan darinya, dianjurkan kepada kita oleh Rasulullah (saw) dengan kata-kata beliau:
“Orang yang membutuhkan sesuatu dari Allah atau dari orang lain mesti berwudlu, melakukan shalat dua rakaat, mengucap taubat, membaca shalawat kepada Rasul Allah kemudian membaca doa ini.”
Seseorang yang sedang mengalami kesusahan atau kesulitan dan membaca doa ini kemudian membaca ayat dari surat Ath-Thalaq berikut sebanyak seribu kali, maka dia sedang mencari sebaik-baik perlindungan dari Allah:
Wa man yattaqiLlaha yaj’al lahu makhrajan wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasibu, wa man yatawakkal ‘allaLlahi fahuwa hasbuhu
Barangsiapa melindungi dirinya kepada Allah, Dia akan membuka jalan keluar baginya. Dan Dia akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka. Barangsiapa bertawakal kepad Allah, cukuplah Allah baginya (dia yang percaya kepada kekuatan-kekuatan yang berkenaan dengan fitur-fitur dari Nama-nama yang menyusun esensinya dan berbuat sejalan dengan ketetapannya, kekuatan-kekuatan itu akan selalu cukup baginya). Sungguh, Allah akan memenuhi janjiNya!
Dalam hal apapun, membaca ayat ini seribu kali setiap hari hingga tercapai keadaan atau apa yang diinginkan terbukti sangat efektif.
Nasihat terbesar yang diberikan para wali dan mereka yang tercerahkan kepada orang-orang yang dalam kebutuhan adalah bertaubat. Karena dikatakan bahwa jika seseorang tidak dapat mencapai tingkatan yang ditugaskan kepadanya di sisi Allah melalui caranya sendiri, maka Allah menimpakan kepadanya beragam ujian hingga dia mencapai tingkatan itu.
Taubat adalah alat yang paling efektif untuk menaikkan derajat seseorang dan menghapus dosa-dosanya. Karenanya, bagi mereka yang sedang berada dalam kesulitan pertama-tama mesti mengamalkan doa-doa yang diberikan dalam pasal Taubat. Sangat dianjurkan untuk membaca doa yang dinamai ‘Sayyid al-istighfar’ setiap pagi dan malam atau setiap selesai shalat lima waktu. Tapi bukan sekedar membaca doanya, melainkan juga dengan perasaan dan perenungan.