AR-RAHIM

Ar-Rahim adalah Nama yang mengandung fitur-fitur tak-hingga dari ar-Rahman kedalam keberadaan yang ditimbulkan. Dalam pengertian ini, ia adalah ‘penglihatan’ dari potensi. Ar-Rahim melihat dirinya sendiri melalui bentuk keberadaan, dengan menuntun mahluk-mahluk yang sadar kepada kesadaran bahwa hidup mereka dan realitas esensial mereka terdiri dari dan diatur oleh Nama-nama.

“... Dan Dia, Rahim kepada orang-orang yang beriman kepada realitas esensial mereka (Al-Qur’an 33:43).

Ar-Rahim adalah sumber dari latar/bidang keberadaan yang disebut sebagai ‘surga’.

Ar-Rahim adalah pembuat keadaan malaikati.

AL-MALIK

Yang Esa yang Maha Kuasa, yang mewujudkan Nama-namaNya sesuai kehendakNya dan mengaturnya di dalam dunia-tindakan sesuka Dia. Dia yang memberi rezeki kepada segala sesuatu.

“Subhan Dia yang di tanganNya (pengaturan) Malakut (kekuatan Nama-nama) dari  segala sesuatu, dan kepadaNya lah kalian akan dikembalikan (diri ilusi – ego akan berakhir dan Realitas Absolut akan dimengerti). (Al-Qur’an 36:83)

Yang Esa yang maha Kuasa yang tidak mempunyai mitra!

Mereka yang diberkati dengan kesadaran ini hanya akan mendapati dirinya dalam keadaan berserah diri secara mutlak kepada al-Malik! Penolakan dan pemberontakan akan berakhir. Al-Malik merupakan fitur yang paling berkaitan dengan fenomena yang dikenal sebagai manifestasinya melalui kontinum (arsy-i istawa).

“Apapun  yang di langit dan apapun yang di bumi mengagungkan (bertasbih, dengan fitrah unik mereka) Allah, yang Malik, Quddus, ‘Aziz  lagi Hakim (untuk mewujudkan makna apapun yang diinginkanNya).” (Al-Qur’an 62:1)

AL-QUDDUS

Yang Esa yang terbebas dari dan tidak terdefinisikan, terkondisikan dan terbatasi oleh fitur-fitur dan konsep-konsep perwujudanNya! Walaupun keberadaan yang ditimbulkan merupakan ungkapan Nama-namaNya, Dia itu suci dan diluar jangkauan terdefinisikan dan terbatasi olehnya!

AS-SALAM

 Yang Esa yang memungkinkan keadaan damai dengan membebaskan individu-individu dari kondisi-kondisi alam dan kehidupan jasmaniah dan memberikan rasa ‘kepastian’ (yakin). Yang Esa yang memudahkan pemahaman akan Islam bagi orang-orang yang beriman, dan memungkinkan hal keberadaan surgawi yang disebut ‘Darussalam’ (manifestasi eksplisit dari potensi-potensi implisit kita). (Al-Qur’an 36:58)

Nama ini dipicu oleh nama ar-Rahim:

“’Salam,’ ucapan dari Rabb yang ‘Rahim’ akan sampai kepada mereka (mereka akan mengalami manifestasi Nama Salam)!”

AL-MU’MIN

Yang Esa yang memungkinkan kesadaran bahwa Dia itu, berkenaan dengan Nama-namaNya, di luar jangkauan persepsi. Kesadaran ini memantul pada kita sebagai iman. Semua orang yang beriman, termasuk para Rasul dan malaikat, memiliki iman yanng berlandaskan kesadaran ini, yang membebaskan pikiran dari perbudakan khayalan. Sementara khayalan dapat menghalangi pikiran, yang memicu bekerjanya tindak perbadingan, ia menjadi tak berdaya dan tidak efektf dihadapan iman.

Fitur melekat dari Nama al-Mu’min mewujudkan dirinya secara langsung dari Kewaspadaan di dalam kesadaran seseorang, dan sebagai akibatnya melenyapkan efek khayalan.

AL-MUHAYMIN

 Yang Esa yang memelihara dan melindungi dan mewujudkan Nama-namaNya dengan sistemNya sendiri (al-Hafidzu war-Rakiybu ‘ala kulli syay)!

Al-Muhaymin juga menunjuk kepada yang Esa yang menjaga dan melindungi (amanah).

Akar kata dari Muhaymin adalah amanah (amanat), disebutkan di dalam Al-Qur’an sebagai amanat yang darinya langit, bumi dan gunung menolaknya, tapi ‘Manusia’ (saudara kembar Al-Qur’an) menerimanya. Pada intinya, ia menunjukkan kesadaran yang berkenaan dengan ilmu mengenai Nama-nama, yang disimbolkan sebagai malaikat “RUH”, yang kemudian diteruskan kepada Manusia, khalifah di muka bumi. Yakni bahwa ‘amanat’ itu hidup dengan kesadaran  bahwa esensi Anda tersusun dari  Nama-nama. Ini bekerja bersama-sama dengan nama al-Mu’min. Malaikat (kekuatan) yang bernama RUH juga memiliki bentuk karena ia juga merupakan perwujudan, dan dengan demikian, ia adalah Hayyu dan Qayyum dikarenakan kesempurnaan ‘iman’-nya kepada fitur—fitur tak-hingga dari Nama-nama.

AL-‘AZIZ

Yang Esa yang, dengan kekuasaannya yang tak-tertandingi, mengatur sesuai keinginanNya. Yang Esa yang kehendakNya untuk melakukan sesukaNya, tiada satupun yang dapat menentangnya. Nama ini bekerja secara paralel dengan nama Rabb. Sifat Rabb melaksanakan tuntutan dari sifat ‘Aziz!

18 / 35

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini