1. Konsep berhala adalah pusaran data kuat yang dihasilkan oleh Nama al-Mudzil; ia menarik otak ke arah luar (eksternal) sedangkan al-Hadi menarik kepada Allah!

  2. Setiap kumpulan informasi yang ada pada kenyataannya merupakan pusaran yang menarik kumpulan-kumpulan informasi lainnya (nampak ataupun tidak) yang berfrekuensi sama kepada dirinya...

  3. Sementara Allah menciptakan setiap bentuk yang ada, Nama al-Wadud digunakan sebagai Nur (energi) primer yang menciptakan pusaran dari masing-masing bentuk...

  4. Alasan mengapa ‘segala sesuatu diciptakan dengan Cinta’ adalah karena pusaran-pusaran dibuat oleh Nama al-Wadud; ia adalah kekuatan yang menyatukan wujud.

  5. Jika orang-orang menemukan Nama-nama Allah yang menyusun otak mereka, hidup mereka akan berubah. Dzikir dengan Nama-nama Allah adalah rahasia terbesarnya.

  6. Kekuatan tarik/gravitasi dan semua gaya ikatan lainnya di antara individu-individu dan seluruh ciptaan merupakan pusaran dari Nama-nama.

  7. Energi pusaran membentuk dan menyatukan paket-paket data yang diwujudkan oleh yang ESA sebagai jagat-raya. Nama ‘al-Wadud’ adalah kekuatan tarik-menarik.

  8. Sebuah pusaran bagaikan lem yang menyatukan semua paket bentuk/data yang nampak/tak-nampak di jagat-raya dari dimensi quantum.

  9. Setiap paket bentuk/data mempunyai pusarannya sendiri-sendiri, yang menarik pusaran lain dengan frekuensi yang sama dan menahannya di dalam orbitnya...

  10. Semua gelombang elektromagnetik pada intinya adalah gelombang data, mereka tidak menghilang di alam semesta, mereka menyatu dengan paket-paket data yang berfrekuensi sama.

  11. Di dalam agama, apapun yang mengarahkan otak ke arah luar disebut  'fitnah' (hasutan/godaan), yang membuat Anda menyadari bahwa esensi Anda adalah beribadah.

  12. Mustahil untuk hidup tanpa pusaran eksternal, tetapi Anda bisa belajar untuk tidak tertarik ke arahnya, nama Allah kekuatan-berkehendak 'Murid' ada di dalam diri Anda.

  13. 'Murid' memancarkan frekuensi kehendakNya Allah (esensi dari otak Anda) dan menguatkan kehendak Anda serta daya tahan Anda terhadap pusaran-pusaran eksternal...

  14. Kekuatan tarik-menarik (atraksi) yang kepadanya nama al-Wadud menunjuk adalah yang membentuk dan menyatukan paket data yang dikenal sebagai kesadaran (manusia).

  15. Esensi dari otak adalah tersusun dari Nama-nama. Kata “KAMI” merujuk kepada Nama-nama, yakni dimana ruh berasal… Dengan kata lain, ruh manusia yang kekal sebenarnya merupakan tingkatan elemental intrinsik dari otak yang tersusun murni dari Nama-nama Allah.

  16. Jadi, kata ‘otak’ mesti dipandang dari sudut susunan elemental intrinsik ini, yakni data/panjang-gelombang, bukannya sekumpulan neuron-neuron.

  17. Menganggap otak hanya sebagai kumpulan neuron-neuron hanya bisa berarti salah satu dari hal berikut ini: Bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian atau ruh memasuki otak dari luar. Tapi karena sosok tuhan di luar angkasa tidak mengirim ruh ke otak dari luar, jelaslah bahwa ‘ruh’ adalah realita yang disingkapkan dari esensi seseorang. Perumpamaan dari kata ‘meniupkan’ ruh menyinggung kepada penyingkapan realita batin ini, karena tindakan meniup adalah dari dalam keluar...

  18. Pendek kata, Ruh adalah otak itu sendiri, dari segi susunan elemental aslinya! Bukan sesuatu yang masuk dan keluar dari otak...

  19. 'Penyingkapan' (irsal) bergerak dari tingkatan Nur/ilmu Ruh, kemudian ke data Ruh, selanjutnya ke alam-alam yang dibentuk oleh data itu. Irsal adalah ketika fitur atau makna yang berkaitan dengan Nama-nama menjadi tersingkap sehingga ia nampak secara eksternal. Itulah mengapa reinkarnasi itu sama sekali usang! Sebuah pandangan tak berdasar yang lahir dari ketiadaan ilmu dan pemahaman...'Wahyu' (inzal) di sisi lain adalah ketika makna-makna tertentu menjadi tersingkap di dalam kesadaran; Ia nampak secara internal, seperti ilham.

  20. Memberikan kehormatan kepada orang-orang lebih dari sepantasna menghasilkan harapan-harapan yang tidak realistik.Evaluasilah pemikiran-pemikiran mereka bukannya memberi kehormatan.

  21. Jika Anda mengabaikan kesalahan-kesalahan orang lain karena kepentingan-kepentingan pribadi Anda, Anda tidak berhak mengeluh ketika hasil kesalahan mereka menimpa Anda!

  22. Daripada memulyakan orang lain, kenalilah diri Anda! Anda tidak akan dikubur dengan orang lain! Selamanya, masing-masing akan menjalani akibat dari perbuatan-perbuatannya!

  23. Ketika Allah menciptakan Anda, Dia meletakkan semua kekuatan yang diperlukan untuk mewujudkan semua keinginan Anda di dalam otak Anda. Berhentilah menunggu-nunggu dan mulailah berdzikir!

  24. Mereka yang tidak mengerti fakta bahwa asal dari otak adalah sekelompok gelombang/data, tidak akan memahami esensi dari manusia dan keabadiannya. (7 Juni 2014)

  25. Seandainya selain dari pupil mata, kita memiliki alat indera lain yang frekuensinya jauh lebih tinggi untuk mengirimkan data/gelombang-gelombang ke otak kita, akan seperti apakah dunia kita ini?

13 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini