-
Islam dan Al-Qur’an tidak hadir untuk mengunci orang-orang kedalam masa lalu, melainkan untuk mempersiapkan mereka bagi masa depan. Masih pada dualitas “jasmani-rohani”?!!
-
Medan-medan energi diterjemahkan oleh otak kita kedalam gambar 3D, untuk memberi ilusi mengenai dunia fisik.
-
Mengetahui Allah itu sebanding dengan melihat Nama-nama. Dari segi Dzat AbsolutNya, Dia tidak bisa diingkari. Sang “Aku” adalah Nama-namaNya.
-
Allah tidak memiliki sifat-sifat. Dia bersih dari konsep sifat-sifat. Pengabdian adalah manifestasi dari komposisi Nama-namaNya.
-
Orang yang memahami sistem penciptaannya Allah (sunnatullah) mengetahui bahwa tidak ada ruang bagi pilihan. Masing-masing bertindak sesuai dengan tujuan dia diciptakan.
-
Jika Allah yang mengatakan “Aku” dan “Aku melakukan sesuai kehendakKu” dalam bahasa apapun, lalu siapa yang Anda lawan? Siapa yang bisa menolong jika Anda di sini untuk mengalami kelalaian/ketakpedulian/kejahilan?
-
Dia menciptakan manusia dan jin agar mereka mengabdi. Dan begitulah adanya, di setiap saat, mengabdi kepada Nam-nama baik sadar ataupun tidak.
-
Mungkinkah Allah, yang terus-terusan memperbaiki segala sesuatu, tidak akan memperbarui cara pandang agama, mengembalikannya ke masa 1.400 tahun yang lalu?
-
Allah menciptakan beragam rasa dengan Nama-namaNya dan karenanya membentuk tunas-tunas rasa; orang yang bisa melihat kedalam rahasianya akan ‘merasakan’ bukannya ‘mengritik’.
-
Rasa takut Anda dikarenakan antisipasi-antisipasi Anda. Fahami dengan baik peringatan “Engkau tidak akan mati hingga engkau jalani rasa takutmu.” Seorang wali tidak punya rasa takut!
-
Semua jagat multidimensi merupakan manifestasi dari Nama-nama Allah. Yakini atau fahami itu.
-
Apa yang Anda pikirkan adalah apa yang mau tak mau akan Anda jalani. Pikirkanlah baik-baik sebelum berpikir!
-
Semua pikiran, emosi dan rasa takut Anda membentuk DOA Anda! Rabb Anda merespons doa-doa ini. Anda akan menjalani semuanya pada waktunya!
-
Doa Anda adalah masa depan Anda! Apakah Anda meminta untuk meraih dan menapaki moral-moral Allah ataukah memilih etika dari kota Anda? Anda menjalani apa yang Anda minta.
-
Berpikir bahwa seseorang itu tubuh jasmani dan Allah adalah sosok tuhan di langit adalah kekeliruan terbesar yang bisa dilakukan kepada dirinya. Tugas terpenting Anda adalah memperbaiki kesalahan ini.
-
Orang yang tidak memahami KESATUAN, pesan utama dan jiwa dari Al-Qur’an, tidak bisa memahami misteri dari nasib dan takdir.
-
Dapatkah otak Anda, dalam dunia hologram/mimpinya dengan kapasitas persepsi yang terbatas, mengetahui kebenaran jagat-raya dengan data yang tak-hingga?
-
Allah mengangkat dan menghinakan siapa yang Dia kehendaki. Dia lah yang membuat Anda mencintai atau mati rasa. Hati berada di antara dua jariNya (ilmu dan kekuasaan).
-
Mencintai adalah menerima yang dicintai tanpa syarat. Orang yang benar-benar mencintai akan mengorbankan ‘diri’-nya untuk yang dicintai.
-
Jangan sampai tindakan-tindakan Anda bertentangan dengan ilmu Anda. Cukuplah kesadaran menjadi hakim Anda. Kesalahan yang berulang menjadi pertanda dari ego yang kuat.
-
Orang yang menyukai sesuatu mengenai Anda pada akhirnya akan tidak menyukai sesuatu mengenai Anda dan berpaling. Tapi orang yang MENCINTAI Anda tidak akan pernah meninggalkan Anda!
-
Ego Anda menginginkan setiap orang mengabdi pada dirinya, dan ketika ia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, ia terbakar. Segala sesuatu mengabdi kepada sang Rabb!
-
Aku ada bukan untuk berdebat dengan Allah yang telah membentuk segala sesuatu dengan Nama-namaNya, tapi untuk rido dengan apa yang Dia lakukan dan melihat hikmahNya.
-
Reaksi emosional sesaat yang impulsif bisa mengakibatkan penyesalan sepanjang hidup! Anda tidak pernah bisa mengganti apa yang hilang!
-
Betapa menyedihkan bagi orang yang diciptakan untuk mencintai dan merasakan sepenuhnya cinta di setiap saat, malah menghabiskan hidupnya berupaya untuk “memiliki” dengan ambisius!