39. Az-Zumar
Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim.
Ilmu ini didatangkan secara dimensional kepada kesadaranmu dari Allah, yang ‘Aziz lagi Hakim! [1]
Sungguh, Kami telah mewahyukan ilmu ini kepadamu dengan Kebenaran (mendatangkannya dari dimensi Nama-nama yang menyusun esensimu)! Maka, jalanilah agama ini dengan kesadaran pengabdianmu kepada Allah (hakim dan penguasa absolut dari sistem dan tatanan dalam keberadaanmu)! [2]
Ingatlah, agama yang asli (sistem dan tatanan absolut) adalah untuk (manifestasi Nama-nama) Allah! Orang-orang yang berteman dengan yang lain-lain selain Dia (dengan beranggapan bahwa mereka memiliki ciri-ciri ketuhanan) berkata, “Kami hanya menyembah mereka agar mereka mendekatkan kami kepada Allah”... Sungguh, Allah akan mengadili mereka mengenai apa yang mereka perselisihkan... Sungguh, Allah tidak menuntun kepada realitas orang-orang yang berdusta dan mengingkari Kebenaran ini. [3]
Seandainya Allah berkehendak untuk mempunyai anak, tentu Dia telah memilihnya dari ciptaanNya... Dia itu Subhan! Allah itu Wahid lagi Qahhar! [4]
Dia mengadakan langit dan bumi sebagai Kebenaran (dengan fitur-fitur Nama-namaNya) sedangkan mereka sebelumnya tiada! Dia mengubah malam menjadi siang dan siang menjadi malam... Dialah yang menetapkan fungsi-fungsi Matahari dan Bulan... Masing-masing beredar pada orbitnya sendiri untuk waktu yang telah ditentukan... Ingatlah, HU itu ‘Aziz lagi Gaffar. [5]
Dia menciptakan kalian dari satu jiwa (dirujuk sebagai kesadaran kosmik – diri universal – realitas Muhammad – malaikat yang ditunjuk sebagai Ruh)! Kemudian (berdasarkan prinsip holografik) Dia menciptakan pasangannya (tubuh), dan mewujudkan bagi kalian dari binatang ternak delapan pasang (indera hewani yang dapat dikendalikan)... Dia menciptakan kalian di dalam rahim ibu kalian dalam tiga kegelapan, (mengubah kalian dari satu) ciptaan (kepada) ciptaan (yang lain). Begitulah Allah, Rabb kalian; KepunyaanNya kekuasaan (manifestasi ciri-ciri yang ditunjuk oleh Nama-namaNya)! Tidak ada tuhan; hanya ada HU! Bagaimana kamu tidak bisa melihat realitas ini! [6]
Tapi jika kalian menutupi Kebenaran ini (tidak bersyukur) (dan tidak mengevaluasi kekhalifahan kalian [kemampuan kalian untuk mengatur dengan kekuatan-kekuatan Nama-nama di dalam esensi kalian] di muka bumi [tubuh], kalian akan terhijab dari realitas kalian), sungguh, Allah itu Ghani dari kalian! (Allah) tidak suka dengan hamba-hambanya yang menutupi (realitas esensial mereka dan tidak bersyukur kepada esensi mereka)! Jika kalian bersyukur (dan mengevaluasi), Dia akan menerima kalian... Tidak seorangpun dapat memikul beban orang lain! Kemudian kepada Rabb kalian tempat kembali kalian! Dia akan mengungkapkan kepada kalian hasil-hasil dari perbuatan-perbuatan kalian... Sungguh, Dia itu ‘Alim terhadap apa yang ada di dalam diri kalian (kesadaran kalian) sebagai Esensi Absolutnya (Dia mengetahui sepenuhnya apa yang kalian ungkapkan dan sembunyikan). [7]
Dan apabila kesusahan menimpa manusia (sebagai rahmat, untuk membersihkan dan mengembangkan dirinya), dia berpaling kepadaNya dan berdoa kepada Rabb-nya... Kemudian apabila (Rabb-nya) memberinya kenikmatan dari DiriNya, dia melupakan bahwa dirinya telah berdoa kepadaNya sebelum itu dan mempersekutukan Allah dan tersesat dari jalanNya... Katakanlah, “Hiduplah sesaat dalam kemungkaran kalian... Sungguh, kalian termasuk para penghuni api!” [8]
(Apakah ini yang lebih baik ataukah) dia yang merasakan sujud di sebagian malam dan berdiri (dengan yang Qayyum) mempersiapkan diri untuk persyaratan kehidupan kekal yang akan datang (dalam keadaan berserahdiri sepenuhnya), dalam keadaan berharap akan rahmat dari Rabb-nya (manifestasi beragam ciri yang berkaitan dengan Nama-nama yang menyusun realitas esensialnya)? Katakanlah, “Dapatkah disamakan orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui? Hanya orang-orang yang memiliki kecerdasan yang dapat merenungkan dan mencerna ini.” [9]
Katakanlah, “Hai hamba-hambaku yang telah beriman, lindungilah diri kalian dari Rabb kalian (bertakwalah) (karena Dia pasti akan mengenakan kepada kalian akibat-akibat dari semua perbuatan kalian)! Bagi orang-orang yang mengerjakan kebaikan di dunia ini (beriman atau tidak beriman)... Bumi Allah (kapasitas otak untuk mewujudkan Nama-nama) itu luas... Balasan untuk ini hanya akan diberikan tanpa batas kepada orang-orang yang sabar.” [10]
Katakanlah, “Sungguh aku telah diperintahkan untuk mengabdi kepada Allah tanpa beranggapan adanya unsur lain selain Allah di dalam sistem dan tatanan ini.” [11]
“Aku telah diperintahkan (diciptakan) sebagai yang pertama dari orang-orang yang mengalami kesadaran terhadap keberserahdirian mereka!” [12]
Katakanlah, “Sungguh, aku takut akan penderitaan di saat yang besar jika aku membangkang terhadap Rabb-ku (jika aku mengabaikan pengaturan absolutNya di dalam keberadaanku)!” [13]
Katakanlah, “Biarlah aku mengabdi kepada Allah tanpa mempersekutukan unsur lain selain Dia di dalam sistem dan tatananNya...” [14]
“Dan kalian menyembah apa yang kalian kehendaki selain Dia!” Katakanlah, “Sebenarnya, orang-orang yang merugi selama Hari Kiamat adalah orang-orang yang menyesatkan diri mereka sendiri (kesadaran mereka sendiri) dan orang-orangnya (tubuh mereka)! Berhati-hatilah! Itulah kerugian yang sebenarnya!” [15]
Ada berlapis-lapis api di atas mereka (dari sudut kesadaran mereka) dan tingkatan-tingakatan di bawah mereka (dari sudut tubuh mereka)... Inilah (Kebenaran itu); Allah mewujudkan rasa takut pada hamba-hambaNya! Hai hamba-hambaKu, lindungilah diri kalian dari Aku (bertakwalah) (karena Aku akan mengenakan kepada kalian, berdasarkan sunnatullah, akibat-akibat dari semua perbuatan kalian)! [16]
Bagi orang-orang yang menjauhkan diri dari mempertuhankan atau menyembah tubuh mereka (Thagut) dan kembali kepada Allah (esensi mereka), ada berita gembira... Sampaikanlah berita gembira kepada hamba-hamba (yang mewujudkan ciri-ciri Nama-nama)! [17]
Mereka adalah (hamba-hambaku) yang mendengar kepada perkataan Kebenaran dan mengikuti yang terbaik (yang paling melindungi) darinya... Mereka adalah orang-orang yang telah Allah tuntun kepada realitas, dan mereka adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan yang mampu untuk merenungkan! [18]
Dapatkah kamu menyelamatkan orang (yang tidak beruntung) yang telah diciptakan untuk merasakan derita pembakaran? [19]
Tapi orang-orang yang melindungi diri mereka dari Rabb mereka, ada kamar-kamar (tingkatan-tingkatan Surga) untuk mereka yang di bangun di atas mereka (di dalam dimensi kesadaran) yang di bawahnya mengalir sungai-sungai (pengetahuan yang dihasilkan dari ilmu yang mewujud melalui mereka)... Inilah janji Allah... Tidak ada perubahan dalam janji Allah! [20]
Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mendatangkan air (ilmu) dari langit (kesadaran, dimana Nama-nama mewujud) dan membuatnya mengalir kedalam mata air (otak) di bumi (tubuh)... Kemudian Dia menghasilkan tanaman-tanaman (produk-produk) beragam warna (fitrah) dengan kekuatan-kekuatannya... Kemudian mereka mengering dan kamu melihat mereka berubah menjadi kuning (semua hal yang kamu nilai selama pembentukannya kehilangan nilai setelah ia terbentuk dan hilang)... Kemudian Dia membuatnya menjadi debu yang tersebar! Sungguh, ada pelajaran di dalam hal ini bagi orang-orang cerdas yang merenungkannya! [21]
Apakah dia yang hatinya (esensi) telah Allah bukakan untuk memahami Islam, tidak berada di atas Nur (ilmu) yang didatangkan oleh Rabb-nya (realitas esensialnya)? Celakalah orang-orang yang hatinya sempit (ketat) untuk mengingat Allah! Mereka mengalami penyimpangan yang nyata (dari realitas)! [22]
Allah telah menurunkan ilmu yang terbaik (dengan rinci), berkias dan berulang-ulang (dengan penjelasan-penjelasan dan makna-makna ganda)... Menyebabkan kulit orang-orang yang takut kepada Rabb mereka menggigil... Kemudian tubuh dan kesadaran mereka melunak (menjadi cepat menerima) untuk mengingat Allah... Inilah petunjuk Allah yang dengannya Dia menuntun siapa yang Dia kehendaki kepada realitas! Tapi orang yang Allah sesatkan – tidak seorangpun dapat memberinya petunjuk. [23]
Orang yang akan berusaha (tanpa daya) untuk melindungi dirinya dengan wajahnya dari hukuman terburuk selama Hari Kiamat? Kepada orang-orang yang zalim itu akan dikatakan, “Rasakanlah apa yang telah kalian usahakan!” [24]
Orang-orang sebelum mereka telah mengingkari, dan penderitaan mendatangi mereka dari arah yang tidak mereka sangka. [25]
Allah membuat mereka merasakan kehinaan di kehidupan duniawi. Namun penderitaan kehidupan kekal yang akan datang sungguh lebih besar! Jika saja mereka mengetahuinya! [26]
Dan sungguh telah Kami sajikan bagi manusia di dalam Al-Qur’an ini dari setiap jenis perumpamaan agar mereka merenungkannya (mengingat realitas mereka yang dilupakan)! [27]
(Kami wahyukan) Al-Qur’an berbahasa Arab, tanpa cacat dan tanpa kerumitan agar mereka memahaminya dan melindungi diri mereka sendiri (bertakwa). [28]
Allah mengemukakan perumpamaan: seorang laki-laki yang melayani mitra-mitra yang bertengkar dan seorang laki-laki yang hanya mengabdi kepada seorang tuan... Bisakah kondisi mereka sama? Hamd kepunyaan Allah! Tidak, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui! [29]
Kamu pasti akan merasakan kematian dan mereka pun pasti akan merasakan kematian. [30]
Kemudian, selama Hari Kiamat kalian pasti akan dikumpulkan bersama di hadapan Rabb kalian. [31]
Siapa yang lebih buruk dibanding orang yang berdusta tentang Allah dan mengingkari Kebenaran intrinsikNya ketika ia mendatanginya? Bukankah Neraka itu tempat tinggal bagi orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas? [32]
Adapun bagi dia yang membawa Kebenaran (menjadi hamba Allah dan realitas kekhalifahannya merupakan pengalaman di dalam tubuhnya) dan membenarkannya (Hadzrat Abu Bakar) mereka adalah orang-orang yang dilindungi (bertakwa)! [33]
Bagi mereka ada segala yang mereka inginkan dari Rabb mereka! Inilah balasan untuk orang-orang yang mengerjakan kebaikan (orang-orang yang mengabdi kepada Allah seolah mereka dapat melihat Dia)! [34]
Agar Allah menghapuskan dari mereka perbuatan-perbuatan mereka yang paling buruk sekalipun di masa lalu dan membalas mereka dengan yang terbaik dari perbuatan-perbuatan mereka. [35]
Apakah Allah, yang telah menciptakan dengan Nama-namaNya, tidak cukup bagi hambaNya? Namun mereka mengancammu dengan apa-apa yang selain Allah! Dan barangsiapa disesatkan Allah – tidak seorangpun yang dapat menuntunnya. [36]
Dia yang Allah tuntun (memungkinkan untuk melihat realitas esensialnya yang paling dalam) tidak akan dapat disesatkan! Bukankah Allah itu yang ‘Aziz (yang Esa yang mewujudkan fitur-fitur dari Nama ini pada hamba-hambaNya) dan Zuntiqam (yang Esa yang melaksanakan akibat-akibat semua perbuatan tanpa campur-tangan emosional)? [37]
Sungguh, jika kamu bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Mereka pasti akan menjawab, “Allah”... Katakanlah, “Maka apakah kalian telah melihat (tempat dari) mereka yang kalian sebut selain Allah? Jika Allah menghendaki suatu bencana terhadapku, dapatkah mereka menghilangkan bencana itu? Atau jika Allah berkehendak untuk merahmatiku, dapatkah mereka menghalangi rahmat itu dariku? Katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku! Orang-orang yang tawakal, mereka bertawakal kepadaNya sebagai Wakilmereka!” [38]
Katakanlah, “Hai kaumku! Kerjakanlah apa yang dapat kalian kerjakan, sesuai dengan pemahaman kalian; karena aku pun mengerjakannya juga... Kalian akan segera mengetahui...” [39]
“Kepada siapakah penderitaan yang menghinakan (kematian) itu akan datang dan kepada siapakah penderitaan (Neraka) yang terus-menerus itu akan datang?” [40]
Sungguh, Kami mendatangkan ilmu kepadamu sebagai Kebenaran bagi manusia! Maka, barangsiapa kembali kepada realitas, dia telah kembali untuk dirinya sendiri! Kamu bukanlah Wakil mereka! [41]
Allah menyebabkan manusia mati (membuat tubuh mereka tidak berfungsi) ketika tiba waktunya bagi mereka untuk merasakan kematian... Dan orang-orang yang belum mati, (Dia membawanya kepada dunia kesadaran) selama tidur mereka... Maka Dia tahan orang-orang yang kepadanya telah Dia tetapkan kematiannya dan melepaskan yang lainnya hingga waktu yang ditentukan... Sungguh, ada isyarat-isyarat di dalam hal ini bagi orang-orang yang merenungkan. [42]
Ataukah mereka mengambil pemberi syafaat selain Allah? Katakanlah, “Bagaimana jika mereka tidak memiliki apapun dan tidak berakal?” [43]
Katakanlah, “Syafaat kepunyaan Allah semata! (Karena) kekuasaan langit dan bumi adalah kepunyaan Dia! Kemudian kepadaNya lah kalian akan dikembalikan.” [44]
Apabila mereka diperingatkan mengenai keEsaan Allah, orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan kekal yang akan datang merasa tidak senang! Tapi apabila disebutkan apa-apa yang selain Dia, seketika mereka bergembira seolah mereka telah diberi berita gembira! [45]
Katakanlah, “Ya Allahku, Fatirnya langit dan bumi, yang Esa yang mengetahui yang gaib dan yang mewujud, Engkau mengadili di antara hamba-hambaMu atas apa yang mereka perselisihkan!” [46]
Seandainya orang-orang zalim itu memiliki segala sesuatu di muka bumi dan yang serupa dengan itu, tentu mereka akan menyerahkannya untuk menjamin diri mereka sendiri dari penderitaan terburuk selama Hari Kiamat! (Karena) mereka menjumpai dari Allah apa yang tidak mereka perkirakan sedikit pun! [47]
(Akibat-akibat) yang buruk dari perbuatan-perbuatan mereka menjadi nyata bagi mereka; Hal yang dulu mereka perolok-olokan kini mengepung mereka! [48]
Apabila manusia ditimpa bahaya atau penyakit, dia menyeru untuk meminta pertolongan Kami... Kemudian, apabila Kami memberikan kepadanya nikmat Kami, dia berkata, “Itu diberikan kepadaku karena ilmuku”... Tidak, itu (nikmat itu) adalah batu ujian! Tapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahuinya. [49]
Orang-orang sebelum mereka juga telah berkata demikian... Tapi apa yang mereka hasilkan tidak memberi mereka manfaat apapun. [50]
Pada akhirnya, akibat-akibat buruk yang mereka usahakan menimpa mereka... Dan orang-orang yang berbuat zalim akan ditimpa akibat-akibat buruk yang mereka usahakan... Mereka tidak dapat melemahkan (Kami)! [51]
Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah menambah dan meluaskan rezeki kehidupan (rezeki fisik dan spiritual) kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya (kepada siapa yang Dia kehendaki)! Sungguh, ada isyarat-isyarat di dalam hal ini bagi orang-orang yang beriman. [52]
Katakanlah, “Hai hamba-hambaku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (yang telah menyia-nyiakan hidup mereka untuk mengejar kesenangan jasmaniah bukannya merasakan dengan semestinya realitas esensial mereka)! Janganlah berputus asa terhadap rahmat Allah! Sungguh Allah mengampuni segala dosa (dari orang-orang yang bertaubat)... Sungguh, Dia itu Ghafur lagi Rahim.” [53]
Kembalilah kepada Rabb kalian (dengan bertaubat) dan berserahdirilah kepadaNya sebelum penderitaan itu (kematian) datang... Kalian tidak akan ditolong setelah itu! [54]
Sebelum penderitaan itu (kematian) mendatangi kalian dengan tiba-tiba sedangkan kalian tidak menyadarinya, ikutilah yang terbaik dari apa yang telah diwahyukan kepada kalian dari Rabb kalian! [55]
Satu jiwa (pada saat itu) akan mengatakan, “Lihatlah pada kerinduan (kerugian) yang aku terperosok kedalamnya karena aku tidak mengenal Allah dengan secukupnya! Sungguh, aku termasuk orang-orang yang dicemoohkan! (aku tidak menyadari keseriusan dan pentingnya masalah ini!)” [56]
Atau dia akan mengatakan, “Seandainya Allah menuntunku, tentu aku termasuk orang-orang yang dilindungi (bertakwa).” [57]
Atau apabila dia melihat penderitaan itu dia akan mengatakan, “Seandainya aku mempunyai kesempatan lain (kehidupan dengan tubuh – otak) agar aku termasuk orang-orang yang saleh.” [58]
“Tidak, isyarat-isyaratKu telah mendatangimu tapi kamu menolak dan mengingkarinya, kamu bersikap sombong dan kamu termasuk orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas!” [59]
Selama Hari Kiamat kamu akan melihat wajah dari orang-orang yang berdusta tentang Allah menjadi hitam... Bukankah Neraka itu tempat bagi orang-orang yang sombong? [60]
Allah menuntun orang-orang yang melindungi diri mereka sendiri kepada kebebasan dengan pencapaian mereka! Keburukan tidak akan menyentuh mereka, tidak pula mereka bersedih. [61]
Allah adalah Khaliq dari segala sesuatu... HU itu Wakil atas segala sesuatu. [62]
Kunci-kunci langit dan bumi kepunyaan Dia! Adapun bagi orang-orang yang mengingkari keberadaan Allah di dalam isyarat-isyaratNya, mereka lah orang-orang yang benar-benar merugi! [63]
Katakanlah, “Apakah kalian memerintah aku untuk untuk menyembah yang selain Allah, hai orang-orang yang jahil!” [64]
Aku bersumpah bahwa itu diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelum kamu, “Sungguh, jika kamu menyekutukan apapun dengan Allah (jika kamu hidup dalam keadaan dualitas – syirik) semua amalmu akan menjadi tidak bernilai dan kamu pasti termasuk orang-orang yang merugi!” [65]
Tidak, mengabdilah hanya kepada Allah dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur (mengevaluasi berkah dari apa sebenarnya makna menjadi seorang hamba)! [66]
Mereka tidak bisa menghargai Allah dengan semestinya! Selama Hari Kiamat, bumi berada di dalam genggamanNya dan langit akan dilipat dengan tangan kananNya... Dia yang Maha Mulia dan Maha Tinggi jauh dari apa yang mereka persekutukan denganNya. [67]
Dan Sangkakala ditiup! Dan siapapun di langit dan di bumi akan terkena olehnya dan pingsan, kecuali siapa yang Dia kehendaki... Kemudian ia ditiup lagi, dan mereka semua berdiri, menyaksikan. [68]
Dan bumi akan bersinar dengan cahaya (Nur) Rabb-mu, Para Nabi dan para saksi akan dibawa dan akan diadili di antara mereka dengan Kebenaran tanpa seorangpun dizalimi. [69]
Setiap jiwa akan diberi haknya dengan sepenuhnya...Dia paling tahu apa yang mereka kerjakan (sebagai pencipta dari tindakan-tindakan mereka). [70]
Orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas akan digiring ke Neraka dalam rombongan... Ketika akhirnya mereka mencapainya, gerbangnya akan terbuka dan penjaganya akan berkata, “Tidakkah datang kepada kalian Rasul-rasul dari kalangan kalian, memberitahu kalian tentang isyarat-isyarat dari Rabb kalian dan memperingatkan kalian mengenai pertemuan hari ini?” Mereka akan mengatakan, “Benar”... Tapi, janji penderitaan itu akan terpenuhi dengan sendirinya kepada orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas. [71]
Akan dikatakan, “Masukilah gerbang-gerbang Neraka itu; kalian akan tinggal di dalamnya selama-lamanya... Betapa buruknya tempat bagi orang-orang yang sombong yang tidak dapat melepaskan ego mereka!” [72]
Tapi orang-orang yang melindungi diri mereka sendiri dari Rabb mereka (yang melindungi diri mereka dari menjalani kehidupan hanya berdasarkan tubuh mereka semata) akan digiring ke surga dalam rombongan... Ketika mereka mencapainya dan gerbang-gerbangnya dibuka, para penjaganya akan berkata, “Salam bagi kalian! Kalian telah berhasil (pembentukan diri kalian berdasarkan pada Kebenaran)... Masuklah untuk tinggal di dalamnya selama-lamanya!” [73]
(Orang-orang yang ada di Surga) akan mengatakan, “Hamd bagi Allah yang telah memenuhi janjiNya dan membuat kami mewarisi bumi (tempat ini)... Kami hidup di Surga dalam keadaan apapun yang kami inginkan... Betapa indahnya balasan bagi orang-orang yang memenuhi ketentuan-ketentuan agama mereka!” [74]
Dan kamu akan melihat malaikat-malaikat di sekeliling Singgasana (kekuasaan – keadaan manifestasi dan penglihatan Nama-nama) memuliakan Rabb mereka dan mengekspresikan Hamd-Nya... Semua akan diadili dengan Kebenaran dan akan dikatakan, “Hamd kepunyaan Allah, Rabb-nya seluruh alam.” [75]