112. Al-Ikhlas
Demi yang Esa yang ditunjuk dengan nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengan makna huruf ‘B’), yang Rahman lagi Rahim.
Katakanlah: “Allah itu Ahad (Esa).” (Allah itu tak hingga, tidak berbatas dan tidak dapat dibagi-bagi, KESATUAN yang tidak mendua.) [1]
“Allah itu Shamad.” (Yang Esa yang Absolut lagi Mencukupi-DiriNya Sendiri, jauh dari membutuhkan atau memiliki cacat, terbebas dari konsep keserbaragaman, dan jauh dari konseptualisasi dan batasan. Yang Esa yang tidak ada apapun dapat memasukinya, dan yang Esa yang darinya tidak ada bentuk apapun yang dapat keluar darinya!) [2]
“Dia tidak memiliki anak. (Tidak ada bentuk keberadaan lain yang berasal dariNya, dan karenanya, tidak ada yang lain.) Tidak pula diperanakkan.” (Tidak ada tuhan lain atau bentuk keberadaan yang darinya Dia dapat berasal.) [3]
“Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia!” (Tidak sesuatu apapun – tidak ada konsepsi – pada bidang keberadaan mikro ataupun makro yang setara atau mirip denganNya.) [4]