1. Berevolusilah dari toleransi kepada cinta, dan tinggalkanlah kecemasan duniawi Anda. Apakah Anda tidak menerima ular atau kalajengking apa adanya?

  2. Menurut Al-Qur’an, Anda berada di Bumi ini untuk menyadari KEKHALIFAHAN Anda dan hidup dengan moralnya Allah, atau tidak!

  3. Para Humanoid diatur oleh apa yang mereka ketahui dan menyerang setiap orang atau hal yang menentang pengetahuannya itu.

  4. Kebanyakan pengalaman Anda dihasilkan dari pilihan-pilihan Anda di titik balik. Jangan salahkan siapapun! Gunakan pikiran Anda dan jangan menjadi korban dari akal Anda!

  5. Akal Anda mencari keuntungan-keuntungan jangka pendek, sementara pikiran Anda menyetir Anda ke sasaran jangka panjang. Jangan menjadi korban dari emosi-emosi Anda.

  6. Kita menjadi sadar akan kejatuhan karena keraguan dan kebimbangan kita hanya di saat sudah sangat terlambat!

  7. Orang-orang yang berpikir bahwa metafora-metafora agama mesti diambil secara harfiah, pada akhirnya menemukan bahwa pemahaman agama mereka dibantah oleh sains.

  8. Para humanoid membuat penilaian berdasarkan pengkondisian mereka. Mereka melotot tapi tidak bisa melihat, menyimak tapi tidak mendengar!

  9. Keinginan mendorong tindakan. Sang pencipta membuat sorga diinginkan. Pedagang membuat produknya diinginkan. Perempuan membuat dirinya diinginkan.

  10. Jika Anda ingin Memberi, maka buatlah persembahan Anda diinginkan! Jika Anda mengatakan ‘ini ambillah!’, tak seorang pun akan menginginkannya. Kecakapan itu dalam membuatnya diinginkan!

  11. ‘Manusia’ adalah hamba Allah dan Allah diluar jangkauan konsep-konsep duniawi. Semua ciptaan mengabdi kepada nama-nama Allah!

  12. Sia-sia saja menghamburkan kata-kata di antara orang-orang yang tidak acuh kepada hati nuraninya sendiri.

  13. Tiga bulan yang diberkati datang dan berlalu berulang kali. Bagaimana Rajab, Sya’ban dan Ramadhan bisa bermanfaat sedangkan Anda mengira adanya identitas-identitas disamping Allah?

  14. Ada orang-orang yang terbatasi oleh mentalitasnya; dan ada orang-orang yang aslinya tak-berbatas tapi terpenjara oleh batas-batas di sekitarnya.

  15. Mahluk-mahluk tertentu merupakan setan dari manusia yang bergembira di Bumi. Hadits: ‘Dunia adalah neraka bagi orang-orang beriman’. Manusia berlanjut ke sorga.

  16. Orang-orang yang beriman percaya bahwa mereka hadir di dalam tubuh Humanoid sebagai Khlaifah. Mereka tidak meniru kepercayaan kepada sosok tuhan.

  17. 'Allah ada dimana-mana’ juga berarti bahwa ‘dimana-mana’ ada, dan bahwa Allah ada di dalamnya – jadinya dualistik (syirik)! Hanya ada Allah – tak ada yang lain!

  18. Menjelmakan apa yang dirujuk oleh nama Allah itu bertentangan dengan Al-Qur’an dan mengarah kepada dualitas. Allah itu ESA/TUNGGAL, tak ada yang lain di sisiNya.

  19. Al-Qur’an hadir untuk mengingatkan Manusia akan esensinya, sebagai dzikr. Sufisme menyatakan bahwa identitas yang Anda asumsikan sebenarnya tiada, hanya Allah yang ada.

  20. Jangan stres dengan hari ini atau hari esok, hari-hari itu akan segera menjadi kemarin! Kehidupan akan terus berlanjut. Harapan mengarah kepada kedamaian pikiran.

  21. Tinggalkanlah peniruan selama ketiga bulan suci ini (Rajab, Syaban, Ramadhan). Dogma memberikan teladan dan petunjuk. Laksanakan perintah-perintah dari realita esensial Anda!

  22. Doa Anda itu kepada yang Esa yang hadir di setiap iota wujud Anda, karena Dia menghendakinya. Jadi, berdoalah… bukan dengan hati (hafalan) tapi DARI hati Anda!

  23. Bertanya adalah sumber untuk meraih ilmu, sedangkan menyimak dengan obyektif merupakan kunci untuk memahami.

  24. Derita manusia berasal dari semua yang berlawanan dengan harapannya. Menerima dengan rida mengakhiri semua derita: Demikianlah pembersihan dari api neraka!

  25. Neraka hadir agar manusia belajar peleburan dan rida (nrimo), dan terbersihkan dari kebutuhan-kebutuhan materi. Pengkondisian Anda mendefinisikan batasan-batasan Anda!

43 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini