22 - Al-Hajj
"A’udzu billahi minas-syaithoonir-rojiim"
Bismi Llaahi l-raḥmaani l-raḥeem
-
yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakum, inna zalzalatas-sā'ati syai`un 'aẓīm;
Hai manusia! Lindungi diri kalian dari Rabb kalian (bertakwalah) (dari apa yang akan Dia laksanakan kepada kalian sebagai akibat-akibat perbuatan kalian)! Goncangan pada Saat itu sungguh sangat hebat.
-
yauma taraunahā taż-halu kullu murḍi'atin 'ammā arḍa'at wa taḍa'u kullu żāti ḥamlin ḥamlahā wa taran-nāsa sukārā wa mā hum bisukārā wa lākinna 'ażāballāhi syadīd;
Apabila saatnya tiba, setiap (ibu) yang menyusui akan melupakan anak yang disusuinya dan setiap wanita hamil akan menggugurkan kandungannya! Manusia akan nampak mabuk, meskipun mereka tidak mabuk. Betapa kerasnya murka Allah.
-
wa minan-nāsi may yujādilu fillāhi bigairi 'ilmiw wa yattabi'u kulla syaiṭānim marīd;
Dan di antara manusia ada sebagian yang membantah tentang (yang Esa yang dirujuk sebagai) Allah tanpa ilmu, dan mereka mengikuti setiap setan yang membangkang (orang-orang yang berpikiran sesat).
-
kutiba 'alaihi annahụ man tawallāhu fa annahụ yuḍilluhụ wa yahdīhi ilā 'ażābis-sa'īr;
Tentang dia (Setan – ide bahwa diri hanyalah tubuh semata) telah tertulis, “Barangsiapa mengikutinya, sungguh dia akan menyesatkannya dan menuntun mereka kepada api itu.”
-
yā ayyuhan-nāsu ing kuntum fī raibim minal-ba'ṡi fa innā khalaqnākum min turābin ṡumma min nuṭfatin ṡumma min 'alaqatin ṡumma mim muḍgatim mukhallaqatiw wa gairi mukhallaqatil linubayyina lakum, wa nuqirru fil-ar-ḥāmi mā nasyā`u ilā ajalim musamman ṡumma nukhrijukum ṭiflan ṡumma litablugū asyuddakum, wa mingkum may yutawaffā wa mingkum may yuraddu ilā arżalil-'umuri likai lā ya'lama mim ba'di 'ilmin syai`ā, wa taral-arḍa hāmidatan fa iżā anzalnā 'alaihal-mā`ahtazzat wa rabat wa ambatat ming kulli zaujim bahīj;
Hai manusia… Jika ragu bahwa kalian akan dibangkitkan (melanjutkan hidup kalian dengan bentuk yang baru setelah kematian, maka pikirkanlah bahwa) Kami menciptakan kalian dari debu pada kali yang pertama, kemudian dari setetes sperma, dan kemudian struktur genetika, embrio, dan segumpal daging, setengah terbentuk setengah tidak – hal ini Kami beritahukan kepada kalian secara terbuka dan dengan jelas! Dan Kami menyimpannya di dalam Rahim sekehendak Kami selama waktu tertentu, dan ketika Kami keluarkan kalian sebagai seorang anak, dan kemudian (memberi kalian dengan apapun yang diperlukan) bagi kalian untuk mencapai dewasa… Sebagian dari kalian dimatikan (lebih awal) dan sebagian lagi dibiarkan hingga mencapai usia yang paling lemah, melupakan apa yang telah diketahuinya (pikun)… Kalian akan melihat bumi mati, tapi apabila Kami kirimkan air padanya, ia akan merekah dan menumbuhkan tanaman-tanaman dari segala jenis pasangan yang indah (Dia yang menghidupkan bumi yang mati juga akan menghidupkan kalian setelah kematian)!
-
żālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa annahụ yuḥyil-mautā wa annahụ 'alā kulli syai`ing qadīr;
Begitulah kejadiannya. Karena Allah adalah Kebenaran (yang Esa yang Nampak jelas)! Sungguh Dia akan menghidupkan yang mati (dengan ilmu mengenai realitas)… Karena Dia itu Qadir atas segala sesuatu.
-
wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr;
Saat itu (kematian) pasti akan datang – tidak ada keraguan padanya. Dan Allah pasti akan membangkitkan mahluk-mahluk (bentuk-bentuk kesadaran individu) di dalam kubur mereka (tubuh-tubuh) (untuk melanjutkan hidup mereka melalui tubuh-tubuh yang baru)!
-
wa minan-nāsi may yujādilu fillāhi bigairi 'ilmiw wa lā hudaw wa lā kitābim munīr;
Dan di antara manusia ada sebagian yang membantah (yang Esa yang dirujuk sebagai) Allah tanpa ilmu mengenai Dia dan tanpa tuntunan yang benar, dan tanpa wahyu (ilmu yang dipancarkan dari realitas Nama-nama kepada kesadaran seseorang).
-
ṡāniya 'iṭfihī liyuḍilla 'an sabīlillāh, lahụ fid-dun-yā khizyuw wa nużīquhụ yaumal-qiyāmati 'ażābal-ḥarīq;
Mereka membelakangi realitas untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah! Ada kehinaan baginya di dunia! Dan Kami akan membuatnya merasakan penderitaan api yang sangat mengerikan selama Hari Kiamat!
-
żālika bimā qaddamat yadāka wa annallāha laisa biẓallāmil lil-'abīd;
Ini adalah akibat dari apa yang dilakukan kedua tanganmu. Sungguh, Allah tidak berbuat zalim kepada hamba-hambaNya (Allah bukanlah penyebab persepsi kalian yang mendua; itu adalah ego atau identitas buatan kalian yang menyifati keberadaan terpisah pada dirinya sendiri, dan karenanya menyebabkan dualitas [syirik], yang menuntun kepada penderitaan).
-
wa minan-nāsi may ya'budullāha 'alā ḥarf, fa in aṣābahụ khairuniṭma`anna bih, wa in aṣābat-hu fitnatuningqalaba 'alā waj-hih, khasirad-dun-yā wal-ākhirah, żālika huwal-khusrānul-mubīn;
Dan ada sebagian di antara manusia yang menjalankan pengabdiannya kepada Allah dari satu aspek saja (dari sisi yang cocok bagi dirinya). Ketika dia disapa kebaikan, dia merasa senang dengannya… Tapi jika dia ditimpa bencana, dia berbalik ke belakang (dan mengingkari pengabdiannya)… Yang demikian itu adalah orang-orang yang hidupnya di dunia ini dan di hari kemudian dalam kerugian. Yang demikian ini benar-benar kerugian yang nyata!
-
yad'ụ min dụnillāhi mā lā yaḍurruhụ wa mā lā yanfa'uh, żālika huwaḍ-ḍalālul-ba'īd;
Dia berpaling kepada sesuatu selain Allah, yang tidak memberinya manfaat atau membahayakannya… Yang demikian ini adalah penyimpangan yang nyata (dari Kebenaran)!
-
yad'ụ laman ḍarruhū aqrabu min naf'ih, labi`sal-maulā wa labi`sal-'asyīr;
Dia berpaling kepada sesuatu yang lebih banyak bahayanya dibanding manfaatnya… Seburuk-buruknya pelindung dan seburuk-buruknya teman (yang dia pertuhankan)!
-
innallāha yudkhilullażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hār, innallāha yaf'alu mā yurīd;
Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan menjalankan ketentuan-ketentuan agamanya kedalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai… Sungguh, Allah melakukan sesuai kehendakNya (Dia membentuk apa yang Dia kehendaki untuk mewujud dari ilmuNya dengan Kekuasaan; Ilmu – Kehendak – Kekuasaan).
-
mang kāna yaẓunnu al lay yanṣurahullāhu fid-dun-yā wal-ākhirati falyamdud bisababin ilas-samā`i ṡummalyaqṭa' falyanẓur hal yuż-hibanna kaiduhụ mā yagīẓ;
Barang siapa mengira bahwa Allah (kekuatan-kekuatan Nama-nama di dalam esensinya) tidak akan menolong dia di dunia ini dan di kehidupan yang akan datang, dia harus berpaling (dalam perenungan) ke langit (kepada kesadarannya) dan memutuskan (ikatan jasmaninya dari kesadarannya) dan memeriksa apakah jebakan yang menjeratnya (dengan beranggapan bahwa dia hanya ada berupa tubuhnya semata) dapat menghilangkan apa yang membuatnya sangat marah (fakta bahwa dia adalah hamba dari Rabb-nya).
-
wa każālika anzalnāhu āyātim bayyinātiw wa annallāha yahdī may yurīd;
Demikianlah Kami wahyukan kepadanya dengan ayat-ayat yang nyata… Allah memungkinkan penglihatan kepada realitas esensial terdalam kepada orang yang Dia kehendaki.
-
innallażīna āmanụ wallażīna hādụ waṣ-ṣābi`īna wan-naṣārā wal-majụsa wallażīna asyrakū innallāha yafṣilu bainahum yaumal-qiyāmah, innallāha 'alā kulli syai`in syahīd;
Sungguh, Allah akan memisahkan orang-orang yang beriman (menurut kepatutan mereka), orang-orang Yahudi, Shabiin (yang tidak beriman kepada Allah melainkan mempertuhankan dan menyembah bintang-bintang), orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi (yang menyembah api) dan para dualis selama Hari Kiamat. Sungguh Allah menyaksikan segala sesuatu.
-
a lam tara annallāha yasjudu lahụ man fis-samāwāti wa man fil-arḍi wasy-syamsu wal-qamaru wan-nujụmu wal-jibālu wasy-syajaru wad-dawābbu wa kaṡīrum minan-nās, wa kaṡīrun ḥaqqa 'alaihil-'ażāb, wa may yuhinillāhu fa mā lahụ mim mukrim, innallāha yaf'alu mā yasyā`,;
Apakah kamu tidak melihat bahwa kepada Allah bersujud siapapun yang di langit da siapapun yang di bumi, Matahari, Bulan, bintang-bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, mahluk bergerak dan manusia-manusia? Tapi banyak di antara mereka yang kepadanya penderitaan telah digariskan. Dan dia yang Allah hinakan – baginya tiada pemberi kemuliaan. Sungguh, Allah melaksanakan apa yang dikehendakiNya. (Ini adalah ayat sujud.)
-
hāżāni khaṣmānikhtaṣamụ fī rabbihim fallażīna kafarụ quṭṭi'at lahum ṡiyābum min nār, yuṣabbu min fauqi ru`ụsihimul-ḥamīm;
Kedua golongan yang saling bertentangan ini berselisih faham tentang Rabb mereka… Dan bagi orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas, pakaian dari api telah dipotong dan disiapkan untuk mereka dan air yang mendidih akan dituangkan di atas kepala mereka.
-
yuṣ-haru bihī mā fī buṭụnihim wal-julụd;
Dengan air mendidih itu, tubuh dalam dan tubuh luar mereka akan meleleh.
-
wa lahum maqāmi'u min ḥadīd;
Dan akan ada cambuk-cambuk besi bagi mereka.
-
kullamā arādū ay yakhrujụ min-hā min gammin u'īdụ fīhā wa żụqụ 'ażābal-ḥarīq;
Setiap kali mereka berusaha berlari darinya (kondisi yang tidak dapat ditukar yang mereka dapati setelah mengetahui realitas) mereka akan dikembalikan kepadanya sambil dikatakan, “Rasakanlah sakitnya api yang membakar!”
-
innallāha yudkhilullażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yuḥallauna fīhā min asāwira min żahabiw wa lu`lu`ā, wa libāsuhum fīhā ḥarīr;
Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan memenuhi ketentuan-ketentuan agamanya kedalam Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai… Di sana mereka akan dihiasi dengan gelang-gelang emas dan mutiara… Di sana pakaian mereka dari sutera.
-
wa hudū ilaṭ-ṭayyibi minal-qaụl, wa hudū ilā ṣirāṭil-ḥamīd;
Mereka akan dituntun kepada pikiran yang sehat dan kepada jalan Hamid (evaluasi terhadap apa yang telah diberikan).
-
innallażīna kafarụ wa yaṣuddụna 'an sabīlillāhi wal-masjidil-ḥarāmillażī ja'alnāhu lin-nāsi sawā`anil-'ākifu fīhi wal-bād, wa may yurid fīhi bi`il-ḥādim biẓulmin nużiq-hu min 'ażābin alīm;
Sungguh, orang-orang yang mengingkari ilmu tentang realitas menghalangi orang-orang dari jalan Allah dan dari Masjidil Haram, yang telah diberlakukan sama bagi penduduk di sekitarnya dan bagi orang-orang yang datang dari tempat lain… Barangsiapa berbuat zalim dengan menentang ketentuan-ketentuan realitas, Dia akan membuatnya merasakan penderitaan yang menyakitkan.
-
wa iż bawwa`nā li`ibrāhīma makānal-baiti al lā tusyrik bī syai`aw wa ṭahhir baitiya liṭ-ṭā`ifīna wal-qā`imīna war-rukka'is-sujụd;
Kami telah siapkan bagi Ibrahim tempat dari Rumah itu, dengan mengatakan, “Jangan mempersekutukan apapun dengan Aku! Dan sucikan RumahKu bagi orang-orang yang mengitarinya (thawaf), yang kembali kepadanya dengan berdiri tegak (dengan identitas-ego mereka), yang bersujud (tanpa identitas-ego mereka) dan yang ruku (dengan berserahdiri)!”
-
wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya`tụka rijālaw wa 'alā kulli ḍāmiriy ya`tīna ming kulli fajjin 'amīq;
“Serukanlah kepada manusia agar mereka menjalankan haji (ajak mereka ke Baitullah) agar mereka datang kepadamu dari yang dekat maupun jauh dan dengan mengendarai beragam kendaraan.”
-
liyasy-hadụ manāfi'a lahum wa yażkurusmallāhi fī ayyāmim ma'lụmātin 'alā mā razaqahum mim bahīmatil-an'ām, fa kulụ min-hā wa aṭ'imul-bā`isal-faqīr;
“Agar mereka menyaksikan manfaatnya bagi mereka… Dan hendaklah mereka berkurban – ingatlah Kami yang memberikannya kepada mereka dan ingatlah nama Allah karenanya… Makanlah darinya dan berilah orang yang miskin dan yang membutuhkan.”
-
ṡummalyaqḍụ tafaṡahum walyụfụ nużụrahum walyaṭṭawwafụ bil-baitil-'atīq;
Hendaklah mereka mengakhiri kekotoran (ego-ego mereka) dan memenuhi nazar-nazar mereka dan mengelilingi (thawaf) Rumah Tua (rumah semua orang – yang dimuliakan).”
-
żālika wa may yu'aẓẓim ḥurumātillāhi fa huwa khairul lahụ 'inda rabbih, wa uḥillat lakumul-an'āmu illā mā yutlā 'alaikum fajtanibur-rijsa minal-auṡāni wajtanibụ qaulaz-zụr;
Demikianlah… Barangsiapa menghormati apa yang dihormati Allah dan memenuhi ketentuan-ketentuannya, itu akan lebih baik baginya dalam pandangan Rabb-nya… Kecuali terhadap apa yang telah diberitahukan kepada kalian, binatang ternak (unta, sapi, kambing) telah dihalalkan bagi kalian… Maka jauhilah kotoran dari berhala-berhala dan perkataan yang mengada-ada.
-
hunafā`a lillāhi gaira musyrikīna bih, wa may yusyrik billāhi fa ka`annamā kharra minas-samā`i fa takhṭafuhuṭ-ṭairu au tahwī bihir-rīḥu fī makānin saḥīq;
Jangan mempersekutukan apapun terhadap Allah (jangan mengasumsikan tuhan lain selain Dia)! Barangsiapa menyekutukan Allah, realitas esensial seseorang dengan Nama-namaNya, dia bagai orang yang jatuh dari langit dan ditangkap oleh seekor burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.
-
żālika wa may yu'aẓẓim sya'ā`irallāhi fa innahā min taqwal-qulụb;
Demikianlah… Barangsiapa menghormati dan mematuhi aturan Allah, sungguh yang demikian itu sebagai akibat dari kesadaran yang sedang mencari perlindungan (takwa).
-
lakum fīhā manāfi'u ilā ajalim musamman ṡumma mahilluhā ilal-baitil-'atīq;
Ada manfaat-manfaat padanya bagi kalian hingga waktu yang telah ditentukan… Kemudian mereka akan mencapai Rumah Tua itu (rumah semua orang yang dimuliakan, Rumah Allah, hati).
-
wa likulli ummatin ja'alnā mansakal liyażkurusmallāhi 'alā mā razaqahum mim bahīmatil-an'ām, fa ilāhukum ilāhuw wāḥidun fa lahū aslimụ, wa basysyiril-mukhbitīn;
Dan bagi setiap orang telah Kami tentukan suatu tempat (penyembahan – sebagai syarat dari realitas yang Rahman)… Yang kalian pikirkan sebagai Tuhan adalah yang Esa pemilik Uluhiyyah! Maka sadarilah pengabdian kalian kepadaNya! Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang peka terhadap kesadaran akan kepasrahan dan kepatuhan!
-
allażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum waṣ-ṣābirīna 'alā mā aṣābahum wal-muqīmiṣ-ṣalāti wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn;
Mereka adalah orang-orang, yang ketika nama ‘Allah’ disebutkan, yang kepadanya maknanya menimbulkan rasa takut didalam kesadaran mereka… Mereka adalah orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, dan mendirikan shalat… Mereka memberikan kepada orang lain dari sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
-
wal-budna ja'alnāhā lakum min sya'ā`irillāhi lakum fīhā khairun fażkurusmallāhi 'alaihā ṣawāff, fa iżā wajabat junụbuhā fa kulụ min-hā wa aṭ'imul-qāni'a wal-mu'tarr, każālika sakhkharnāhā lakum la'allakum tasykurụn;
Dan Kami pun membuat unta-unta dari hukum-hukum Allah bagi kalian; ada kebaikan padanya bagi kalian… Ketika unta-unta itu berdiri dengan satu kaki depannya terikat, ingatlah Allah… Dan ketika mereka roboh, makanlah darinya dan berilah orang-orang yang hadir disana dan siapapun yang memintanya… Demikianlah Kami telah menundukkan mereka kepada kalian agar kalian bersyukur.
-
lay yanālallāha luḥụmuhā wa lā dimā`uhā wa lākiy yanāluhut-taqwā mingkum, każālika sakhkharahā lakum litukabbirullāha 'alā mā hadākum, wa basysyiril-muḥsinīn;
Baik dagingnya maupun darahnya tidak akan sampai kepada Allah, melainkan ketakwaan kalian (manfaat-manfaat yang diraih melalui kepatuhan) yang sampai kepadaNya… Demikianlah Allah telah menundukkan mereka kepada kalian agar kalian mengangungkan Allah (membaca takbir) sejauh mana Dia menganugerahi kalian dengan realisasi realitas… Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang mengerjakan kebaikan!
-
innallāha yudāfi'u 'anillażīna āmanū, innallāha lā yuḥibbu kulla khawwāning kafụr;
Sungguh, Allah akan membela orang-orang yang beriman! Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat (mengkhianati kepercayaan yang diberikan) dan tidak bersyukur (yang tidak menghargai apa yang telah diberikan kepada mereka)!
-
użina lillażīna yuqātalụna bi`annahum ẓulimụ, wa innallāha 'alā naṣrihim laqadīr;
Ijin (untuk berperang) telah diberikan kepada orang-orang yang diserang… Ini karena mereka telah dizalimi! Sungguh, Allah memiliki kekuasaan (Qadir) untuk memberikan kemenangan kepada mereka.
-
allażīna ukhrijụ min diyārihim bigairi ḥaqqin illā ay yaqụlụ rabbunallāh, walau lā daf'ullāhin-nāsa ba'ḍahum biba'ḍil lahuddimat ṣawāmi'u wa biya'uw wa ṣalawātuw wa masājidu yużkaru fīhasmullāhi kaṡīrā, wa layanṣurannallāhu may yanṣuruh, innallāha laqawiyyun 'azīz;
Mereka adalah orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka dengan tidak adil, hanya karena mereka mengatakan, “Rabb kami adalah Allah”… Seandainya Allah tidak menolak sebagian manusia melalui sebagian lainnya, pastilah biara-biara, gereja-gereja, sinagog-sinagog dan masjid-masjid didalam mana nama Allah banyak diingat telah dihancurkan… Allah pasti akan menolong orang-orang yang menolong (merenungkan, melaksanakan pantangan dan perjuangan untuk) Dia… Sungguh, Allah itu Qawwi lagi ‘Aziz.
-
allażīna im makkannāhum fil-arḍi aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta wa amarụ bil-ma'rụfi wa nahau 'anil-mungkar, wa lillāhi 'āqibatul-umụr;
Jika Kami memberi mereka tempat di tanah itu, mereka akan mendirikan shalat, menunaikan zakat, mengadili dengan jujur dan mencegah dari perbuatan buruk… Hasil dari semua urusan adalah kepunyaan Allah.
-
wa iy yukażżibụka fa qad każżabat qablahum qaumu nụḥiw wa 'āduw wa ṡamụd;
Jika mereka mengingkarimu, (ketahuilah bahwa) kaum Nuh, ‘Aad dan Tsamud juga telah mengingkari.
-
wa qaumu ibrāhīma wa qaumu lụṭ;
Dan kaum Ibrahim dan kaum Luth.
-
wa aṣ-ḥābu madyan, wa kużżiba mụsā fa amlaitu lil-kāfirīna ṡumma akhażtuhum, fa kaifa kāna nakīr;
Dan penduduk Madyan… Dan Musa juga diingkari… Maka Aku memberi tangguh kepada orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas, dan kemudian aku tangkap mereka… Betapa buruknya balasanKu kepada orang-orang yang mengingkariKu!
-
fa ka`ayyim ming qaryatin ahlaknāhā wa hiya ẓālimatun fa hiya khāwiyatun 'alā 'urụsyihā wa bi`rim mu'aṭṭalatiw wa qaṣrim masyīd;
Banyak bangsa yang karena berbuat zalim telah Kami binasakan… Atap-atap dan dinding-dindingnya rubuh dengan sendirinya… Kini hanya tersisa sumur-sumur dan reruntuhan istana yang ditinggalkan…
-
a fa lam yasīrụ fil-arḍi fa takụna lahum qulụbuy ya'qilụna bihā au āżānuy yasma'ụna bihā, fa innahā lā ta'mal-abṣāru wa lākin ta'mal-qulụbullatī fiṣ-ṣudụr;
Apakah mereka tidak memiliki kesadaran yang dengannya mereka mengevaluasi, dan telinga yang dengannya mereka mendengar yakni mereka tidak berjalan di muka bumi dan mengambil pelajaran? Sebenarnya, bukan mata mereka yang buta, tapi mata (batin) hati mereka (di dalam otak) yang dibutakan!
-
wa yasta'jilụnaka bil-'ażābi wa lay yukhlifallāhu wa'dah, wa inna yauman 'inda rabbika ka`alfi sanatim mimmā ta'uddụn;
Mereka memintamu untuk mempercepat penderitaan itu… Allah tidak pernah menyalahi janjiNya! Dalam pandangan Rabb-mu (persepsi dalam tingkat realitas esensialmu yang diwujudkan oleh kekuatan-kekuatan yang menyusun keberadaanmu) satu hari adalah seperti seribu tahun (waktu bumi)!
Not:Allah yang paling mengetahui, tapi saya yakin ayat ini merujuk kepada persepsi yang berkaitan dengan dimensi kehidupan setelah kematian, karena ‘Rabb-mu’ berkonotasi dengan keadaan kesadaran [persepsi waktu di dalam otak atau realitas kepompong] sebagai akibat Rabb invidual seseorang atau komposisi Nama-nama. Ini tidak merujuk kepada ‘Rabb-nya seluruh alam’.
-
wa ka`ayyim ming qaryatin amlaitu lahā wa hiya ẓālimatun ṡumma akhażtuhā, wa ilayyal-maṣīr;
Banyak negeri yang diberikan kepada orang-orang yang zalim yang Kami beri tangguh… Aku menangkap mereka semua… Segala sesuatu hanya akan kembali kepadaKu!
-
qul yā ayyuhan-nāsu innamā ana lakum nażīrum mubīn;
Katakanlah, “Hai manusia… sungguh aku ini seorang pemberi peringatan yang nyata kepadamu.”
-
fallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum magfiratuw wa rizqung karīm;
Bagi orang-orang yang beriman dan memenuhi ketentuan-ketentuan agama mereka, ada ampunan dan rezeki yang berlimpah.
-
wallażīna sa'au fī āyātinā mu'ājizīna ulā`ika aṣ-ḥābul-jaḥīm;
Adapun bagi orang-orang yang berusaha menghapuskan ayat-ayat Kami, mereka adalah penduduk Neraka!
-
wa mā arsalnā ming qablika mir rasụliw wa lā nabiyyin illā iżā tamannā alqasy-syaiṭānu fī umniyyatih, fa yansakhullāhu mā yulqisy-syaiṭānu ṡumma yuḥkimullāhu āyātih, wallāhu 'alīmun ḥakīm;
Dan Kami tidak mendatangkan seorang Rasul (yang memberitahukan realitas dan pengetahuan) atau Nabi (orang yang menyampaikan hukum-hukum) sebelum kamu yang Setan (identitas-ego yang membentuk pribadinya) tidak memasukkan ide (sebagaimana yang diperlukan oleh tugasnya) ketika dia menyampaikan! Allah melenyapkan saran-saran Setan itu, kemudian meneguhkan ayat-ayatNya! Allah itu ‘Alim lagi Hakim.
-
liyaj'ala mā yulqisy-syaiṭānu fitnatal lillażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-qāsiyati qulụbuhum, wa innaẓ-ẓālimīna lafī syiqāqim ba'īd;
Ide yang dimasukkan oleh Setan (dari kesadaran-ego yang dihasilkan oleh pengaruh amigdala) adalah bahan ujian bagi orang-orang yang tidak memiliki pikiran yang sehat dan yang kesadarannya tertutupi (orang yang kekuatan-kekuatan malaikatnya terhalangi dan cenderung kepada kesenangan tubuh dan egoistik)… Sungguh, orang-orang yang zalim berada di jalan tanpa arah kembali!
-
wa liya'lamallażīna ụtul-'ilma annahul-ḥaqqu mir rabbika fa yu`minụ bihī fa tukhbita lahụ qulụbuhum, wa innallāha lahādillażīna āmanū ilā ṣirāṭim mustaqīm;
Adapun bagi orang-orang yang kepadanya telah diberikan ilmu, hendaklah mereka mengetahui bahwa (apa yang sampai kepada hati mereka) adalah Kebenaran dari Rabb mereka dan hendaklah mereka beriman kepadanya dan hendaklah kesadaran mereka berkhidmat kepadaNya… Sungguh, Allah akan menuntun orang-orang yang beriman kepada realitas.
-
wa lā yazālullażīna kafarụ fī miryatim min-hu ḥattā ta`tiyahumus-sā'atu bagtatan au ya`tiyahum 'ażābu yaumin 'aqīm;
Adapun bagi orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas, mereka akan tetap dalam keraguan (mengenai kebenaran dari keEsaan) hingga kematian mendatangi mereka dengan tiba-tiba atau hingga datangnya penderitaan dari periode itu dimana semua harapan akan hilang…
-
al-mulku yauma`iżil lillāh, yaḥkumu bainahum, fallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fī jannātin-na'īm;
Pada saat itu, kekuasaan (seluruh keberadaan) adalah kepunyaan Allah; Dia akan menghakimi mereka! Orang-orang yang beriman dan menjalankan perbuatan-perbuatan yang diwajibkan akan berada di Surga yang penuh Kenikmatan.
-
wallażīna kafarụ wa każżabụ bi`āyātinā fa ulā`ika lahum 'ażābum muhīn;
Tapi bagi orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas dan ayat-ayat Kami, ada penderitaan yang menghinakan bagi mereka.
-
wallażīna hājarụ fī sabīlillāhi ṡumma qutilū au mātụ layarzuqannahumullāhu rizqan ḥasanā, wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīn;
Adapun bagi orang-orang yang berhijrah di jalan Allah dan kemudian terbunuh atau mati, Allah akan memelihara mereka dengan rezeki yang indah! Ya, sungguh, Allah adalah HU! Dia lah yang Esa yang memelihara dengan sebaik-baiknya rezeki!
-
layudkhilannahum mudkhalay yarḍaunah, wa innallāha la'alīmun ḥalīm;
Dia akan memasukkan mereka kedalam kehidupan yang dengannya mereka akan sangat menyukainya. Sungguh, Allah itu ‘Alim lagi Halim.
-
żālika wa man 'āqaba bimiṡli mā 'ụqiba bihī ṡumma bugiya 'alaihi layanṣurannahullāh, innallāha la'afuwwun gafụr;
Demikianlah… Barangsiapa membalas seimbang dengan yang dideritanya dan kemudian ditimpa penderitaan lagi, pastilah Allah akan menolongnya… sungguh Allah itu ‘Afuw lagi Ghafur.
-
żālika bi`annallāha yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laili wa annallāha samī'um baṣīr;
Demikianlah… Karena Allah lah yang mengubah malam menjadi siang dan siang menjadi malam (segala sesuatu terus beralih dari satu sisi ke sisi lainnya)! Sungguh, Allah itu Sami’ lagi Bashir.
-
żālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa anna mā yad'ụna min dụnihī huwal-bāṭilu wa annallāha huwal-'aliyyul-kabīr;
Demikianlah… Karena Allah adalah HU! Dia lah Kebenaran (keberadaan sesungguhnya)! Apa saja yang mereka berpaling kepadanya selain Dia adalah khayalan-khayalan yang tidak ada sama sekali (dianggap ada oleh kesadaran individu karena data palsu)! Sungguh, Allah itu ‘Aliy lagi Kabir.
-
a lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`an fa tuṣbiḥul-arḍu mukhḍarrah, innallāha laṭīfun khabīr;
Tidakkah kamu melihat bagaimana Allah mendatangkan air dari langit dan bumi pun menjadi hijau… Sungguh, Allah itu Lathif lagi Khabir.
-
lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa innallāha lahuwal-ganiyyul-ḥamīd;
Segala sesuatu di langit dan di bumi adalah untuk Dia (untuk melihat fitur-fitur dari Nama-nama)! Sungguh, Allah itu Ghani lagi Hamid.
-
a lam tara annallāha sakhkhara lakum mā fil-arḍi wal-fulka tajrī fil-baḥri bi`amrih, wa yumsikus-samā`a an taqa'a 'alal-arḍi illā bi`iżnih, innallāha bin-nāsi lara`ụfur raḥīm;
Apakah kamu tidak melihat bagaimana Allah menundukkan segala sesuatu di muka bumi dan perahu-perahu yang berlayar di lautan untuk melayani kalian… Dia melindungi langit dari tubrukan (meteor-meteor)… Kecuali yang membentuk dengan ijinNya… Sungguh, Allah itu Ra’uf lagi Rahim kepada manusia.
-
wa huwallażī aḥyākum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, innal-insāna lakafụr;
HU lah yang memberi kalian kehidupan (dengan kesadaran)… Kemudian Dia akan menyebabkan kalian (identitas diri-ego kalian) mati dan menghidupkan kalian lagi (kehidupan yang sesungguhnya dan kekal)… Sungguh, manusia memiliki kemampuan mengevaluasi yang terbatas.
-
likulli ummatin ja'alnā mansakan hum nāsikụhu fa lā yunāzi'unnaka fil-amri wad'u ilā rabbik, innaka la'alā hudam mustaqīm;
Kami telah tetapkan cara (pemahaman dan gaya) beribadat bagi setiap umat… Maka, hendaklah mereka tidak berselisih dengan kamu mengenai perkara ini (tidak membantah) Ajaklah mereka kepada Rabb-mu… Sungguh, kamu berada di jalan yang menuntun kepada realitas!
-
wa in jādalụka fa qulillāhu a'lamu bimā ta'malụn;
Jika mereka membantah terhadap kamu, katakanlah, “Allah (sebagai pencipta) paling mengetahui apa yang kalian kerjakan.”
-
allāhu yaḥkumu bainakum yaumal-qiyāmati fīmā kuntum fīhi takhtalifụn;
Allah akan menghakimi kalian mengenai perkara yang kalian perselisihkan selama Hari Kiamat.
-
a lam ta'lam annallāha ya'lamu mā fis-samā`i wal-arḍ, inna żālika fī kitāb, inna żālika 'alallāhi yasīr;
Apakah kamu tidak mengerti bahwa Allah mengetahui segala sesuatu di langit dan di bumi (karena Dia menyusun esensi dari segala sesuatu dengan Nama-namaNya)… Sungguh, semuanya ada didalam lingkup ilmuNya… Sungguh, ini mudah bagi Allah.
-
wa ya'budụna min dụnillāhi mā lam yunazzil bihī sulṭānaw wa mā laisa lahum bihī 'ilm, wa mā liẓ-ẓālimīna min naṣīr;
Tapi mereka menyembah sesuatu selain Allah yang tidak memiliki kekuasaan dan yang mereka sendiri tidak memiliki ilmu mengenainya! Tidak ada penolong bagi orang-orang yang zalim.
-
wa iżā tutlā 'alaihim āyātunā bayyinātin ta'rifu fī wujụhillażīna kafarul-mungkar, yakādụna yasṭụna billażīna yatlụna 'alaihim āyātinā, qul a fa unabbi`ukum bisyarrim min żālikum, an-nār, wa'adahallāhullażīna kafarụ, wa bi`sal-maṣīr;
Ketika ayat-ayat Kami dibacakan dengan jelas kepada mereka, kamu akan melihat pengingkaran dan penolakan mereka di wajah orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas! Hampir seperti hendak menyerang orang-orang yang memberitahu mereka mengenai bukti-bukti Kami… Katakanlah, “Haruskah aku memberitahu kalian tentang sesuatu yang lebih buruk dari ini? Api itu (yang akan membakar kalian)! Allah telah menjanjikannya bagi orang-orang yang mengingkari ilmu mengenai realitas… Seburuk-buruknya tempat kembali!”
-
yā ayyuhan-nāsu ḍuriba maṡalun fastami'ụ lah, innallażīna tad'ụna min dụnillāhi lay yakhluqụ żubābaw wa lawijtama'ụ lah, wa iy yaslub-humuż-żubābu syai`al lā yastangqiżụhu min-h, ḍa'ufaṭ-ṭālibu wal-maṭlụb;
Hai manusia! Inilah pelajaran perumpamaan bagi kalian; maka simaklah ia! Meskipun semua yang kalian berpaling kepadanya bergabung, mereka tidak akan bisa menciptakan seekor lalat sekalipun! Dan jika seekor lalat mengambil sesuatu dari mereka, mereka tidak akan sanggup mengambilnya kembali dari lalat itu… Betapa lemahnya sang pencari dan yang dicari!
-
mā qadarullāha ḥaqqa qadrih, innallāha laqawiyyun 'azīz;
Mereka tidak menghargai dengan semestinya (manifestasi sifat-sifat yang ditunjuk oleh Nama) Allah… Sungguh, Allah itu Qawwi lagi ‘Aziz (yang Esa yang Maha Kuasa dan yang menggunakan kekuasaanNya tanpa tertandingi).
-
allāhu yaṣṭafī minal-malā`ikati rusulaw wa minan-nās, innallāha samī'um baṣīr;
Allah memilih Rasul-rasul baik dari para malaikat maupun dari manusia… Sungguh, Allah itu Sami’ lagi Bashir.
-
ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa ilallāhi turja'ul-umụr;
Dia mengetahui masa depan dan masa lalu mereka… Segala urusan kembali kepada Allah.
-
yā ayyuhallażīna āmanurka'ụ wasjudụ wa'budụ rabbakum waf'alul-khaira la'allakum tufliḥụn;
Hai orang-orang yang beriman! Ruku (dengan kesadaran akan kekuasaanNya dimanapun terhadap setiap iota keberadaan) dan bersujudlah (rasakan ‘ketiadaan’ dari ‘identitas’ berdasar-ego kalian) dan fahamilah pengabdian kalian kepada Rabb kalian; laksanakanlah perbuatan-perbuatan dengan jujur (adil) agar kalian mencapai kebebasan!
-
wa jāhidụ fillāhi ḥaqqa jihādih, huwajtabākum wa mā ja'ala 'alaikum fid-dīni min ḥaraj, millata abīkum ibrāhīm, huwa sammākumul-muslimīna ming qablu wa fī hāżā liyakụnar-rasụlu syahīdan 'alaikum wa takụnụ syuhadā`a 'alan-nāsi fa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa'taṣimụ billāh, huwa maulākum, fa ni'mal-maulā wa ni'man-naṣīr;
Berjuanglah untuk Allah, karena kalian harus berjuang untuk KebenaranNya (tidak digerakkan oleh ego)! Dia telah memilih kalian dan tidak memaksakan kepada kalian kesukaran dalam perkara agama, (pemahaman agama) dari kaum bapak kalian ibrahim… Sebelum ini dan sekarang, Dia telah memberi kalian nama ‘Muslim – orang-orang yang berserahdiri (orang-orang yang mengungkap mekanika sistem, dan menyingkap Kesatuan) – agar Rasul (Muhammad saw) dapat menjadi saksi atas kalian, dan kalian menjadi saksi atas manusia! Maka dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan berhubunganlah dengan Allah secara keseluruhan, realitas esensial dengan Nama-namaNya! Dia lah pelindung kalian (pemilik dan pembentuk semua tindakan kalian)… Sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong.