ahmedhulusi.org

Bagaimana otak, yang berpikir secara “universal,” bisa dikondisikan oleh pertimbangan-pertimbangan nilai ”lokal”?

Apakah orang yang hidup dibawah ilmu hafalan dan pertimbangan-pertimbangan nilai secara otomatis bisa dikatakan sebagai manusia ataukah sebuah robot organik?

Orang yang cerdas adalah orang yang mengetahui bagaimana bisa diam di tempat-tempat dimana akal tidak digunakan.

Pilih interaksi Anda dengan hati-hati. Berinteraksi dengan orang yang salah bisa memberi kesan bahwa Anda pun satu tingkatan dengan mereka.

Jika Anda mendapat masalah atau bersedih karena sesuatu, berhentilah menyalahkan orang lain dan tanyakan kepada diri sendiri, “Dimana letak kesalahan saya?"

Orang yang mengklaim, "Dunia mesti diselesaikan sesuai dengan apa yang saya suka dan setiap orang mesti menjalani hidupnya sesuai dengan yang saya suka” adalah orang yang diciptakan untuk ‘dibakar’!

Semoga Rabb kita memungkinkan dan memudahkan bagi kita realisasi dan evaluasi dari realita yang disingkapkan Nabi Muhammad (saw).

Tidak ada sekejap pun yang menganggur/diam di jagat raya ini. Mungkin Anda sedang mendekat atau sedang menjauh dari realita.

Ketakbersyukuran terbesar adalah tidak adanya rasa terima kasih yang Anda tunjukkan kepada orang-orang yang MENCINTAI Anda tanpa menuntut balas dan tanpa kepentingan pribadi.

Segala sesuatu dijalani kemudian menghilang; sedangkan CINTA tetap abadi!

Semua pertimbangan yang dibuat tentang kehidupan oleh orang yang tidak mengetahui mekanisme otak semata upaya untuk memuaskan ego.

Kebenaran sama sekali berbeda dari apa yang dipersepsikan!

Orang yang tidak memahami otak dan sistemnya, hidup dengan, marah kepada, dan meminta pertanggungjawaban kepada Tuhan khayalannya sendiri. Dan kemudian dia pun terbakar!

Satu-satunya peluang untuk tidak terbakar adalah dengan memahami yang Esa yang dirujuk sebagai Allah; fitur-fitur yang ditunjuk oleh Nama-namaNya dan realita otak Anda.

Otak Anda adalah pusat manifestasi dari kehendak dan kekuasaan Allah! Yakini, percayai dan terapkan tanpa keraguan. Anda akan berhasil.

Otak Anda adalah gumpalan daging menurut mata Anda; neuron-neuron menurut mikroskop; gelombang data menurut sains; potensial quantum; & Nama-nama menurut Sufisme.

Al-Qur’an telah membangunkan/menyadarkan mereka yang menghibur dirinya dengan menyembah ‘tuhan-tuhan’ mereka kepada Nama-nama Allah yang menyusun esensi mereka...

Agar mereka bisa memenuhi dan menjalani ketentuan dari realita ini...Belum adakah yang menyadari hal ini?

Kebebasan apa yang bisa Anda bicarakan ketika Anda terus-terusan diprogram dan digiring oleh masyarakat di lingkungan Anda hidup!?

Apakah salat merupakan praktek pemujaan secara berjamaah atau sendirian atau gerakan-gerakan ritual? Salat adalah realita yang mesti dialami!

Jangan berpikir bahwa otak Anda adalah segumpal daging; dari sudut potensial quantum yang menyusun esensinya, ia merupakan perwujudan dari Nama-nama Allah!

Puasa adalah urusan pribadi. Dilakukan atau tidak, konsekuensinya hanya mengikat pribadi yang bersangkutan!

Tidak ada paksaan dan tekanan dalam agama; agar tidak membuat orang menjadi munafik!

Menyekutukan adalah memohon kepada tuhan eksternal dengan kata-kata dan tindakan-tindakan yang tidak Anda fahami. Beribadah adalah mengetahui dan menjalani makna dari tindakan-tindakan Anda!

Ciri dari otak yang tertutup/terkunci adalah kecenderungan untuk menolak tanpa mempertanyakan atau menyelidiki. Kekolotan adalah ketertutupan akan hal yang baru!