1. Anda bukanlah apa yang Anda ketahui, Anda adalah apa yang Anda rasakan siapa diri Anda.

  2. Ar-Rahman menjadi jelas melalui pria dan ar-Rahim melalui wanita. Kreativitas wanita berasal dari kekuatan ar-Rahim.

  3. Aku menjalani akibat dari pikiranku, perspektifku dan apa yang aku usahakan, bukan yang aku ketahui. Ya Allah, mudahkan bagiku untuk merasakan pengetahuanku.

  4. Kemarin hanyalah mimpi, esok hanyalah ilusi. Dan sekarang hanyalah produk dari pikiran Anda. Karenanya tak ada apa yang disebut milikku, atau pun sang ‘aku’. Seakan Anda ada!

  5. Otak kita membuat pilihan bagi kita bahkan tanpa kita mengetahuinya… Riset ilmiah baru menunjukkan bahwa kita memiliki lebih sedikit kendali dibanding yang kita pikir dalam cara kita membuat pilihan. Bawah sadar kita menentukan secara aktif pilihan-pilihan kita tanpa kita menyadarinya...

  6. Tak ada kurungan yang lebih buruk dibanding penjara pikiran bahwa Anda itu adalah tubuh Anda. Keberadaan Anda di jalani dalam kebenaran, atau dalam kejasmanian. Ketika Anda merasakan kematian, keadaan Anda saat itu akan menentukan keadaan abadi Anda.

  7. Jika seseorang yang telah diberi ilmu mengenai realita memilih untuk melanjutkan hidupnya dalam kejasmanian, dia akan menjalani akibat-akibat dari kemunafikan puncak ini terhadap Allah.

  8. Jika Anda bertanya-tanya tentang apa yang akan Anda hadapi hari esok, analisa lah tindakan-tindakan Anda hari ini; Anda AKAN menghadapi akibat dari tindakan-tindakan Anda.

  9. Adzan itu dari Allah, itu mengungkapkan fitur Akbarnya Allah, dan mendesak Anda untuk mengenal  tempat Anda terhadap Akbariyahnya. Betapa tersesatnya mereka yang berpikir bahwa adzan berasal dari muadzin.

  10. Ketamakan dan keikhlasan tidak akan bertempat dalam hati yang sama. Orang tidak akan setuju untuk menerima sebelum meninggalkan ketamakannya.

  11. Ilmu tersembunyi mengenai realita (Ilmu Laduni), adalah ilmu absolut mengenai sifat alami melekat dan pada puncaknya mengenai semua wujud.

  12. Agama tidak bisa dihafal! Pertama-tama, Anda mesti memahami semua informasi yang disampaikan agama, kemudian Anda mesti MERASAKAN maknanya hingga ke inti Anda. Jika Anda tidak mampu merasakan makna apa yang sedang Anda baca, itu berarti Anda terperangkap dalam pengulangan yang sia-sia, mengulang-ulang apa yang Anda hafal… sebagaimana halnya burung beo.

  13. Sebagian orang-orang yang beriman bersaksi atas kenabian (Nubuwwah) Muhammad Mustafa (SAW), sebagian lagi atas personifikasi ilmu Allah (Risalah), dan sebagian lagi atas keduanya. Namun kebanyakan wali bersaksi atas rahasia dari Abduhu, nuansa yang hanya bisa difahami oleh umat realita.

  14. Jika CINTA Anda bukan kepada ALLAH, Anda berakhir sebagai tahanan dari kejasmanian Anda.

  15. Mereka yang puas dengan ilmu teoritis mengenai realita tanpa sungguh-sungguh merasakan maknanya sungguh sedang menipu berat dirinya sendiri.

  16. Orang-orang yang hidupnya dihabiskan untuk bersenang-senang dan untuk game-game akan menjalani kehidupan akhiratnya dipermainkan.

  17. Ketika Anda menjalani hidup Anda tanpa menyadari sifat alami Anda dan beranggapan bahwa diri Anda hanya jasmani yang akan berakhir dengan kematian, kami membuat Anda menyadari realita absolut Anda dan keabadian Anda. Itulah makna di balik “kalian itu mati, kami membangunkan kalian”.

  18. Mereka yang terpisah dari realita mereka tidak pernah bisa lolos dari kungkungan data dan kejasmanian. Mereka tidak pernah bisa lolos dari perangkap Setan dan tak bisa bebas! Hanya orang-orang yang sadar akan pengabdian kepada Allah yang bisa hidup BEBAS. Andai Anda mengetahuinya.

  19. Harapan adalah ‘panggilan’ dari sang ego. Allah menciptakan hamba-hambanya sekehendak Dia dan menyaksikannya (Asy-Syahid)

  20. Harapan yang Anda bangun di siang hari menjadi MIMPI Anda di malam hari. Selanjutnya, mimpi-mimpi Anda memicu harapan-harapan Anda… dan terus berputar bolak-balik.

  21. Orang yang tidak tercerahkan memiliki kebutuhan struktural untuk menciptakan sosok-sosok tuhan. Mereka diciptakan dan dibentuk untuk menjalani kehidupan jasmaniah. Orang yang tidak tercerahkan diciptakan, mereka dibentuk, sedangkan orang yang tercerahkan mewujud dengan perintah ‘ja’alla’!

  22. Bagaimanapun juga, hindari gosip dan hujatan! Mengapa? Kata orang-orang soleh (Abrar), itu dosa. Kata orang yang tercerahkan (Muqarrabin), itu dualitas! Allah nihil dari dualitas. Hamba-hamba Allah nihil dari dualitas! Jadi?!

  23. Tidak bisakah dikatakan bahwa kematian adalah lubang hitam dari manusia… Peralihan dari wujud kejasmanian ke wujud tanpa tubuh?

  24. Kematian adalah lubang hitam dari manusia. Mahluk sadar yang disebut manusia meninggalkan tubuh dan melanjutkan keberadaannya di alam yang berbeda karena kesadaran holografik, yakni otak.

  25. Hanya ada satu dimensi; Jagat Dua-Dimensi Quantum/Data. Sisanya hanyalah ilusi! Bisakah Anda memahami apa maksudnya?

53 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini