1. Jika Anda ingin mengarungi ajaran agama, Anda mesti melakukannya dengan memandang di kedalaman ‘diri’ Anda, otak Anda, esensi dari wujud Anda, bukannya memandang ke luar angkasa atau dengan melihat langit.

  2. Kita mesti menyadari bahwa tidak ada persepsi materi seperti yang kita ketahui di dalam mekanisme otak…

  3. Saya berpikir apa yang akan Anda rasakan…ketika Anda MERASAKAN KEMATIAN dan merasakan hilangnya tubuh dan semua ikatan kepadanya…dan ketika Anda bangun, Anda lalu merasa bahwa semua itu hanyalah mimpi…Saya berpikir apa yang akan Anda rasakan saat itu? Tanpa tubuh, tanpa kata!

  4. Tubuh adalah pasangan/mitra (Zawj) dari kesadaran abadi yang disebut Manusia di muka bumi. Sementara ‘tempat tinggal’ Manusia adalah surga ketika dia merupakan kesadaran murni/ khalifah, dia ‘jatuh’ ke bumi ketika menyatu dengan ZAWJ/TUBUH-nya, dan memasuki wujud material.

  5. Ada kesalahfahaman besar mengenai ‘agama’. Agama datang kepada kita agar kita menemukan realita esensial (internal) kita, yang didefinisikan dengan nama Allah! Meskipun demikian halnya, orang-orang telah mengubah agama menjadi penyembahan dogmatik akan simbol-simbol dan berhala eksternal, dan menghabiskan hari-hari mereka mendiskusikan kesalahfahaman mereka mengenai yang mana yang lebih absah?!

  6. Apa kekeliruan terbesar berkenaan dengan pemahaman akan agama? Ketika kata Allah diucapkan, pemikiran kita otomatis mengarah kepada suatu entitas eksternal. Padahal bagi semua perkara yang berkenaan dengan orang-orang, pendekatannya mesti berdasarkan dinamikan kemanusiaan. Dengan kata lain, fokus kita mesti pada manifestasi-manifestasi eksternal dari Allah.

  7. Dalam bentuk aslinya, otak bukan lain hanyalah komposisi data, yang tak kena usia.

  8. Pernikahan adalah menyatukan dua pandangan atas kehidupan dunia dan akhirat, bukan menyatukan kebiasaan dan bentuk. Jika kesatuan visi runtuh, runtuh pula pernikahannya.

  9. Tuhan tidak menciptakan alam semesta! Satu-satunya realita adalah yang dirujuk oleh nama Allah! Allah tak berujung dan tak berbatas (AHAD, SHOMAD). Oleh karena itu, alam semesta adalah suartu pembentukan di bukaan Lubang-Putih melalui alam-alam semesta lain Lubang-Hitam. Sistem ini TUNGGAL, yang tak berawal dan tak berakhir!

  10. Merupakan ketetapan bahwa setiap ikhtiar dibalas oleh Yang Maha Agung. Tidakkah Anda melihatnya?

  11. Terkadang, rahmat Allah datang lebih dulu, baru kemudian ikhtiar mengikuti; dan terkadang sebaliknya. Yang Maha Luhur tahu apa yang mendahului dan apa yang mengikuti.

  12. Jika orang-orang di sekitar Anda melampaui batas mereka dan mengambil keuntungan dari ketulusan Anda kepada mereka, maka evaluasi kembali hubungan Anda dengan mereka! Mereka yang tidak menghargai Anda apa adanya bisa menjauh; mereka tak memiliki hak untuk bertanya mengenai posisi Anda. Menjauhlah dari mereka yang terus-terusan melampaui batas!

  13. Hadits: "Jika kalian berjumpa dengan seorang yang telah berpisah setahun, ia bukan lagi orang yang sama yang kalian kenal.” Setelah perpisahan yang panjang, jangan harap orang yang telah Anda kenal itu berkarakter sama dengan yang terukir dalam ingatan Anda!

  14. Tidak perlu hinaan yang tak berakhir. Satu batu cukup untuk memecahkan kaca jendela! Setiap kata yang Anda ucapkan, setiap baris kata-kata yang Anda tulis tanpa berpikir, layaknya sebuah batu yang Anda lempar!

  15. CINTA KATA MEREKA…. Tanpa sedikitkun pemahaman akan maknanya, melompat kedalam api cinta…kata mereka! Cinta adalah api – Itu akan membakar Anda! Melompatlah kedalam api cinta untuk membakar dan menghancurkan ego Anda…itulah yang dimaksudkan; bagaimana Anda berharap untuk mensucikan DIRI Anda hingga ke titik ketiadaan sementara Anda menghindari api yang akan menghapus ego Anda?

  16. Apa itu api neraka? Api neraka adalah siksa/derita, dan PENDERITAAN ADALAH DUALITAS! Apabila Anda menderita, ketahuilah bahwa Anda telah jatuh ke keadaan DUALITAS. Dalam keadaan itu, derita Anda kekal adanya. Allah mengatakan, Aku akan mengampuni segala dosa selain Dualitas (syirik). Maka, jika Anda sedang menderita, itu karena Anda sedang menghadapi akibat-akibat dari Dualitas Anda.

  17. Derita dari orang-orang yang tidak mampu untuk berserah-diri bersifat kekal. Tak ada obat untuk itu. Keinginan untuk memilih jalan ANDA hanya membantu aliran derita, menambah nyala api!

  18. Hati yang terisi kecintaan akan nilai-nilai duniawi, tak mampu meninggalkan ego, tidak akan bisa bicara tentang cinta! “Tinggalkan!” …kata Allah. Dia yang memandang kepada dunia tidak akan bisa melihat Allah. Dia yang melihat Allah tidak akan pernah bisa diperbudak atau diikat! Menyedihkan keadaan dari budak-budak dunia.

  19. Harapan hanyalah kekecewaan yang tertunda. Anda tertarik pada ungkapan-ungkapan cinta dan menyerahkan hidup anda kepada orang-orang lain dengan harapan memberi manfaat. Kemudian Anda mendapati bahwa mereka mendengarkan perkataan Anda dan menjalani hidup mereka tanpa perubahan apapun… Demikianlah realitanya!

  20. Kata-kata cinta kehilangan nilainya di usia senja tujuh puluh empatan. Anda melihatnya ketika setiap orang bergosip mengenai Sufisme dan terus menjalani kehidupan mereka yang berdasarkan-ego. Dan Anda pun mulai menjauhkan diri dari orang-orang dan hidup menyendiri.

  21. Jiwa yang bersih melekatkan kata ‘Aku cinta engkau’ lebih tinggi dibanding manusia pada umumnya. Jika tidak, setiap orang mempunyai kapasitas untuk mencintai; mereka mencintai orang lain karena fitur-fitur yang mereka miliki. Jangan tertarik dengan mereka yang mengaku mencintai Anda – yang mereka cintai adalah apa yang ada dalam diri mereka sendiri.

  22. Ketidakjujuran telah menjadi norma. Orang-orang berbicara mengenai hal yang tidak mereka ketahui… Tapi tidak menerapkan apa yang mereka katakan. Bicaralah hal-hal yang Anda alami sendiri… Dan jangan bertindak seolah Anda tahu apa yang tidak Anda alami.

  23. Saya tunjukkan kepada keong-keong cara meninggalkan rumah mereka dan cara untuk berkelana dengan bebas. Tapi mereka memilih hidup terpenjara di dalam cangkangnya…. Sementara mereka membual tentang hal yang menakjubkan mengenai kehidupan tanpa-cangkang!

  24. Jika seseorang tidak bisa merubah dirinya meskipun tahu bahwa perubahan itu perlu, itu merupakan pertanda ketidakmampuan otak depan untuk mengevaluasi informasi baru. Data tidak mengalir dari otak depan ke inti pusat ‘aktivasi kehendak’ dari otak.

  25. Kehidupan dilalui dengan pengulangan tanpa-pemikiran. Anda mengaku merindukan seseorang – tapi benarkah demikian? Tanya diri Anda sendiri tapi berusahalah jujur. Anda hanya benar-benar merindukan sesuatu ketika Anda tidak bisa hidup tanpanya. Sisanya hanyalah bualan!

51 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini