1. Agama datang kepada manusia untuk menjelaskan apa yang akan terjadi ketika manusia meninggalkan kehidupan ini dalam kesendirian. Setiap orang akan merasakan akibat dari perbuatan mereka. Tidak ada pelipur lara oleh sebab disesatkan orang lain, karena alasan tidak berlaku di dalam sistemnya Allah (Sunnatullah). Berpikirlah lalu berbuatlah sesuai dengannya.

  2. Manusia (‘HuMan’) adalah ruh dari Allah menurut Al-Qur’an, dan tidak terkena evolusi. Namun sebagai binatang yang paling maju, tubuh yang berisi ‘manusia’ terus mengalami evolusi.

  3. Jika Anda berkeyakinan bahwa Anda akan mati – maka Anda tidak memiliki KEIMANAN! Kematian, adalah wujud kelanjutan dari kesadaran di akhirat setelah MERASAKAN perpisahannya dengan jasmani. Ayatnya: Setiap orang (setiap kesadaran) akan MERASAKAN KEMATIAN. Manusia dalam bentuk kesadaran/data-nya bersifat KEKAL. Ia tidak mati, lenyap dan kemudian lahir kembali.

  4. Apa yang dirujuk dengan nama Allah tidak memiliki awal ataupun akhir. Serupa dengan itu, jagat-raya yang merupakan produk dari alam nama-nama juga tak memiliki awal ataupun akhir, atas ataupun bawah. Ketinggian persepsinya merupakan materi tingkat atas tanpa akhir, dan yang terbawah, materi lebih bawah tanpa-akhir. Realitanya: semua wujud merupakan data yang menyingkap data lainnya.

  5. Orang-orang yang tertarik dengan Sufi berpikir bahwa mereka akan menjadi Allah dengan menjinakkan tubuh (binatang) dan EGO (yang dibentuk melalui raihan ilmu)! Teruslah bermimpi!!! Jalan untuk kehidupan bersama Allah hanya bisa dicapai dengan membersihkan wujud tanpa-tubuh dari EGO.

  6. Sebagian orang kebingungan dengan keTunggalan dan menunjuk sosok tuhan kepada binatang yang paling tinggi evolusinya serta kepribadian yang dicapainya, karenanya meyakini bahwa diri mereka adalah orang-orang suci (wali) Padahal mereka sebenarnya adalah mayat berjalan!!! Manusia (HuMan) tidaklah bertubuh, kekal, RUH agung, khalifah; tidak diciptakan ataupun mewujud. Kesuksesan itu beserta orang-orang yang bisa menjalani kemanusiaan (HuManity) mereka! Kewalian bersama mereka.

  7. Alasan mengapa orang-orang kecewa oleh orang lain itu sederhana: mereka membangun kepribadian khayal mengenai orang-orang lain berdasarkan data yang sampai ke otak mereka, dan kepribadian khayal itu tidak cocok dengan pribadi nyatanya. Setiap orang hidup dengan karakter-karakter khayal yang diciptakan otak mereka bukannya berdasarkan realita dari rekan mereka.

  8. Setiap orang hidup dalam dunianya sendiri! Dengan khayalan yang mereka bentuk di dalam otak mereka karena sedikit informasi mengenai saya – tak seorangpun mengenal saya terlepas dari Allah. Siapapun yang mengklaim demikian dikarenakan kurangnya ilmu, karena kejahilannya. Setiap orang hidup di dunia mereka sendiri bersama apa yang mereka ciptakan.

  9. Jika masa lalu begitu penting, Allah akan membiarkan segala sesuatu di masa lampau. Betapa cerobohnya… meyakini bahwa Anda bisa memperbarui diri berdasarkan nilai-nilai masa lalu dan bukannya mengambil keuntungan dari apa yang diperbarui sang PENCIPTA; sang PENCIPTA di dalam dirinya dalam keadaan baru di setiap saat, dalam pembaruan dan perubahan yang terus-menerus. Masa lalu itu untuk bahan pelajaran… bukannya untuk berkubang di dalamnya!

  10. Tiada akhir atas apa yang tidak saya bahas, atas apa yang tidak saya tulis. Ingatlah Hadits: “keadaan yakin hampir berubah menjadi persepsi yang keliru.” Tiada ujung pada jagat yang nampak, juga tiada batas atas fitur-fitur dan karakteristik apa yang berhubungan dengan realita esensial mereka. Semoga Allah membimbing kita.

  11. Masihkah Anda percaya dengan sosok tuhan di atas sana? Jika Anda tidak sadar bahwa Allah adalah realita esensial di dalam diri, maka jangan pedulikan. Penyesalan berat menanti Anda!

  12. Jika saja kita bisa menyelamatkan otak kita dari cengkraman kelima indera kita, jika saja kita bisa belajar untuk melihat dengan mata ilmu, seluruh dunia kita akan berubah. Ini adalah apa yang akan dialami sebagian orang setelah kematian, setelah kiamat.

  13. Anda berbagi ranjang dengan orang yang Anda cintai, yang katanya Anda tak bisa berpisah dengannya. Anda memeluknya lalu tertidur. Di saat Anda tertidur, dia tidak menjadi bagian dari dunia Anda, dan Anda pun tidak menjadi bagian darinya! Anda berdua larut dalam mimpi yang dibangun otak Anda berdua… Dan seperti itulah kehidupan akhirat Anda nantinya!

  14. Orang-orang yang berbicara kepada Anda dan membuat Anda senang, kemudian mengatakan kepada orang lain bagaimana sebenarnya perasaan mereka disebut BERMUKA-DUA/ MUNAFIK. HARGA DARI BERSEKUTU DENGAN ORANG BERMUKA DUA/ MUNAFIK ITU MAHAL. Karena mereka hadir untuk melayani dirinya sendiri! Tak ada yang tahu kapan mereka akan meninggalkan Anda di tiang gantungan.

  15. Jangan berharap memperoleh ilmu dari orang yang bisa Anda kritisi, karena Anda tidak akan pernah bisa mengambil manfaat darinya. Ilmu yang Anda gunakan untuk mengkritisi mereka menciptakan rintangan di antara Anda dan mereka!

  16. Sebatas kejasmanian Anda, Anda hanyalah mahluk ciptaan seperti yang lainnya. Sedangkan sebatas ruh yang ditiupkan dari dalam, Anda merupakan seorang Khalifah. Wujud jasmani itu lemah dan membuat kesalahan-kesalahan, menderita. Khalifah itu istimewa, dalam keadaan penglihatan suci murni. Wujud jasmani adalah mahluk dan tidak pernah bisa mencapai Allah, tidak pernah bisa menjadi Allah!

  17. Bagaimana bisa anda mengharapkan sesuatu yang BARU dengan mengulang-ulang sesuatu yang lama? Cobalah mengambil sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya kedalam hidup Anda. Tinggalkanlah zona nyaman Anda agar PEMBARUAN Anda bisa bermula!

  18. Setiap orang berusaha MEMBUANG RACUN dari tubuhnya, detoksifikasi tubuh yang pada akhirnya berubah menjadi tanah! Bagaimana dengan detoksifikasi OTAK? Detoksifikasi otak quantum/data yang kekal, detoksifikasi jiwa Anda? Apa yang kita lakukan untuk detoksifikasi dari asumsi-asumsi dan penilaian-penilaian jasmaniah yang mengotori otak Anda?

  19. Mustahil bagi seseorang yang belum mencapai depersonalisasi untuk bisa ‘melihat’ realita esensial dari manusia!

  20. Bagaimana orang-orang yang tak mampu mengarahkan hidup mereka sendiri berdasarkan tujuan mereka bisa mengarahkan kehidupan orang lain? Allah telah memperdayakan mereka ke titik sehingga memaksakan pemikiran-pemikiran mereka kepada orang lain. Jika Anda memiliki akal, jika Anda memiliki kecerdasan, gunakanlah untuk diri Anda sendiri. Berhentilah menyiksa pikiran Anda dengan memaksakan pikiran-pikiran Anda kepada mereka yang akan segera Anda tinggalkan.

  21. Apakah waras orang yang mengerut ketika tidur dan ditelan mahluk lalu berpikir bahwa dirinya orang yang hebat?

  22. Akalnya beku oleh alkohol, tidak faham apa yang diucapkannya, dan terus mengulang-ulang kata-kata… Saya juga mesti menulis sebuah buku, seperti Anda katanya. Katakan padanya: berhentilah minum. Tak bisa katanya, itu satu-satunya teman, sahabat karibku. Jika demikian katakanlah ‘bersulang’, dan silakan lanjutkan.

  23. Anda hidup di dalam jagat yang Anda ciptakan dengan otak Anda. Anda bisa mengubah hidup Anda menjadi neraka karena kejahilan Anda, atau Anda hidup tenteram dengan diri Anda melalui cinta dan pengertian.

  24. Penolakan, berarti aku lebih tahu! Ketika seseorang mengklaim lebih tahu, mengapa menambah masalah lagi-lagi dengan mengklaim lebih tahu dari mereka. Mengapa membuatnya menjadi perkara kebanggaan, masalah EGO? Jawablah pertanyaan ini, jika seseorang mengklaim dirinya lebih tahu, maka baiklah – lebih baik diam!

  25. Balasan dari Allah atas sumbangan Anda tergantung bukan dari nilai intrinsik dari apa yang Anda berikan, melainkan berdasarkan pentingnya yang Anda sumbangkan itu bagi Anda! Jika Anda memberikan sesuatu yang tidak lagi Anda sukai, yang tidak lagi berharga bagi Anda, nilainya dalam pandangan Allah juga sebanding dengan nilai yang Anda berikan padanya, berapapun nilainya itu bagi sang penerima!

55 / 66

Ini mungkin menarik buat Anda

Anda bisa mengunduh Buku ini