103 - Al-Ashr
"A’udzu billahi minas-syaithoonir-rojiim"
Bismi Llaahi l-raḥmaani l-raḥeem
-
wal-'aṣr;
Demi saat itu (rentang hidup manusia),
-
innal-insāna lafī khusr;
Sungguh, manusia berada dalam kerugian!
-
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr;
Kecuali orang-orang yang beriman (kepada realitas esensial mereka) dan memenuhi ketentuan-ketentuan agama, saling menasihati akan Kebenaran dan saling menasihati kepada kesabaran!
Aku berlindung kepada kekuatan perlindungan Nama-nama Allah yang menyusun hakikat diriku dari gangguan setan yang terkutuk dan tertolak (rojim), yang karena prekondisi, menyebabkan indra khayal kita melihat yang ada sebagai tiada dan yang tiada sebagai ada, dan karenanya membuat manusia meyakini bahwa dirinya adalah keberadaan dan tubuh yang terpisah di luar Nama-nama Allah, mengarahkan manusia kepada ide mengenai adanya Tuhan-berhala eksternal di langit sana.
Demi dzat yang ditunjuk oleh nama Allah (yang menciptakan keberadaanku dengan Nama-namaNya sesuai dengn makna huruf ‘Ba’), yang Rahman, yang Rahim.